26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

2 Rumah di Medan Kota Terbakar, 1 Orang Tewas Terpanggang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua rumah yang berlokasi di Jalan Jati III, Gang Kembar, Lingkungan XI, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, ludes dilalap si jago merah, Rabu (3/3), sekira pukul 04.55 WIB. Dalam peristiwa tersebut, satu korban bernama Albert Gultom (50), ditemukan tewas terpangang.

EVAKUASI: Petugas pemadam kebakaran dengan disaksikan warga, saat hendak masuk mengevakuasi korban kebakaran di Jalan Jati III, Gang Kembar, Lingkungan XI, Kelurahan Teladan Timur, Medan Kota, Rabu (3/3).dewi/sumutpos.

Api pertama kali muncul sekitar pukul 04.55 WIB. Api dengan cepat merembet ke bagian rumah lainnya dan membakar seisinya, Melihat kobaran api yang semakin membesar, warga memberitahukan kepada petugas pemadam kebakaran.

Kepala UPT Damkar Medan, Surya Nasution mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga setempat, bahwa ada kebakaran di wilayah Teladan Timur, Medan Kota. “Petugas yang menerima informasi adanya kebakaran tersebut langsung turun ke lokasi, dengan 9 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), yakni 2 unit dari Amplas dan 7 unit dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 05.55 WIB,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Medan.

Dikatakannya, bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia yang merupakan penyewa di rumah tersebut. “Satu orang meninggal dunia ditemukan dalam tumpukan seng. Dari informasi warga korban memang warga di situ dan tinggal sendiri. Korban bekerja sebagai buruh bangunan,” tuturnya.

Dijelaskannya, penyebab kebakaran diduga saat tidur, korban Albert menyalakan lilin, meski kondisi listrik di lokasi pemukiman tidak ada pemadaman listrik. “Informasi tetangga korban, dia (korban Albert, Red) tidur dengan peneranganan lilin. Padahal katanya warga tidak ada padam lampu,” jelasnya.

Kepala Dinas Pencegah dan Pemahaman Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, mobil pemadam kebakaran hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit, atau hanya sekitar 7 menit untuk tiba di lokasi kejadian sejak pihaknya menerima laporan. “Tapi susahnya karena lokasinya berada di dalam gang kecil sekitar 50 meter, maka mobil tidak bisa masuk, jadi kita sambung selang. Di sisi lain, rumahnya semi permanen, jadi mudah hanya terbakar,” ujarnya.

Albon mengatakan, tidak ada korban lainnya selain Albet. Sebab, hanya korban lah satu-satunya orang yang berada di rumah tersebut.

“Jadi itu ada dua pintu. Satu pintu korban sendiri yang menempati, satu pintu lagi kosong tidak berpenghuni. Kalau total kerugian tidak terlalu besar, karena kan rumah lama dan semi permanen,” katanya.

Namun terang Albon, pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab terbakarnya rumah dua pintu tersebut.

“Itu masih dalam penyelidikan (kepolisian). Kalau kita sampai saat ini belum tahu apa sebabnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, Nurly mengatakan, bahwa dua rumah yang terbakar merupakan bangunan semi permanen. “Saat ini kita masih mendata kerugian yang dialami warga. Untuk persentase kebakaran lebih kurang 90 persen,” ujarnya. (mag-1/map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua rumah yang berlokasi di Jalan Jati III, Gang Kembar, Lingkungan XI, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, ludes dilalap si jago merah, Rabu (3/3), sekira pukul 04.55 WIB. Dalam peristiwa tersebut, satu korban bernama Albert Gultom (50), ditemukan tewas terpangang.

EVAKUASI: Petugas pemadam kebakaran dengan disaksikan warga, saat hendak masuk mengevakuasi korban kebakaran di Jalan Jati III, Gang Kembar, Lingkungan XI, Kelurahan Teladan Timur, Medan Kota, Rabu (3/3).dewi/sumutpos.

Api pertama kali muncul sekitar pukul 04.55 WIB. Api dengan cepat merembet ke bagian rumah lainnya dan membakar seisinya, Melihat kobaran api yang semakin membesar, warga memberitahukan kepada petugas pemadam kebakaran.

Kepala UPT Damkar Medan, Surya Nasution mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga setempat, bahwa ada kebakaran di wilayah Teladan Timur, Medan Kota. “Petugas yang menerima informasi adanya kebakaran tersebut langsung turun ke lokasi, dengan 9 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), yakni 2 unit dari Amplas dan 7 unit dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 05.55 WIB,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Medan.

Dikatakannya, bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia yang merupakan penyewa di rumah tersebut. “Satu orang meninggal dunia ditemukan dalam tumpukan seng. Dari informasi warga korban memang warga di situ dan tinggal sendiri. Korban bekerja sebagai buruh bangunan,” tuturnya.

Dijelaskannya, penyebab kebakaran diduga saat tidur, korban Albert menyalakan lilin, meski kondisi listrik di lokasi pemukiman tidak ada pemadaman listrik. “Informasi tetangga korban, dia (korban Albert, Red) tidur dengan peneranganan lilin. Padahal katanya warga tidak ada padam lampu,” jelasnya.

Kepala Dinas Pencegah dan Pemahaman Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, mobil pemadam kebakaran hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit, atau hanya sekitar 7 menit untuk tiba di lokasi kejadian sejak pihaknya menerima laporan. “Tapi susahnya karena lokasinya berada di dalam gang kecil sekitar 50 meter, maka mobil tidak bisa masuk, jadi kita sambung selang. Di sisi lain, rumahnya semi permanen, jadi mudah hanya terbakar,” ujarnya.

Albon mengatakan, tidak ada korban lainnya selain Albet. Sebab, hanya korban lah satu-satunya orang yang berada di rumah tersebut.

“Jadi itu ada dua pintu. Satu pintu korban sendiri yang menempati, satu pintu lagi kosong tidak berpenghuni. Kalau total kerugian tidak terlalu besar, karena kan rumah lama dan semi permanen,” katanya.

Namun terang Albon, pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab terbakarnya rumah dua pintu tersebut.

“Itu masih dalam penyelidikan (kepolisian). Kalau kita sampai saat ini belum tahu apa sebabnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, Nurly mengatakan, bahwa dua rumah yang terbakar merupakan bangunan semi permanen. “Saat ini kita masih mendata kerugian yang dialami warga. Untuk persentase kebakaran lebih kurang 90 persen,” ujarnya. (mag-1/map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/