33 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Tuntaskan Sasaran Tahap 1 Nakes, Minggu Depan, Pekan Vaksinasi Massal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk menuntaskan sasaran vaksinasi tahap 1 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Sumut, pekan depan Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) akan menggelar pekan vaksinasi Covid-19 atau vaksinasi massal.

VAKSIN: Tenaga kesehatan RSUP H Adam Malik divaksin Covid-19 tahap kedua, Selasa (2/2). Pekan depan, Dinkes Sumut bakal menggelar vaksinasi massal.istimewa/sumu tpos.

“SENIN DEPAN (8/2), rencananya akan digelar vaksinasi massal di Rumah Sakit USU. Vaksinasi ini dilakukan kepada nakes yang belum divaksin dan sudah terdaftar datanya di KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional),” kata Sekretaris Dinkes Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Selasa (2/2).

Kata dia, pelaksanaan vaksinasi massal akan dilakukan serentak pada seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Sumut yang sudah terdistribusi vaksinnya. Mulai dari rumah sakit hingga puskesmas. Totalnya ada 1.444 faskes, 741 faskes siap vaksinasi dan 703 sedang proses. “Kita harapkan semua faskes di Sumut ikut melaksanakannya dengan target satu pekan selesai 100 persen nakes yang belum divaksin, terutama di Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang),” ujarnya.

Aris menjelaskan, sejauh ini sudah 14 kabupaten/kota di Sumut yang telah menerima dan mengambil dosis vaksin Covid-19. Sedangkan daerah lainnya menyusul segera mungkin. “Tujuan dari vasksinasi massal ini karena Kemenkes meminta kepada kita untuk segera menuntaskan vaksinasi tahap 1, khususnya daerah yang sudah terdistribusi vaksinnya. Kemudian, berlanjut ke tahap 2 dengan sasaran ASN, TNI, Polri dan orang-orang yang bekerja berhadapan dengan masyarakat. Misalnya, frontliner, wartawan dan sebagainya,” tandas dia.

Diketahui, Sumut sudah menerima vaksin Covid-19 dengan total 147.720 dosis yang dikirim beberapa kali. Keseluruhan vaksin tersebut untuk kebutuhan 74.840 nakes dua kali divaksin.

Vaksin Tahap Kedua

Sementara, nakes Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) divaksin Covid-19 tahap kedua. Sesuai dengan jadwal, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua pada hari pertama diikuti oleh 64 nakes yang sebelumnya telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama pada 19 Januari 2021 lalu.

Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) mengatakan, berdasarkan prosedurnya, vaksin Covid-19 tahap kedua disuntikkan setelah 14 hari mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama.

“Vaksinasi Covid-19 tahap pertama diikuti sebanyak 2.304 nakes yang telah dilaksanakan sampai tanggal 31 Januari 2021. Selain pegawai, sejumlah dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dan dokter coass yang sedang menempuh pendidikan kedokteran serta sejumlah nakes dari luar juga turut menerima vaksin,” ujar Zainal.

Ia memberi apresiasi kepada Tim Vaksinasi Covid-19 RSUP HAM dan seluruh nakes yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini. “Terima kasih saya ucapkan kepada tim vaksinasi dan semua staf yang sudah mengikuti vaksinasi,” katanya.

500 Ribu Nakes Disuntik

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, hingga kini sudah 500.000 tenaga kesehatan yang mengikuti program vaksinasi Covid-19. Adapun program vaksinasi di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021 dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

“Semenjak Januari lalu telah melakukan penyuntikan pada tenaga kesehatan yamg jadi prioritas dan sampai hari ini sudah 500.000 tenaga kesehatan dilakukan penyuntikan,” ujar Sekjen Kemenkes Oscar Primadi dalam konferensi pers, Selasa (2/2).

Adapun total tenaga kesehatan yang harus divaksin yakni, 1,5 juta. Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi Covid-19 akan dilanjutkan kepada petugas pelayan publik dan masyarakat umum.

“Kemudian sesuai tahapannya, kita akan melakukan penyuntikan kepada public worker, pemberi pelayanan publik, dan masyarakat umum setelahnya,” jelas Oscar.

Dia menekankan, vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia. Terlebih, saat ini angka kasus positif Covid-19 di tanah air sudah mencapai 1 juta. “Kita terus berupaya, berjuang untuk melakukan upaya yang lebih konkrit dalam penanganan ini. Pemerintah hadir tentunya,” kata Oscar.

Sebagai informasi, sebanyak 11 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac tahap keempat kembali tiba di tanah air, Selasa kemarin. Pemerintah sebelumnya telah menerima vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020.

Kemudian, vaksin tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis tiba di tanah air pada 31 Desember 2020. Selain itu, pemerintah juga telah mendatangkan 15 juta bahan baku vaksin Sinovac, pada 12 Januari 2021.

“Hingga saat ini, total vaksin yang ada di tanah air kita ada 28 juta jumlah vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan ke maysyarakat,” ucap Oscar.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Selasa (2/2) mengatakan, setidaknya ada 17,4 juta petugas pelayanan publik yang bekerja di daerah terpapar Covid-19 dan harus divaksin. Adapun petugas pelayanan publik akan divaksin setelah 1,5 juta tenaga kesehatan rampung menjalani vaksinasi.

