Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah ruas jalan untuk mengawasi kemacetan, belum bisa dipastikan kapan bakal direalisasikan. Pasalnya, anggaran yang diberikan pemerintah pusat masih dalam proses yang sangat panjang.
“Kalau untuk kapan proses pemasangannya belum bisa dipastikan, karena masih tergantung proses anggaran di pusat. Untuk prosesnya saja panjang, mulai dari tender sampai pengerjaannya,” kata Kabid Tekhnik Sarana dan Prasarana Dishub Medan Iswar, Selasa (3/1) siang.
Dijelaskannya, rencana pemasangan CCTV di Kota Medan difokuskan di setiap titik jalan yang sering terjadi kemacetan. Dengan begitu, Dishub sudah menganggarkan ke pusat sebanyak 15 hingga 20 CCTV yang akan dipasangkan di Kota Medan.
“Paling utama akan kita pasang di Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman dan Jalan Raden Saleh yang merupakan titik macet terparah di Kota Medan. Sedangkan untuk jalan lain, akan kita lakukan pendataan dulu, mana yang akan dipasang,” jelas Iswar yang tidak bisa merinci berapa anggaran yang diajukan untuk CCTV itu.
Menurutnya, CCTV merupakan kontrol terhadap area traffic seperti membantu penerapan Trans Medan. Dengan penempatan CCTV di koridor tersebut akan membantu pengamanan penumpang yang sedang berada di koridor dan untuk mengawasi penumpang dari tindak kejahatan.
“Jadi CCTV akan menjadi kontrol yang dinamis bukan akan menjadi fungsi yang dapat melakukan penindakan terhadap pelanggaran,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai kota metropolitan memang sudah saatnya disetiap jalan di Kota Medan dipasang CCTV. Dimana, untuk mempermudah memantau kemacetan yang terjadi di Kota Medan.
CCTV di ruas jalan juga harus ada diikuti penempatan polisi disetiap persimpangan yang dipasang.
“Hal ini tentunya dapat membuat para pengendara sepeda motor dan mobil dapat mematuhi lalu lintas. Dengan adanya polisi, tentunya masyarakat takut untuk melanggar lalu lintas. Jadi CCTV juga harus diikuti penempatan polisi dipersimpangan,” ucapnya lagi.
Ketika disingung dengan Trans Medan yang nanti diterapkan, dengan tidak ada jalur khususnya dan dengan median jalan yang kecil di Medan, bukan berarti membuat Medan menjadi macet.”Untuk menghindari macet, Dishub bisa melakukan penerapan lalu lintas dengan cara stimulan seperti yang terjadi di Jakarta dan kota lainnya yang sudah menerapkan bus masal,” bebernya mengakhiri.(adl)