25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Penjualan Rumah Murah Terganjal Bunga Kredit

MEDAN- Hingga saat ini, Real Estate Indonesia (REI) Sumut telah membangun 2.400 rumah sederhana yang siap di KPR. Walau sudah siap huni, tetapi rumah tersebut belum bisa dijual, karena belum keluarnya keputusan Kemenpera terkait dengan bunga rumah sederhana tersebut.

Ketua REI Sumut, Tommi Wistan mengatakan, kendala rumah tersebut, belum adanya keputusan bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang saat ini masih dalam penggodokan di pusat. “FLPP kan masih ada penggodokan, jadi rumah yang sudah siap belum bisa di KPR, sudah banyak rumah sederhana yang kita bangun,” ujar Tommi.

Untuk tahun 2012 ini, target rumah sederhana yang dibangun REI sebanyak 10 ribu unit. Tetapi, pembangunan belum mencapai 10 persen. Walaupun masih sedikit pembangunannya, REI tidak merasa terganggu dengan target tersebut.

Karena, target yang dibuat bukan dari pemerintah, melainkan sebagai penyemangat untuk pengembang kecil. “Target kita bukan dari pemerintah, tapi dari pribadi, sebagai penyemangat untuk developer kecil,” tambah Tomi.

Karena itu, REI Sumut berharap agar pemerintah dapat menaruh perhatian terutama dalam hal FLPP ini. “Kita sudah ada rumah yang siap untuk di KPR kan, karena itu pemerintah bisa perhatian, modal pembangunan rumah terbenam,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPP Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Iwan Ray mengungkapkan, saat ini unit rumah yang sudah dibangun pengembang berjumlah sekitar 2 ribuan, dan yang sudah siap di KPR berkisar 800 unit.

Diakuinya, rumah siap huni tersebut dibangun sejak 2011 lalu, untuk penjualanan 2012. Tetapi, kebijakan pemerintah tentang FLPP mengacaukan penjualanan. Bukan hanya pembangunan rumah yang terbengkalai, tapi juga harga rumah yang sudah tidak sesuai.(ram)

MEDAN- Hingga saat ini, Real Estate Indonesia (REI) Sumut telah membangun 2.400 rumah sederhana yang siap di KPR. Walau sudah siap huni, tetapi rumah tersebut belum bisa dijual, karena belum keluarnya keputusan Kemenpera terkait dengan bunga rumah sederhana tersebut.

Ketua REI Sumut, Tommi Wistan mengatakan, kendala rumah tersebut, belum adanya keputusan bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang saat ini masih dalam penggodokan di pusat. “FLPP kan masih ada penggodokan, jadi rumah yang sudah siap belum bisa di KPR, sudah banyak rumah sederhana yang kita bangun,” ujar Tommi.

Untuk tahun 2012 ini, target rumah sederhana yang dibangun REI sebanyak 10 ribu unit. Tetapi, pembangunan belum mencapai 10 persen. Walaupun masih sedikit pembangunannya, REI tidak merasa terganggu dengan target tersebut.

Karena, target yang dibuat bukan dari pemerintah, melainkan sebagai penyemangat untuk pengembang kecil. “Target kita bukan dari pemerintah, tapi dari pribadi, sebagai penyemangat untuk developer kecil,” tambah Tomi.

Karena itu, REI Sumut berharap agar pemerintah dapat menaruh perhatian terutama dalam hal FLPP ini. “Kita sudah ada rumah yang siap untuk di KPR kan, karena itu pemerintah bisa perhatian, modal pembangunan rumah terbenam,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPP Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Iwan Ray mengungkapkan, saat ini unit rumah yang sudah dibangun pengembang berjumlah sekitar 2 ribuan, dan yang sudah siap di KPR berkisar 800 unit.

Diakuinya, rumah siap huni tersebut dibangun sejak 2011 lalu, untuk penjualanan 2012. Tetapi, kebijakan pemerintah tentang FLPP mengacaukan penjualanan. Bukan hanya pembangunan rumah yang terbengkalai, tapi juga harga rumah yang sudah tidak sesuai.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/