25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

28 Calon Tenaga Medis Keracunan Usai Makan Siang

Foto: Iqbal/Sumut Pos Puluhan mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Medan Jalan Jamin Ginting, Lau Cih dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Mereka diduga keracunan makanan, Senin (1/12/2014) malam.
Foto: Iqbal/Sumut Pos
Puluhan mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Medan Jalan Jamin Ginting, Lau Cih dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Mereka diduga keracunan makanan, Senin (1/12/2014) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI Medan Jalan Jamin Ginting, Lau Cih dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan. Mereka diduga keracunan makanan,

Sekira 28 orang mahasiswa jurusan Kebidanan di politeknik milik pemerintah itu harus dievakuasi ke RSUP pasca mengalami sakit kepala, mual, mules dan suhu badan tinggi. Namun hingga pukul 22.30 WIB, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah penyebabnya adalah keracunan makanan atau yang lain.

Dari gejala yang ditimbulkan, menurut Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Mulianti Saragih, kemungkinan sebelumnya para mahasiswi sudah mengalami gangguan pada pencernaan. Hanya saja pihaknya belum berani memberikan penjelasan soal penyebab kejadian yang diduga keracunan tersebut.

“Kita belum bisa memastikan apakah ini karena makanan atau hal lain karena sekarang masih dilakukan observasi, jadi kita menunggu hasilnya,” ujar Sairi, Senin (1/12) malam.

Ditambahkannya, dari 28 orang yang masuk, satu di antaranya dijemput pulang orangtuanya untuk dirawat secara intensif oleh dokter pribadi. Sairi menyebutkan jika kondisi para mahasiswi tersebut stabil, hanya gejala seperti disebutkan tadi yang dirasakan pasien.

Belum dipastikannya penyebab gejala tersebut kata Sairi karena dari pengakuan mahasiswa, ada yang sedang berpuasa, sehingga pihaknya tidak ingin berspekulasi. Selain itu, untuk memastikan apakah penyebabnya keracunan makanan, disebutkannya harus ada uji laboratorium atas makanan.

“Itu kita nggak tahu, karena mereka ada juga yang puasa. Jadi nggak bisa bisa kita bilang seperti itu, apalagi kan harus ada uji lab,” sebutnya.

Dari pantauan Sumut Pos, pasien yang merasa enggan diwawancara terlihat mendapatkan perawatan intensif dokter. Seluruhnya ditempatkan di instalasi gawat darurat lantai 1 dan 3 gedung tersebut. Sedangkan apakah kemungkinan para mahasiswi akan di rawat inap, Sairi masih belum bisa memberikan kepastian dengan alasan, dokter belum bisa memutuskan.

“Tergantung bagaimana hasilnya nanti, apakah bisa dibawa pulang,” sebutnya.

Hingga berita ini diturunkan, 27 mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Medan masih dirawat intensif oleh para medis. Sementara informasi yang diperoleh, sikap bungkam para mahasiswi karena diduga ada intruksi dari pihak yayasan agar tidak berbicara dengan orang lain perihal ini. (bal/rbb)

Foto: Iqbal/Sumut Pos Puluhan mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Medan Jalan Jamin Ginting, Lau Cih dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Mereka diduga keracunan makanan, Senin (1/12/2014) malam.
Foto: Iqbal/Sumut Pos
Puluhan mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Medan Jalan Jamin Ginting, Lau Cih dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Mereka diduga keracunan makanan, Senin (1/12/2014) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI Medan Jalan Jamin Ginting, Lau Cih dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan. Mereka diduga keracunan makanan,

Sekira 28 orang mahasiswa jurusan Kebidanan di politeknik milik pemerintah itu harus dievakuasi ke RSUP pasca mengalami sakit kepala, mual, mules dan suhu badan tinggi. Namun hingga pukul 22.30 WIB, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah penyebabnya adalah keracunan makanan atau yang lain.

Dari gejala yang ditimbulkan, menurut Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Mulianti Saragih, kemungkinan sebelumnya para mahasiswi sudah mengalami gangguan pada pencernaan. Hanya saja pihaknya belum berani memberikan penjelasan soal penyebab kejadian yang diduga keracunan tersebut.

“Kita belum bisa memastikan apakah ini karena makanan atau hal lain karena sekarang masih dilakukan observasi, jadi kita menunggu hasilnya,” ujar Sairi, Senin (1/12) malam.

Ditambahkannya, dari 28 orang yang masuk, satu di antaranya dijemput pulang orangtuanya untuk dirawat secara intensif oleh dokter pribadi. Sairi menyebutkan jika kondisi para mahasiswi tersebut stabil, hanya gejala seperti disebutkan tadi yang dirasakan pasien.

Belum dipastikannya penyebab gejala tersebut kata Sairi karena dari pengakuan mahasiswa, ada yang sedang berpuasa, sehingga pihaknya tidak ingin berspekulasi. Selain itu, untuk memastikan apakah penyebabnya keracunan makanan, disebutkannya harus ada uji laboratorium atas makanan.

“Itu kita nggak tahu, karena mereka ada juga yang puasa. Jadi nggak bisa bisa kita bilang seperti itu, apalagi kan harus ada uji lab,” sebutnya.

Dari pantauan Sumut Pos, pasien yang merasa enggan diwawancara terlihat mendapatkan perawatan intensif dokter. Seluruhnya ditempatkan di instalasi gawat darurat lantai 1 dan 3 gedung tersebut. Sedangkan apakah kemungkinan para mahasiswi akan di rawat inap, Sairi masih belum bisa memberikan kepastian dengan alasan, dokter belum bisa memutuskan.

“Tergantung bagaimana hasilnya nanti, apakah bisa dibawa pulang,” sebutnya.

Hingga berita ini diturunkan, 27 mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Medan masih dirawat intensif oleh para medis. Sementara informasi yang diperoleh, sikap bungkam para mahasiswi karena diduga ada intruksi dari pihak yayasan agar tidak berbicara dengan orang lain perihal ini. (bal/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/