27 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Jalan Berastagi Kocok Perut Pengendara Sepeda Motor

SERINGNYA Jalan Berastagi Kelurahan Sidodadi, Medan Timur digenangi air berdampak terhadap rusaknya jalan. Akibatnya warga sekitar dan pengguna jalan resah terhadap kondisi jalan tersebut.

MelIntas: Seorang pengendara melintas  Jalan Berastagi, Medan Timur.
MelIntas: Seorang pengendara melintas di Jalan Berastagi, Medan Timur.

Kerusakan parah sepanjang sekitar 500 meter di Jalan Berastagi ternyata memiliki banyak penyebab, diantaranya drainase dan banyaknya truk melintasi dijalan tersebut. Seperti diketahui, drainase di sisi kanan dari Jalan GB Joshua dangkal, sedangkan disisi kirinya disumbat oleh bangunan teras rumah warga. Kondisi itu memperparah rusaknya Jalan Berastagi sekitar 500 meter tersebut.

Seorang pengendara sepeda motor, Wawan (36) warga Jalan Prof HM Yamin yang ditemui di jalan tersebut mengatakan, Jalan Berastagi bukan jalan utama, tapi jalan alternatif bagi pengendara sepeda motor.

“Tapi sekarang ini kondisinya sudah bikin pusing, kalau dari Jalan Prof HM Yamin kena macet, di Jalan Berastagi rusak parah yang membuat pengendara sepeda motor dikocok-kocok perutnya,” ucapnya saat ditemui di satu kios di Jalan Berastagi, Selasa (2/10).

Dia mengakui sangat memahami Jalan Berastagi mulai dibangun hingga rusak parah. Karena selain melintasi jalan tersebut, siang hari sering duduk dan gabung bersama warga di sekitar Jalan Berastagi.

“Saya sering gabung bersama warga, karena kawan-kawan saya juga banyak di sini (Jalan Berastagi, Red),” katanya.

Wawan menyebutkan, akhir 2008 lalu Jalan Berastagi sudah dibangun, tapi pada akhir 2010 sudah mulai rusak kembali. Karena drainasenya tak ikut diperbaiki serta tersumbat teras rumah warga. “Inilah yang memperparah rusaknya Jalan Berastagi,” sebutnya.

Dibeberkannya, bila hujan deras selama 30 menit, Jalan Berastagi sudah banjir setinggi 30 centimeter, dan bertahan selama satu jam. Bila kondisi ini terus berlanjut, maka jalanan ini tak bisa dijalani.

Wawan berharap kepada pihak Pemerintahan Kota Medan ataupun pihak kecamatan setempat agar segera memperbaiki kondisi jalan tersebut serta memperbaiki drainasenya.

Hal senada diungkapkan pengguna jalan lainnya, Ihsan (29) warga Jalan M Yakub mengatakan kawasan jalan tersebut kerap sekali membuat resah setiap melintasinya. Apalagi, di saat hujan deras turun tak menentu.

Camat Medan Timur Parulian Pasaribu mengatakan kawasan jalan rusak sudah menjadi perhatian pihaknya.  Jalan tersebut sudah masuk dalam usulan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan.

Dia mengimbau kepada warga untuk dapat memelihara lingkungannya. Sebab, dengan memelihara lingkungan banjir bisa terhindarkan. Selanjutnya, bunglah sampah pada tempatnya. (omi)

SERINGNYA Jalan Berastagi Kelurahan Sidodadi, Medan Timur digenangi air berdampak terhadap rusaknya jalan. Akibatnya warga sekitar dan pengguna jalan resah terhadap kondisi jalan tersebut.

MelIntas: Seorang pengendara melintas  Jalan Berastagi, Medan Timur.
MelIntas: Seorang pengendara melintas di Jalan Berastagi, Medan Timur.

Kerusakan parah sepanjang sekitar 500 meter di Jalan Berastagi ternyata memiliki banyak penyebab, diantaranya drainase dan banyaknya truk melintasi dijalan tersebut. Seperti diketahui, drainase di sisi kanan dari Jalan GB Joshua dangkal, sedangkan disisi kirinya disumbat oleh bangunan teras rumah warga. Kondisi itu memperparah rusaknya Jalan Berastagi sekitar 500 meter tersebut.

Seorang pengendara sepeda motor, Wawan (36) warga Jalan Prof HM Yamin yang ditemui di jalan tersebut mengatakan, Jalan Berastagi bukan jalan utama, tapi jalan alternatif bagi pengendara sepeda motor.

“Tapi sekarang ini kondisinya sudah bikin pusing, kalau dari Jalan Prof HM Yamin kena macet, di Jalan Berastagi rusak parah yang membuat pengendara sepeda motor dikocok-kocok perutnya,” ucapnya saat ditemui di satu kios di Jalan Berastagi, Selasa (2/10).

Dia mengakui sangat memahami Jalan Berastagi mulai dibangun hingga rusak parah. Karena selain melintasi jalan tersebut, siang hari sering duduk dan gabung bersama warga di sekitar Jalan Berastagi.

“Saya sering gabung bersama warga, karena kawan-kawan saya juga banyak di sini (Jalan Berastagi, Red),” katanya.

Wawan menyebutkan, akhir 2008 lalu Jalan Berastagi sudah dibangun, tapi pada akhir 2010 sudah mulai rusak kembali. Karena drainasenya tak ikut diperbaiki serta tersumbat teras rumah warga. “Inilah yang memperparah rusaknya Jalan Berastagi,” sebutnya.

Dibeberkannya, bila hujan deras selama 30 menit, Jalan Berastagi sudah banjir setinggi 30 centimeter, dan bertahan selama satu jam. Bila kondisi ini terus berlanjut, maka jalanan ini tak bisa dijalani.

Wawan berharap kepada pihak Pemerintahan Kota Medan ataupun pihak kecamatan setempat agar segera memperbaiki kondisi jalan tersebut serta memperbaiki drainasenya.

Hal senada diungkapkan pengguna jalan lainnya, Ihsan (29) warga Jalan M Yakub mengatakan kawasan jalan tersebut kerap sekali membuat resah setiap melintasinya. Apalagi, di saat hujan deras turun tak menentu.

Camat Medan Timur Parulian Pasaribu mengatakan kawasan jalan rusak sudah menjadi perhatian pihaknya.  Jalan tersebut sudah masuk dalam usulan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan.

Dia mengimbau kepada warga untuk dapat memelihara lingkungannya. Sebab, dengan memelihara lingkungan banjir bisa terhindarkan. Selanjutnya, bunglah sampah pada tempatnya. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/