30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Museum Negeri Sumut Terbaik 2015 versi Kemendikbud

Foto: Dok/SUMUT POS Sejumlah pelajar melihat-lihat koleksi Museum Negeri Sumut di JalanHM Jhoni Medan, Jumat (18/3) lalu.
Foto: Dok/SUMUT POS
Sejumlah pelajar melihat-lihat koleksi Museum Negeri Sumut di JalanHM Jhoni Medan, Jumat (18/3) lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dinobatkan menjadi museum terbaik se-Indonesia 2015, mengalahkan museum negeri dari 33 provinsi lainnya.

Atas prestasi tersebut, Museum Sumut berhak memeroleh uang tunai sebesar Rp30 juta dan penghargaan yang diserahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lewat Dirjen Kebudayaan Katjung Marijan kepada Wakil Gubernur selaku Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (2/10) malam.

Kepada wartawan, Tengku Erry mengaku prestasi yang diterima pada penganugerahan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman tersebut merupakan keberhasilan seluruh rakyat Sumut. Namun juga sekaligus amanah bagi Sumut untuk dapat lebih baik lagi melestarikan cagar budaya dan pariwisata.

“Museum Negeri Sumut merupakan satu-satunya museum provinsi yang mendapat penghargaan. Ini kebanggaan masyarakat Sumut untuk terus meningkatkan pariwisata di Sumut,” ujar Tengku Erry didampingi Kadis Pariwisata Pemprovsu Drs Elisa Marbun,Msi, Kepala Perwakilan Sumut di Jakarta Affan Hasibuan, Sekretaris Pariwisata Avon Syahffrullah Nasution dan Kepala UPT Museum Negeri Sumut, Sri Hartini.

Kepala UPT Museum Negeri Sumut, Sri Hartini mengatakan, penghargaan diperoleh setelah panitia menilai sejumlah aspek. Tidak hanya dari segi fisik, program pengelolaan, maupun hubungan komunikasi yang selama ini dibangun museum Pemprov yang terletak di Jalan Gedung Arca tersebut.

“Museum Pemprov Sumut telah berdiri sejak tahun 1982. Kini setidaknya terdapat 7.000 koleksi yang dibagi dalam sepuluh jenis koleksi. Mulai dari koleksi arkeologi, sejarah, keramik, etnigrafi dan seni rupa. Yang paling banyak etnigrafi karena di Sumut terdapat delapan etnik. Kami buat displaynya sebaik mungkin,” ujar Sri.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun mengatakan, museum Pemprov Sumut merupakan salah satu daya tarik pariwisata di Sumut. Terutama wisata budaya, karena begitu lengkapnya koleksi yang ada.

“Museum menjadi tempat wisata budaya dalam neningkatkan kepariwisataan. Selain itu juga berperan besar dari segi budaya pelesatarian nilai-nilai budaya. Ini untuk pembelajaran generasi muda, biar mengenal budaya daerahnya,” kata Elisa.

Karena memiliki peran yang sangat strategis, Elis menilai anggaran bagi perawatan Museum Pemprov Sumut ke depan perlu ditingkatkan. Saat ini hanya berkisar Rp 1,2 miliar setahun.

“Kami mau jauh ke depan melobi Pemerintah Belanda untuk bisa Kepala UPT mendapatkan peninggalan budaya Sumut yang ada di sana. Ada sebagian museum di Belanda sudah ditutup. Sekarang tinggal kesepakatan, Belanda tentu tak bisa memberikan kalau tak ada jaminan,” katanya.(gir/jpnn)

Foto: Dok/SUMUT POS Sejumlah pelajar melihat-lihat koleksi Museum Negeri Sumut di JalanHM Jhoni Medan, Jumat (18/3) lalu.
Foto: Dok/SUMUT POS
Sejumlah pelajar melihat-lihat koleksi Museum Negeri Sumut di JalanHM Jhoni Medan, Jumat (18/3) lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dinobatkan menjadi museum terbaik se-Indonesia 2015, mengalahkan museum negeri dari 33 provinsi lainnya.

Atas prestasi tersebut, Museum Sumut berhak memeroleh uang tunai sebesar Rp30 juta dan penghargaan yang diserahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lewat Dirjen Kebudayaan Katjung Marijan kepada Wakil Gubernur selaku Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (2/10) malam.

Kepada wartawan, Tengku Erry mengaku prestasi yang diterima pada penganugerahan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman tersebut merupakan keberhasilan seluruh rakyat Sumut. Namun juga sekaligus amanah bagi Sumut untuk dapat lebih baik lagi melestarikan cagar budaya dan pariwisata.

“Museum Negeri Sumut merupakan satu-satunya museum provinsi yang mendapat penghargaan. Ini kebanggaan masyarakat Sumut untuk terus meningkatkan pariwisata di Sumut,” ujar Tengku Erry didampingi Kadis Pariwisata Pemprovsu Drs Elisa Marbun,Msi, Kepala Perwakilan Sumut di Jakarta Affan Hasibuan, Sekretaris Pariwisata Avon Syahffrullah Nasution dan Kepala UPT Museum Negeri Sumut, Sri Hartini.

Kepala UPT Museum Negeri Sumut, Sri Hartini mengatakan, penghargaan diperoleh setelah panitia menilai sejumlah aspek. Tidak hanya dari segi fisik, program pengelolaan, maupun hubungan komunikasi yang selama ini dibangun museum Pemprov yang terletak di Jalan Gedung Arca tersebut.

“Museum Pemprov Sumut telah berdiri sejak tahun 1982. Kini setidaknya terdapat 7.000 koleksi yang dibagi dalam sepuluh jenis koleksi. Mulai dari koleksi arkeologi, sejarah, keramik, etnigrafi dan seni rupa. Yang paling banyak etnigrafi karena di Sumut terdapat delapan etnik. Kami buat displaynya sebaik mungkin,” ujar Sri.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun mengatakan, museum Pemprov Sumut merupakan salah satu daya tarik pariwisata di Sumut. Terutama wisata budaya, karena begitu lengkapnya koleksi yang ada.

“Museum menjadi tempat wisata budaya dalam neningkatkan kepariwisataan. Selain itu juga berperan besar dari segi budaya pelesatarian nilai-nilai budaya. Ini untuk pembelajaran generasi muda, biar mengenal budaya daerahnya,” kata Elisa.

Karena memiliki peran yang sangat strategis, Elis menilai anggaran bagi perawatan Museum Pemprov Sumut ke depan perlu ditingkatkan. Saat ini hanya berkisar Rp 1,2 miliar setahun.

“Kami mau jauh ke depan melobi Pemerintah Belanda untuk bisa Kepala UPT mendapatkan peninggalan budaya Sumut yang ada di sana. Ada sebagian museum di Belanda sudah ditutup. Sekarang tinggal kesepakatan, Belanda tentu tak bisa memberikan kalau tak ada jaminan,” katanya.(gir/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/