27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Lapor, Ada Perempuan Bawa Ekstasi

Foto: Leo/PM
BNN dan Polrestabes merazia diskotiq Equator dan Iguana di Medan, Sabtu (1/4/2017). Seorang perempuan tertangkap mengantongi pl ekstasi.

Sebelumnya, Senin (13/3), seorang mahasiswi Perguruan Swasta Eka Raya Puspita (25), warga Kota TanjungBalai Asahan juga meninggal dunia yang diduga akibat barang haram tersebut. Korban yang saat itu bersama rekannya menikmati dentuman musik di KTV 02 Karaoke Equator dengan mengomsumsi narkoba jenis ekstasi alias inex.

Tak berselang lama korban mendadak kejang-kejang diduga usai menelan pil ekstasi yang kemudian korban dibawa ke rumah sakit Permata Bunda jalan Sisingamaraja untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawa korban tidak dapat di selamatkan dan akhirnya korban pun dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan.

“Dengan adanya korban, kita berasumsi berarti terjadi perputaran narkoba di lokasi. Oleh sebab itu kita gerebek. Dan dilokasi kita temukan ada pengunjung membawa narkoba dan kita serahkan ke Sat Narkoba Polrestabes Medan,” kata Doni, Minggu (2/4).

Pantauan saat razia di Equator dini hari kemarin, ada anak di bawah umur yang ikut terjaring yakni Aditya (17) Wandi (17). Keduannya mengaku warga batang kuis. “Saya ke sini pun baru kali ini Bang, saya mau mendengar musik aja,” ungkap Aditya.

Setelah Equator, petugas gabungan juga melakukan razia di Iguana, jalan Iskandar Muda tepatnya di Ramayana Plaza lantai V. Razia gabungan ini dipimpin langsung Kepala Bagian Operasional Polretabes Medan, AKBP Doni S Sembiring. “Dan setelah dites urine oleh BNN, mereka positif memakai narkoba. Pihak BNN memberikan pita gelang warna merah di lengan tangannya,” jelas AKBP Doni S Sembiring, Minggu (2/4) sekira pukul 04.00 WIB.

Foto: Leo/PM
BNN dan Polrestabes merazia diskotiq Equator dan Iguana di Medan, Sabtu (1/4/2017). Seorang perempuan tertangkap mengantongi pl ekstasi.

Sebelumnya, Senin (13/3), seorang mahasiswi Perguruan Swasta Eka Raya Puspita (25), warga Kota TanjungBalai Asahan juga meninggal dunia yang diduga akibat barang haram tersebut. Korban yang saat itu bersama rekannya menikmati dentuman musik di KTV 02 Karaoke Equator dengan mengomsumsi narkoba jenis ekstasi alias inex.

Tak berselang lama korban mendadak kejang-kejang diduga usai menelan pil ekstasi yang kemudian korban dibawa ke rumah sakit Permata Bunda jalan Sisingamaraja untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawa korban tidak dapat di selamatkan dan akhirnya korban pun dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan.

“Dengan adanya korban, kita berasumsi berarti terjadi perputaran narkoba di lokasi. Oleh sebab itu kita gerebek. Dan dilokasi kita temukan ada pengunjung membawa narkoba dan kita serahkan ke Sat Narkoba Polrestabes Medan,” kata Doni, Minggu (2/4).

Pantauan saat razia di Equator dini hari kemarin, ada anak di bawah umur yang ikut terjaring yakni Aditya (17) Wandi (17). Keduannya mengaku warga batang kuis. “Saya ke sini pun baru kali ini Bang, saya mau mendengar musik aja,” ungkap Aditya.

Setelah Equator, petugas gabungan juga melakukan razia di Iguana, jalan Iskandar Muda tepatnya di Ramayana Plaza lantai V. Razia gabungan ini dipimpin langsung Kepala Bagian Operasional Polretabes Medan, AKBP Doni S Sembiring. “Dan setelah dites urine oleh BNN, mereka positif memakai narkoba. Pihak BNN memberikan pita gelang warna merah di lengan tangannya,” jelas AKBP Doni S Sembiring, Minggu (2/4) sekira pukul 04.00 WIB.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/