PATUMBAK- Pasangan AKBP (Purn) H Rusbandi-Eduard Sinaga mendeklarasikan diri sebagai pasangan balon Bupati/Wakil Bupati Deliserdang yang akan ikut bertarung pada Pilkada 23 Oktober 2013.
Deklarasi yang bertema “Tekadku Pengabdian Terbaik” itu dihadiri tokoh dan sesepuh masyarakat Jawa Sumut, tokoh masyarakat Deliserdang dan anggota tim sukses itu digelar di Padepokan Agung Tunggal Roso Nuswantoro, Patumbak, Deliserdang, Minggu (2/6). Para sesepuh Jawa, di antaranya Drs H SI Suparno, Ki Heru Wiriyono dan Ki Heru Sugondo.
Rusbandi dalam pernyataan deklarasinya mengatakan bahwa kesediannya maju sebagai calon bupati hanyalah untuk pengabdian di sisa hidupnya kepada masyarakat.
Menurut mantan anggota DPRD Tapteng dan Wakil Ketua DPRD Madina dari Fraksi TNI/Polri, hidup harus terus bergerak, tidak ada istilah berhenti selama tenaga masih ada.
Mantan Kapolsek Patumbak itu menyebutkan, banyak hal yang harus dibenahi dan ditingkatkan di Deliserdang, di antaranya pertanian, agraria, nelayan, infastruktur dan pendidikan.
Ia menjelaskan, petani sekarang menjerit karena sulitnya mendapatkan pupuk. Begitu juga masalah tanah, di mana petani di kabupaten ini pada umumnya tidak memiliki lahan sendiri, namun meminjam, sehingga sulit untuk hidup sejahtera. Ia berharap tanah-tanah rakyat yang dulunya diambil oleh PTPN didistribusikan kepada rakyat. (val)
yang belum memiliki tanah untuk memenuhi kehidupan ekonominya.
Begitu juga masalah nelayan. Saat ini nelayan kesulitan mendapatkan hasil tangkapan akibat minimnya peralatan yang canggih. Ironisnya, zona tangkapan ikan nelayan tradisional dimasuki para nelayan modern.
“Kita lihat sekarang ini, daerah tangkapan nelayan tradisional dibabat habis oleh nelayan modern dengan menggunakan pukat trawl. Akhirnya nelayan tradisional kesulitan mendapatkan hasil tanghapan ikan. Selain lahannya dimasuki nelayan besar, alat tangkap mereka juga minim,” ujarnya.
Masalah infratruktur juga akan menjadi fokus perhatiannya, khususnya di daerah-daerah sentra pertanian. Jalan-jalan harus diperbaiki untu memudahkan akses transportasi. Dengan demikian diharapkan biaya produksi menjadi lebih murah, harga pun terjangkau.
“Sekarang ini biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian tinggi akibat jalan rusak. Akibatnya, harga barang pun mahal,” ujar Rusbandi.
Sedangkan untuk sector pendidikan, Rusbandi bersama Eduard bertekad merealisasikan program pendidikan gratis 9 tahun, sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah. Bila program ini tercapai, maka dilanjutkan program wajib belajar gratis 12 tahun.
Rencananya, pasangan ini akan mendaftarkan diri lewat Partai Demokrat. Sepeti diketahui, Demokrat merupakan satu-satunya partai di Deliserdang yang bisa mengajukan pasangan calon sendiri dengan memiliki 13 dari 50 kursi di DPRD.
Mengenai suara dukungan yang akan mereka peroleh, Rusbandi epada wartawan engaku akan menghimun seluruh kekuatan masyarakat Jawa di daerah ini. Menurutnya, ada 37 panguyupan Jawa di propinsi ini.
“Untuk menyatukan mereka tentunya tidak gampang. Namun, setidaknya saya akan menyamakan persepsi bahwa hanya calon untuk memiliki kapasitas dan kapabilitaslah yang layak didukung,” ujar penasihat di sejumah panuyupan Jawa ini.
Rusbandi pernah menjabat Kanit III Tipikor Poldasu. Sekarang ini ia menjabat Ketua Puskopoldasu dan aktif di sejumlah paguyupan Jawa. Sedangkan Eduard Sinaga saat ini masih menjabat sebagai salah satu kepala bidang di Dinas Pariwisata Sumut. (val)
Pasangan Rusbandi-Eduard Dideklarasikan
PATUMBAK- Pasangan AKBP (Purn) H Rusbandi-Eduard Sinaga mendeklarasikan diri sebagai pasangan balon Bupati/Wakil Bupati Deliserdang yang akan ikut bertarung pada Pilkada 23 Oktober 2013.
