Wakapolsek Medan Sunggal, AKP Trila Murni, yang ruangannya ditendang onkum jaksa, suami bawahannya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana gaduh tiba-tiba menghebohkan para personel dan staf serta warga di Polsek Sunggal. Pintu ruangan Waka Polsek, AKP Trila Murni, ditendang seorang pria sambil mencak-mencak, Jumat (2/10) sore.
“Kau kira istriku teroris? Kau datang bawa provost. Keluar kau,” teriak pria yang belakangan diketahui bernama Khadafi Nasution, seorang jaksa yang bertugas di Kajari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Informasi dihimpun, aksi main tendang itu dilatarbelakangi kekesalan Khadafi, atas apa yang dialami istrinya, Bripka Rini. Di mana Bripka Rini, personel Polsek Sunggal yang bertugas di unit Perlindungan Perempuan dan Anak, dijemput Provost dari rumah mereka. Soalnya, Bripka Rini sudah 3 hari tidak masuk dinas dengan alasan sakit.
Untuk memeriksa kebenaran alasan itu, AKP Trila memerintahkan satuan Provost untuk mengecek kondisi Bripka Rini.
Ternyata kedatangan provost ke rumah Bripka Rini di Jalan Setia Budi, membuat Khadapi marah. Jaksa yang menjabat Kasi Intel di Kejari Lubuklinggau ini, tak terima kedatangan provost tersebut, hingga ia mendatangi Polsek Sunggal dan menendang-nendang pintu ruangan AKP Trila.
Karena tak ada jawaban, aksi Khadafi yang sempat ditonton rekan-rekan istrinya itu pun berlalu.
Waka Polsek Sunggal, AKP Trila Murni yang dikonfirmasi terkait kejadian itu, mengatakan tindakan itu sangat memalukan dan tidak terpuji, karena sudah mencampuri internal kepolisian.
“Sangat memalukan. Seharusnya dia yang notabene orang berpendidikan tahu menempatkan diri. Karena itu bukan urusannya. Dan sangat tidak terpuji ia menendang pintu ruangan dan memaki-maki saya,” tegasnya. (mri/pmg/han)
