31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Korban Jamaah Tewas Tertimpa Crane Bertambah , 7 dari Indonesia

Foto: Ist
Foto: Ist

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Penyisiran korban robohnya crane di Masjidil haram yang dilakukan petugas daerah kerja (daker) Makkah berhasil menemukan lima lagi jamaah haji yang meninggal. Dengan demikian, secara keseluruhan, jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal karena tertimpa crane Jumat lalu (11/9) menjadi tujuh orang.

Kepala Daker Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan, lima jamaah tersebut terverifikasi setelah tim daker Makkah mendatangi pemulasaran jenazah di Al Muaisin, Makkah, kemarin (13/9). Setelah menemukan, maktab segera mengurus sertifikasi kematian (COD) lima jenazah itu.

Arsyad membeberkan identitas lima korban jamaah Indonesia yang baru terverifikasi. Mereka antara lain adalah Painem Dalio Abdullah dari kelompok terbang (kloter) Medan (MES) 08, Saparini Baharuddin Abdullah dari kloter Medan (MES) 08, Nurhayati Rasad Usman dari kloter Padang (PDG) 04, dan Ferry Mauludin Arifin dari kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 12.

Satu jenazah lagi adalah Adang Joppy Lili dari kloter JKS 16. Adang sebelumnya tidak pernah dilaporkan hilang. Dia ditemukan di Muaisin. ”Dengan demikian, jamaah haji yang telah kami pastikan meninggal berjumlah tujuh orang,” ujar dia.

Arsyad menjelaskan, proses menemukan korban tidak sederhana. ”Misi haji negara lain juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan kepastian tentang kondisi jamaahnya yang menjadi korban crane roboh,” ucap Arsyad yang langsung melakukan konferensi pers dini hari itu juga begitu ada kepastian mereka jamaah Indonesia.

Hingga saat ini, lanjut Arsyad, pihaknya akan terus menelusuri adanya korban jamaah lain di berbagai tempat selain Al Muaisin. Sebab, masih ada laporan satu orang belum kembali ke pemondokan setelah terjadi musibah crane yang menelan 107 korban jiwa dan 238 jamaah terluka tersebut. Dari jumlah itu, 49 korban asal Indonesia dengan 7 tewas dan 42 terluka. Untuk korban luka-luka, 18 orang sudah membaik dan kembali ke pemondokan. Sisanya masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Seperti diberitakan, angin kencang dan hujan deras menjungkalkan mobile crane di halaman bagian timur Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi, Jumat lalu. Menara crane itu menimpa bangunan Masjidilharam, tepatnya di atas sisi masa’a atau tempat melakukan sai.

Hingga kemarin jumlah jamaah asal Indonesia yang berada Makkah terus bertambah. Jumlahnya sudah mencapai 123.411 orang. Jumlah itu sekitar 76 persen dari seluruh jamaah haji reguler yang mencapai 155.600. (Jpnn)

Foto: Ist
Foto: Ist

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Penyisiran korban robohnya crane di Masjidil haram yang dilakukan petugas daerah kerja (daker) Makkah berhasil menemukan lima lagi jamaah haji yang meninggal. Dengan demikian, secara keseluruhan, jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal karena tertimpa crane Jumat lalu (11/9) menjadi tujuh orang.

Kepala Daker Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan, lima jamaah tersebut terverifikasi setelah tim daker Makkah mendatangi pemulasaran jenazah di Al Muaisin, Makkah, kemarin (13/9). Setelah menemukan, maktab segera mengurus sertifikasi kematian (COD) lima jenazah itu.

Arsyad membeberkan identitas lima korban jamaah Indonesia yang baru terverifikasi. Mereka antara lain adalah Painem Dalio Abdullah dari kelompok terbang (kloter) Medan (MES) 08, Saparini Baharuddin Abdullah dari kloter Medan (MES) 08, Nurhayati Rasad Usman dari kloter Padang (PDG) 04, dan Ferry Mauludin Arifin dari kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 12.

Satu jenazah lagi adalah Adang Joppy Lili dari kloter JKS 16. Adang sebelumnya tidak pernah dilaporkan hilang. Dia ditemukan di Muaisin. ”Dengan demikian, jamaah haji yang telah kami pastikan meninggal berjumlah tujuh orang,” ujar dia.

Arsyad menjelaskan, proses menemukan korban tidak sederhana. ”Misi haji negara lain juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan kepastian tentang kondisi jamaahnya yang menjadi korban crane roboh,” ucap Arsyad yang langsung melakukan konferensi pers dini hari itu juga begitu ada kepastian mereka jamaah Indonesia.

Hingga saat ini, lanjut Arsyad, pihaknya akan terus menelusuri adanya korban jamaah lain di berbagai tempat selain Al Muaisin. Sebab, masih ada laporan satu orang belum kembali ke pemondokan setelah terjadi musibah crane yang menelan 107 korban jiwa dan 238 jamaah terluka tersebut. Dari jumlah itu, 49 korban asal Indonesia dengan 7 tewas dan 42 terluka. Untuk korban luka-luka, 18 orang sudah membaik dan kembali ke pemondokan. Sisanya masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Seperti diberitakan, angin kencang dan hujan deras menjungkalkan mobile crane di halaman bagian timur Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi, Jumat lalu. Menara crane itu menimpa bangunan Masjidilharam, tepatnya di atas sisi masa’a atau tempat melakukan sai.

Hingga kemarin jumlah jamaah asal Indonesia yang berada Makkah terus bertambah. Jumlahnya sudah mencapai 123.411 orang. Jumlah itu sekitar 76 persen dari seluruh jamaah haji reguler yang mencapai 155.600. (Jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/