32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tampilkan Festival Tari Zapin Kreasi Melayu

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah penari melakuakn tarian daerah saat karnaval Budaya 2014 di Jalan Pulau Pinang Medan, baru-baru ini. Pada 11 September ini akan digelar Festival Budaya Sumatera Utara di Merdeka Walk Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah penari melakuakn tarian daerah saat karnaval Budaya 2014 di Jalan Pulau Pinang Medan, baru-baru ini. Pada 11 September ini akan digelar Festival Budaya Sumatera Utara di Merdeka Walk Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Festival Budaya Sumatera Utara akan digelar di Kota Medan, tepatnya di Merdeka Walk Medan pada 11 sampai 13 September 2014. Festival Budaya Sumatera Utara nantinya mengangkat etnis Melayu, dimana diadakan Festival Tari Zapin Kreasi Melayu.

Penyelenggaran Festival Budaya  Sumatera Utara yang digagas Dinas Pariwisata Sumut ini bekerjasama dengan PT. Trans Kreasindo Production, akan menampilkan tarian zapin kreasi Melayu dari 5 kabupaten/kota yakni Medan, Binjai, Deliserdang, Langkat dan Serdangbedagai.

Direktur PT Trans Kreasindo Production, Didit Mahadi Kadar, mengatakan bahwa pergelaran ini tidak hanya menampilkan tarian juga peragaan busana dengan menggunakan kain tradisonal Sumut seperti tenun ulos, songket, batik motif Sumut dan fasion Urban.

“Tak hanya itu nantinya juga dilakukan hiburan seperti etnis budaya Sumut juga karnaval budaya dan artis Nominasi AFI 2014, dan diharapkan mampu menyedot perhatian besar masyarakat Sumut pada umumnya dan masyarakat Kota Medan khususnya juga wisatawan domestik dan wisatawan asing,” ujarnya pada audiensi di Kantor Gubernur, Lantai 9, Senin (1/9), didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun.

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun, menyebutkan, tantangan  globalisasi membutuhkan strategi agar seni budaya di Sumut dapat berkembang dan dikenal di dunia internasional, Khususnya dalam peningkatkan pariwisata di Sumatera Utara. Pada akhirnya masyarakat Sumatera Utara yang multietnik dapat meretas kemajuan Sumatera untuk dapat bersaing dengan kelompok etnis lainnya diluar Sumut.

Selain itu untuk mengantisipasi budaya asing, sambung Elisa, maka pergelaran adat dan seni budaya Melayu yang kaya dengan nilai-nilai moral perlu diperkenalkan sekaligus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. “Agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk memagari diri dari pengaruh-pengaruh negatif dari budaya asing,” paparnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis yang menerima audiensi, menyambut baik diselenggarakannya kegiatan tersebut. Mengingat, tidak hanya menumbuh kembangkan pemahaman terhadap budaya tradisi warisan leluhur  bangsa, juga sebagai peningkatan minat wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Utara.

Menurutnya, penyelenggaraan ini sangat baik untuk sebagai sarana promosi potensi etnis Sumatera Utara kepada dunia industri Pariwisata. Juga membina dan meningkatkan apresiasi dan kreatifitas masyarakat dalam  bidang seni dan budaya. Khususnya terhadap nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa. “Maka Pemprovsu sangat mendukung adanya kegiatan ini, dan diharapkan kegiatan ini  bisa menjadi agenda tahunan di Sumatera Utara,” ujarnya. (prn/ila)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah penari melakuakn tarian daerah saat karnaval Budaya 2014 di Jalan Pulau Pinang Medan, baru-baru ini. Pada 11 September ini akan digelar Festival Budaya Sumatera Utara di Merdeka Walk Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah penari melakuakn tarian daerah saat karnaval Budaya 2014 di Jalan Pulau Pinang Medan, baru-baru ini. Pada 11 September ini akan digelar Festival Budaya Sumatera Utara di Merdeka Walk Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Festival Budaya Sumatera Utara akan digelar di Kota Medan, tepatnya di Merdeka Walk Medan pada 11 sampai 13 September 2014. Festival Budaya Sumatera Utara nantinya mengangkat etnis Melayu, dimana diadakan Festival Tari Zapin Kreasi Melayu.

Penyelenggaran Festival Budaya  Sumatera Utara yang digagas Dinas Pariwisata Sumut ini bekerjasama dengan PT. Trans Kreasindo Production, akan menampilkan tarian zapin kreasi Melayu dari 5 kabupaten/kota yakni Medan, Binjai, Deliserdang, Langkat dan Serdangbedagai.

Direktur PT Trans Kreasindo Production, Didit Mahadi Kadar, mengatakan bahwa pergelaran ini tidak hanya menampilkan tarian juga peragaan busana dengan menggunakan kain tradisonal Sumut seperti tenun ulos, songket, batik motif Sumut dan fasion Urban.

“Tak hanya itu nantinya juga dilakukan hiburan seperti etnis budaya Sumut juga karnaval budaya dan artis Nominasi AFI 2014, dan diharapkan mampu menyedot perhatian besar masyarakat Sumut pada umumnya dan masyarakat Kota Medan khususnya juga wisatawan domestik dan wisatawan asing,” ujarnya pada audiensi di Kantor Gubernur, Lantai 9, Senin (1/9), didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun.

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun, menyebutkan, tantangan  globalisasi membutuhkan strategi agar seni budaya di Sumut dapat berkembang dan dikenal di dunia internasional, Khususnya dalam peningkatkan pariwisata di Sumatera Utara. Pada akhirnya masyarakat Sumatera Utara yang multietnik dapat meretas kemajuan Sumatera untuk dapat bersaing dengan kelompok etnis lainnya diluar Sumut.

Selain itu untuk mengantisipasi budaya asing, sambung Elisa, maka pergelaran adat dan seni budaya Melayu yang kaya dengan nilai-nilai moral perlu diperkenalkan sekaligus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. “Agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk memagari diri dari pengaruh-pengaruh negatif dari budaya asing,” paparnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis yang menerima audiensi, menyambut baik diselenggarakannya kegiatan tersebut. Mengingat, tidak hanya menumbuh kembangkan pemahaman terhadap budaya tradisi warisan leluhur  bangsa, juga sebagai peningkatan minat wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Utara.

Menurutnya, penyelenggaraan ini sangat baik untuk sebagai sarana promosi potensi etnis Sumatera Utara kepada dunia industri Pariwisata. Juga membina dan meningkatkan apresiasi dan kreatifitas masyarakat dalam  bidang seni dan budaya. Khususnya terhadap nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa. “Maka Pemprovsu sangat mendukung adanya kegiatan ini, dan diharapkan kegiatan ini  bisa menjadi agenda tahunan di Sumatera Utara,” ujarnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/