30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sekjen Golkar Diguncang Skandal

MEDAN- Skandal hubungan luar nikah yang menjerat politisi mengguncang partai beringin. Diawali rumor yang melenting tanpa diketahui sumbernya, skandal Sekjen DPD Partai Golkar Sumut Hanafiah Harahap akhirnya pecah ke permukaan. Adalah Desi (37), warga Jalan Nusa Indah Raya Perumnas Helvetia Medan, yang meminta pertanggungjawaban petinggi partai berlambang beringin tersebut.

Hubungan asmara Hanafi dan Desi yang ketika itu masih berstatus istri orang diketahui sudah terjalin sejak tahun 2000 atau 12 tahun silam. Dari hubungan terlarang itu keduanya memiliki seorang putri berusia 10 tahun.
Kisah itu diungkapkan pihak keluarga Desi yang prihatin atas nasib perempuan yang mulai mengalami gangguan jiwa tersebut. Hanafi juga dianggap ‘membuang’ anak hasil hubungan gelap keduanya karena tak pernah memberikan nafkah.
Sejak diceraikan suaminya, perempuan bertubuh gempal yang masih terlihat sisa-sisa kecantikannya itu tidak kunjung mendapatkan status yang jelas dari Hanafiah. Anak yang dikandung Desi juga tidak diakui politisi senior itu sebagai buah hatinya. Desi dan Hanafiah mulai terlibat hubungan asmara sejak keduanya sama-sama aktif berorganisasi.

Wartawan koran ini sempat melakukan penelusuran ke tempat tinggal Desi di kawasan Perumnas Helvetia. Untungnya, Sumut Pos mengetahui keberadaan Desi dari sejumlah sumber. Dari sumber terakhir diketahui rumah terakhirnya terletak di Jalan Kemuning Raya, Perumnas Helvetia.

Di teras rumah mungilnya Sumut Pos bertemu Desi. Sesekali ia berbicara sendiri. ‘’Ya kayak gini kondisinya sekarang. Dia tahan duduk dari pagi sampai sore. Kalau dia diajak bicara mau, apalagi laki-laki yang mengajak bicara,’’ tukas seorang tetangga.

Komunikasi mulai dijalin secara perlahan. Dari mulai berbicara soal telepon seleler, uang, hingga bermuara nama Hanafiah. ‘’Dari mana tahu Hanafiah? Kami pernah jalan. Abis itu dia entah kemana. Kok kenal sama Hanafi? Banyak kali orang yang mencarinya ya. Memang dasar wak labu itu,’’ ujar Desi terbahak.

Mengingat kondisi kejiwaan Desi yang labil, wartawan bertemu dengan  bibi Desi bernama Nur yang sehari-hari berdagang di Pasar Helvetia.

Nur mengaku pernah mengontak Hanafi beberapa kali. Akan tetapi jawaban Hanafi amat menyakitkan. ‘’Kalian tak usah menghubungi aku lagi. Aku sudah punya keluarga dan sekarang sudah mau naik haji,’’ kata Nur menirukan percakapan Hanafi.  ‘’Kami siap bila anak si Desi itu dites DNA,’’ kata Nur lagi.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut H Hanafiah Harahap membantah soal hubungannya dengan Desi. “Tak benar itu. Saya tak kenal perempuan bernama Desi,” kata pria berkumis ini kepada Sumut Pos ketika dikonfirmasi  via telepon seluler, Sabtu (1/12) sore pukul 18.00 WIB.

Saat ditanyakan anak hasil hubungan gelap Hanafiah yang merupakan Sekretaris DPD I Partai Golkar yang baru diangkat menggantikan posisi Hardi Mulyono ini langsung membantahnya. “Apa tak ada lagi yang bisa kalian bahas selain masalah ini?’’ tukas anggota DPRD Sumut periode 1999-2004 ini mematikan selulernya. (tim)

MEDAN- Skandal hubungan luar nikah yang menjerat politisi mengguncang partai beringin. Diawali rumor yang melenting tanpa diketahui sumbernya, skandal Sekjen DPD Partai Golkar Sumut Hanafiah Harahap akhirnya pecah ke permukaan. Adalah Desi (37), warga Jalan Nusa Indah Raya Perumnas Helvetia Medan, yang meminta pertanggungjawaban petinggi partai berlambang beringin tersebut.

Hubungan asmara Hanafi dan Desi yang ketika itu masih berstatus istri orang diketahui sudah terjalin sejak tahun 2000 atau 12 tahun silam. Dari hubungan terlarang itu keduanya memiliki seorang putri berusia 10 tahun.
Kisah itu diungkapkan pihak keluarga Desi yang prihatin atas nasib perempuan yang mulai mengalami gangguan jiwa tersebut. Hanafi juga dianggap ‘membuang’ anak hasil hubungan gelap keduanya karena tak pernah memberikan nafkah.
Sejak diceraikan suaminya, perempuan bertubuh gempal yang masih terlihat sisa-sisa kecantikannya itu tidak kunjung mendapatkan status yang jelas dari Hanafiah. Anak yang dikandung Desi juga tidak diakui politisi senior itu sebagai buah hatinya. Desi dan Hanafiah mulai terlibat hubungan asmara sejak keduanya sama-sama aktif berorganisasi.

Wartawan koran ini sempat melakukan penelusuran ke tempat tinggal Desi di kawasan Perumnas Helvetia. Untungnya, Sumut Pos mengetahui keberadaan Desi dari sejumlah sumber. Dari sumber terakhir diketahui rumah terakhirnya terletak di Jalan Kemuning Raya, Perumnas Helvetia.

Di teras rumah mungilnya Sumut Pos bertemu Desi. Sesekali ia berbicara sendiri. ‘’Ya kayak gini kondisinya sekarang. Dia tahan duduk dari pagi sampai sore. Kalau dia diajak bicara mau, apalagi laki-laki yang mengajak bicara,’’ tukas seorang tetangga.

Komunikasi mulai dijalin secara perlahan. Dari mulai berbicara soal telepon seleler, uang, hingga bermuara nama Hanafiah. ‘’Dari mana tahu Hanafiah? Kami pernah jalan. Abis itu dia entah kemana. Kok kenal sama Hanafi? Banyak kali orang yang mencarinya ya. Memang dasar wak labu itu,’’ ujar Desi terbahak.

Mengingat kondisi kejiwaan Desi yang labil, wartawan bertemu dengan  bibi Desi bernama Nur yang sehari-hari berdagang di Pasar Helvetia.

Nur mengaku pernah mengontak Hanafi beberapa kali. Akan tetapi jawaban Hanafi amat menyakitkan. ‘’Kalian tak usah menghubungi aku lagi. Aku sudah punya keluarga dan sekarang sudah mau naik haji,’’ kata Nur menirukan percakapan Hanafi.  ‘’Kami siap bila anak si Desi itu dites DNA,’’ kata Nur lagi.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut H Hanafiah Harahap membantah soal hubungannya dengan Desi. “Tak benar itu. Saya tak kenal perempuan bernama Desi,” kata pria berkumis ini kepada Sumut Pos ketika dikonfirmasi  via telepon seluler, Sabtu (1/12) sore pukul 18.00 WIB.

Saat ditanyakan anak hasil hubungan gelap Hanafiah yang merupakan Sekretaris DPD I Partai Golkar yang baru diangkat menggantikan posisi Hardi Mulyono ini langsung membantahnya. “Apa tak ada lagi yang bisa kalian bahas selain masalah ini?’’ tukas anggota DPRD Sumut periode 1999-2004 ini mematikan selulernya. (tim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/