28.9 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Usai Dimassa, Maling Pisang Diikat di Pohon Coklat

Ilustrasi/Maling diikat

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Nekad mencuri pisang, Zul (45) warga Tambakrejo Desa Amplas, Kec. Percut Sei Tuan sekarat dimassa warga, Kamis (3/2) pukul 06.00 WIB. Beca bermotor (betor) yang digunakan tersangka juga turut dibakar.

Informasi diperoleh wartawan, warga Tambakrejo dan Kampung Tapanuli, Tembung selama ini sudah resah akibat barang dari rumah dan tanaman di ladang selalu dicuri maling.

Mereka sebenarnya sudah mencurigai Zul, namun karena tak ada bukti yang kuat warga tak berani melakukan tindakan.

Namun pada Kamis (3/2) pukul 06.00 wib, tersangka yang mengendarai betor membawa beberapa buah tandan pisang melintas dari Kampung Tapanuli. Warga yang curiga langsung menangkap dan menghajar Zul. Betor yang digunakan tersangka juga dibakar.

Walau tersangka sudah minta ampun, namun massa tak menggubrisnya.  Pukulan bertubi-tubi terus dihujamkan ke tubuh Zul. Dengan kondisi sekarat, warga menyeret tersangka dan mengikatnya di pohon coklat.

Teriak bakar..bakar terus didengungkan massa. Beruntung nyawa korban selamat setelah Kades Amplas tiba di lokasi. Dengan menggunakan ambulans, tersangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Jonathan Hutagalung ketika dikonfirmasi mengatakan, tersangka sedang dirawat di RS Bhayangkara. “Tersangka  dimassa warga dan kini sedang dirawat di RS Bhayangkara. Sedangkan korban sudah membuat pengaduan,” ujar AKP Jonathan Hutagalung. (sor)

Ilustrasi/Maling diikat

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Nekad mencuri pisang, Zul (45) warga Tambakrejo Desa Amplas, Kec. Percut Sei Tuan sekarat dimassa warga, Kamis (3/2) pukul 06.00 WIB. Beca bermotor (betor) yang digunakan tersangka juga turut dibakar.

Informasi diperoleh wartawan, warga Tambakrejo dan Kampung Tapanuli, Tembung selama ini sudah resah akibat barang dari rumah dan tanaman di ladang selalu dicuri maling.

Mereka sebenarnya sudah mencurigai Zul, namun karena tak ada bukti yang kuat warga tak berani melakukan tindakan.

Namun pada Kamis (3/2) pukul 06.00 wib, tersangka yang mengendarai betor membawa beberapa buah tandan pisang melintas dari Kampung Tapanuli. Warga yang curiga langsung menangkap dan menghajar Zul. Betor yang digunakan tersangka juga dibakar.

Walau tersangka sudah minta ampun, namun massa tak menggubrisnya.  Pukulan bertubi-tubi terus dihujamkan ke tubuh Zul. Dengan kondisi sekarat, warga menyeret tersangka dan mengikatnya di pohon coklat.

Teriak bakar..bakar terus didengungkan massa. Beruntung nyawa korban selamat setelah Kades Amplas tiba di lokasi. Dengan menggunakan ambulans, tersangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Jonathan Hutagalung ketika dikonfirmasi mengatakan, tersangka sedang dirawat di RS Bhayangkara. “Tersangka  dimassa warga dan kini sedang dirawat di RS Bhayangkara. Sedangkan korban sudah membuat pengaduan,” ujar AKP Jonathan Hutagalung. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/