TAMORA, SUMUTPOS.CO – Selasa (3/4) kemarin jadi hari terakhir Marzis Koto menyalurkan hobi memancingnya. Dia jatuh saat nanggok (jaring) udang di pinggir kolam pancing. Dan ketika diangkat, jantungnya sudah berhenti berdetak.
Nasib apes warga Jalan Gunung Jaya Wijaya, Lingkungan X, Desa Binjai Estate, Binjai Selatan, itu sontak menghebohkan pemancing di kolam pancing milik Suwanto.
Mendapat kabar ada pemancing tewas di Jalan Aek Pancur, Dusun I, Desa Bangun Rejo, Kec. Tanjung Morawa (Tamora), personel Polsek Tanjung Morawa pun bergegas.
Usai memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan, petugas segera menghubungi pihak keluarga. Muliasti (54), istri Marzis kepada petugas menerangkan jika suaminya menderita sakit jantung. Selain itu, dirinya juga iklas dengan kejadian tersebut serta menolak dilakukan otopsi.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Viktor Siagian melalui Kanit Reskrim, Iptu Roberto Sianturi membenarkan peristiwa ini. “Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi. Berikutnya jenazah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans,” sebut Roberto.
Sebagai saksi, polisi juga telah meminta keterangan tiga pemancing lainnya yakni Rudi (43) warga Jalan Dagang Kerawang, Dusun I, Desa Bangun Rejo, Tamora; Suwarto (54) warga Jalan Aek Pancur, Dusun I, Desa Bangun Rejo, Tamora; dan Wagino (39) warga Jalan Aek Pancur, Dusun I, Desa Bangun Rejo, Tamora. Ketiganya adalah orang yang sempat berupaya menolong dengan mengangkat korban dari kolam. (man/ras)