Medan- Tugas tim inspektorat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan yang melakukan verifikasi di SMAN 5 hampir selesai. Tim ini mengaku sudah mengantongi nama siswa yang melakukan cuci rapor di sekolah tersebut.
Hal ini diungkapkan langsung Kadis Pendidikan Kota Medan, Parluhutan Hasibuan. “Kemarin malam (Senin, 1/4), Marasutan Siregar Kabid Dikmenjur sudah menelepon saya. Beliau mengonfirmasi baru ditemukan satu nama yang nilai rapornya mengalami perubahan yang signifikan. Tapi, saya belum terima laporan resmi secara tertulis karena belum sempat datang ke kantor,” katanya.
Parluhutan mengatakan pemeriksaan secara keseluruhan belum selesai karena yang harus diperiksa itu nilai raporn
buku induk, daftar kumpulan nilai (DKN) serta Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS). “Saya tidak memberikan waktu khusus untuk masa pemeriksaan, karena biar leluasa dan fokus pada saat pemeriksaan,” cetusnya.
Saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan sedang mengupayakan agar SMA Negeri 5 Medan terhindar dari sanksi blacklist yang akan diberikan oleh panitia pusat SNMPTN. “Kasihan jika sampai seluruh siswa yang pintar yang terancam gagal mengikuti SNMPTN hanya karena perbuatan segelinitir orang yang tidak bertanggung jawab. Ini juga mencoreng nama baik pendidikan Kota Medan, “ keluhnya.
Jika sudah menerima laporan resmi dari Marasutan terkait nama-nama siswa yang melakukan cuci rapor maka dirinya akan segera membuat surat laporan resmi kepada Inspektorat Pemerintah Kota Medan untuk ditindaklanjuti.
“Saya usahakan dalam pekan ini laporan sudah dikirim kepada Inspektorat untuk ditindaklanjuti,” akunya.
Sebelumnya, ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan enggan memberikan keterangan lebih detail terkait hasil pemeriksaan timnya di SMA Negeri 5 Medan. “Saat ini belum bisa diumumkan hasilnya, karena itu tugasnya Kepala Dinas, kita hanya sebagai petugas teknis,” ujarnya Senin (1/4) lalu. (mag-8)