Deklarasi yang bertema “Tekadku Pengabdian Terbaik” itu dihadiri tokoh dan sesepuh masyarakat Jawa Sumut, tokoh masyarakat Deliserdang dan anggota tim sukses itu digelar di Padepokan Agung Tunggal Roso Nuswantoro, Patumbak, Deliserdang, Minggu (2/6). Para sesepuh Jawa, di antaranya Drs H SI Suparno, Ki Heru Wiriyono dan Ki Heru Sugondo.
Rusbandi dalam pernyataan deklarasinya mengatakan bahwa kesediannya maju sebagai calon bupati hanyalah untuk pengabdian di sisa hidupnya kepada masyarakat.
Menurut mantan anggota DPRD Tapteng dan Wakil Ketua DPRD Madina dari Fraksi TNI/Polri, hidup harus terus bergerak, tidak ada istilah berhenti selama tenaga masih ada.
Mantan Kapolsek Patumbak itu menyebutkan, banyak hal yang harus dibenahi dan ditingkatkan di Deliserdang, di antaranya pertanian, agraria, nelayan, infastruktur dan pendidikan.
Ia menjelaskan, petani sekarang menjerit karena sulitnya mendapatkan pupuk. Begitu juga masalah tanah, di mana petani di kabupaten ini pada umumnya tidak memiliki lahan sendiri, namun meminjam, sehingga sulit untuk hidup sejahtera. Ia berharap tanah-tanah rakyat yang dulunya diambil oleh PTPN didistribusikan kepada rakyat. (val)
yang belum memiliki tanah untuk memenuhi kehidupan ekonominya.
Begitu juga masalah nelayan. Saat ini nelayan kesulitan mendapatkan hasil tangkapan akibat minimnya peralatan yang canggih. Ironisnya, zona tangkapan ikan nelayan tradisional dimasuki para nelayan modern.
“Kita lihat sekarang ini, daerah tangkapan nelayan tradisional dibabat habis oleh nelayan modern dengan menggunakan pukat trawl. Akhirnya nelayan tradisional kesulitan mendapatkan hasil tanghapan ikan. Selain lahannya dimasuki nelayan besar, alat tangkap mereka juga minim,” ujarnya.
Masalah infratruktur juga akan menjadi fokus perhatiannya, khususnya di daerah-daerah sentra pertanian. Jalan-jalan harus diperbaiki untu memudahkan akses transportasi. Dengan demikian diharapkan biaya produksi menjadi lebih murah, harga pun terjangkau.
“Sekarang ini biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian tinggi akibat jalan rusak. Akibatnya, harga barang pun mahal,” ujar Rusbandi.
Sedangkan untuk sector pendidikan, Rusbandi bersama Eduard bertekad merealisasikan program pendidikan gratis 9 tahun, sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah. Bila program ini tercapai, maka dilanjutkan program wajib belajar gratis 12 tahun.
Rencananya, pasangan ini akan mendaftarkan diri lewat Partai Demokrat. Sepeti diketahui, Demokrat merupakan satu-satunya partai di Deliserdang yang bisa mengajukan pasangan calon sendiri dengan memiliki 13 dari 50 kursi di DPRD.
Mengenai suara dukungan yang akan mereka peroleh, Rusbandi epada wartawan engaku akan menghimun seluruh kekuatan masyarakat Jawa di daerah ini. Menurutnya, ada 37 panguyupan Jawa di propinsi ini.
“Untuk menyatukan mereka tentunya tidak gampang. Namun, setidaknya saya akan menyamakan persepsi bahwa hanya calon untuk memiliki kapasitas dan kapabilitaslah yang layak didukung,” ujar penasihat di sejumah panuyupan Jawa ini.
Rusbandi pernah menjabat Kanit III Tipikor Poldasu. Sekarang ini ia menjabat Ketua Puskopoldasu dan aktif di sejumlah paguyupan Jawa. Sedangkan Eduard Sinaga saat ini masih menjabat sebagai salah satu kepala bidang di Dinas Pariwisata Sumut. (val)