MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk sementara Kota Medan aman dari kabut asap. Saat ini, tingkat polusi udara sudah di bawah 100 mikrogram per meter kubik.
“Itu artinya kabut asap sudah jauh berkurang. Medan, sementara aman,” kata Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi, Senin (2/11).
Namun, sambungnya, belum benar-benar aman sebelum wilayah Selatan masuk musim hujan. Misalnya Jambi, Bengkulu, Riau, Sumsel dan Lampung.
“Kalau musim kering, arah angin Tenggara, Medan kena kabut asap lagi. Sekarang, arah angin ke Timur mengarah ke laut atau ke arah Barat. Kalau Timur sebelah Utara itu Nias. Jadi arah ketimuran maksudnya ke laut,” jelas Sunardi.
Selain itu, semakin berkurangnya kabut asap, menurutnya juga dikarenakan tinggal sedikitnya jumlah titik api atau hot spot. Di Sumatera Utara, tidak ada titik api, Riau 1, Jambi 1 dan Sumatera Selatan 7 titik api.
“Jadi, Medan belum benar benar aman dari kabut asap sebelum sumbernya musim hujan,” katanya.
Sementara untuk Kota Medan, katanya lagi, hujan masih terus terjadi hingga November ini. Walaupun dengan kondisi hujan ringan sampai sedang, Sunardi mengatakan, potensi banjir, longsor dan puting beliung tetap ada.
“Kalau melihat intensitas hujan, belum banjir besar,” ujarnya.
Namun, menurut Sunardi, kemungkinan karena aliran air yang tidak bagus seperti drainase, aliran sungai, bisa menyebabkan terjadinya banjir lokal. Banjir ini, bisa terjadi di daerah aliran sungai seperti sungai Denai dan Sungai Deli. Apalagi, tambahnya, bila adanya sungai yang besar menjadi kecil yang disebabkan adanya rumah di daerah pinggiran sungai. (win)