“Kami optimis 1,5 juta target (vaksinasi) tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari,” ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan 181,5 juta masyarakat Indonesia harus divaksin Covid-19 agar tercapai herd immunity (kekebalan komunitas). Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri meminta agar program vaksinasi rampung 2021. (ris/lip6)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk menuntaskan sasaran vaksinasi tahap 1 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Sumut, pekan depan Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) akan menggelar pekan vaksinasi Covid-19 atau vaksinasi massal.

VAKSIN: Tenaga kesehatan RSUP H Adam Malik divaksin Covid-19 tahap kedua, Selasa (2/2). Pekan depan, Dinkes Sumut bakal menggelar vaksinasi massal.istimewa/sumu tpos.

“SENIN DEPAN (8/2), rencananya akan digelar vaksinasi massal di Rumah Sakit USU. Vaksinasi ini dilakukan kepada nakes yang belum divaksin dan sudah terdaftar datanya di KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional),” kata Sekretaris Dinkes Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Selasa (2/2).

Kata dia, pelaksanaan vaksinasi massal akan dilakukan serentak pada seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Sumut yang sudah terdistribusi vaksinnya. Mulai dari rumah sakit hingga puskesmas. Totalnya ada 1.444 faskes, 741 faskes siap vaksinasi dan 703 sedang proses. “Kita harapkan semua faskes di Sumut ikut melaksanakannya dengan target satu pekan selesai 100 persen nakes yang belum divaksin, terutama di Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang),” ujarnya.

Aris menjelaskan, sejauh ini sudah 14 kabupaten/kota di Sumut yang telah menerima dan mengambil dosis vaksin Covid-19. Sedangkan daerah lainnya menyusul segera mungkin. “Tujuan dari vasksinasi massal ini karena Kemenkes meminta kepada kita untuk segera menuntaskan vaksinasi tahap 1, khususnya daerah yang sudah terdistribusi vaksinnya. Kemudian, berlanjut ke tahap 2 dengan sasaran ASN, TNI, Polri dan orang-orang yang bekerja berhadapan dengan masyarakat. Misalnya, frontliner, wartawan dan sebagainya,” tandas dia.

Diketahui, Sumut sudah menerima vaksin Covid-19 dengan total 147.720 dosis yang dikirim beberapa kali. Keseluruhan vaksin tersebut untuk kebutuhan 74.840 nakes dua kali divaksin.

Vaksin Tahap Kedua

Sementara, nakes Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) divaksin Covid-19 tahap kedua. Sesuai dengan jadwal, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua pada hari pertama diikuti oleh 64 nakes yang sebelumnya telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama pada 19 Januari 2021 lalu.

Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) mengatakan, berdasarkan prosedurnya, vaksin Covid-19 tahap kedua disuntikkan setelah 14 hari mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama.

“Vaksinasi Covid-19 tahap pertama diikuti sebanyak 2.304 nakes yang telah dilaksanakan sampai tanggal 31 Januari 2021. Selain pegawai, sejumlah dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dan dokter coass yang sedang menempuh pendidikan kedokteran serta sejumlah nakes dari luar juga turut menerima vaksin,” ujar Zainal.

Ia memberi apresiasi kepada Tim Vaksinasi Covid-19 RSUP HAM dan seluruh nakes yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini. “Terima kasih saya ucapkan kepada tim vaksinasi dan semua staf yang sudah mengikuti vaksinasi,” katanya.

500 Ribu Nakes Disuntik

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, hingga kini sudah 500.000 tenaga kesehatan yang mengikuti program vaksinasi Covid-19. Adapun program vaksinasi di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021 dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

“Semenjak Januari lalu telah melakukan penyuntikan pada tenaga kesehatan yamg jadi prioritas dan sampai hari ini sudah 500.000 tenaga kesehatan dilakukan penyuntikan,” ujar Sekjen Kemenkes Oscar Primadi dalam konferensi pers, Selasa (2/2).

Adapun total tenaga kesehatan yang harus divaksin yakni, 1,5 juta. Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi Covid-19 akan dilanjutkan kepada petugas pelayan publik dan masyarakat umum.

“Kemudian sesuai tahapannya, kita akan melakukan penyuntikan kepada public worker, pemberi pelayanan publik, dan masyarakat umum setelahnya,” jelas Oscar.

Dia menekankan, vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia. Terlebih, saat ini angka kasus positif Covid-19 di tanah air sudah mencapai 1 juta. “Kita terus berupaya, berjuang untuk melakukan upaya yang lebih konkrit dalam penanganan ini. Pemerintah hadir tentunya,” kata Oscar.

Sebagai informasi, sebanyak 11 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac tahap keempat kembali tiba di tanah air, Selasa kemarin. Pemerintah sebelumnya telah menerima vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020.

Kemudian, vaksin tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis tiba di tanah air pada 31 Desember 2020. Selain itu, pemerintah juga telah mendatangkan 15 juta bahan baku vaksin Sinovac, pada 12 Januari 2021.

“Hingga saat ini, total vaksin yang ada di tanah air kita ada 28 juta jumlah vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan ke maysyarakat,” ucap Oscar.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Selasa (2/2) mengatakan, setidaknya ada 17,4 juta petugas pelayanan publik yang bekerja di daerah terpapar Covid-19 dan harus divaksin. Adapun petugas pelayanan publik akan divaksin setelah 1,5 juta tenaga kesehatan rampung menjalani vaksinasi.

“Kami optimis 1,5 juta target (vaksinasi) tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari,” ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan 181,5 juta masyarakat Indonesia harus divaksin Covid-19 agar tercapai herd immunity (kekebalan komunitas). Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri meminta agar program vaksinasi rampung 2021. (ris/lip6)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/