31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Sekdaprovsu Mendatang Jangan Cuma ABS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris daerah Sumatera Utara periode mendatang diharapkan berkinerja jangan cuma asal bapak senang alias ABS. “Yang jelas sosok yang menguasai dan mengenal betul Sumut baik dari segi kewilayahan maupun pemerintahan.

Yahdi Khoir Harahap.

Sosok yang berpengalaman, setidaknya sudah pernah memegang beberapa jabatan penting di pemerintahan terutama di Pemprovsu. Kemudian sosok yang realistis, apa adanya, tidak pragmatis apalagi ABS,” kata Penasehat Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Sumut, Yahdi Khoir Harahap kepada Sumut Pos, Kamis (3/6).

Pesan dan harapan ini ia rasa penting untuk disampaikan, dalam porsi mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, guna mendapat sosok Sekdaprovsu idaman di masa depan. “Ini pendapat saya sebagai wakil rakyat, bukan mau menggurui pak gubernur. Sekaligus juga bagian dari pengalaman saya waktu di eksekutif, sebagai wabup Asahan waktu itu (2000-2005),” ujar politisi daerah pemilihan Batu Bara, Asahan, dan Tanjung Balai ini.

Begitupun secara normatif, kata Yahdi, Sekdaprovsu tentu harus memiliki jenjang karir yang baik dan jelas di birokrasi terutama pejabat karir di Pemprovsu. Selanjutnya sosok yang memiliki rekam jejak yang baik dan tak pernah tersangkut masalah/kasus terutama korupsi. Sosok yang memiliki kapasitas dan kemampuan SDM yang mumpuni, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dalam mengelola manajemen pemerintahan.

“Mampu menjadi ‘dirigen’ yang baik dalam mengatur irama merdu semua komponen organisasi perangkat daerah yang merupakan bagian dari orkes besar pemerintahan yang bernama orkes Sumut bermartabat. Ia juga harus memiliki integritas dan memiliki komitmen kuat dalam membangun pemeritahan yang bersih dan berwibawa. Sosok yang dekat dan dipercaya oleh gubernur dan wagub serta loyal dengan kata lain mampu menempatkan diri sebagai pembantu gubernur dan wagub,” ujar anggota Komisi D DPRDSU itu.

Selain mendorong Gubsu segera melakukan seleksi terbuka eselon I, ia pun berharap seorang ‘dirigen’ sekelas provinsi strategis seperti Sumut, adalah sosok yang kaya gagasan, daya inovasi dan kreatifitas serta mampu menerjemahkan ide-ide dan keinginan Gubsu/Wagubsu dalam membangun ‘Sumut Bermartabat’ sesuai dengan visi, misi, dan RPJMD.

“Tentunya juga mampu membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder pemerintahan,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, sosoknya juga mampu menjadi pelayan masyarakat Sumut utamanya dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip pelayanan prima. Selain itu, Sekdaprovsu mendatang sosok yang mampu menjadi jembatan dan penyeimbang yang baik dalam membina hubungan kemitraan yang setara, selaras dan seimbang antara eksekutif dengan legislatif. “Sehingga tercipta pemerintahan yang stabil dan kondusif terhindar dari konflik-konflik ataupun gejolak-gejolak yang tidak perlu sebagaimana jiwa, semangat dan amanat UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” pungkasnya.

Gubernur Edy sebelumnya mengharapkan untuk yang akan menjabat sebagai Sekdaprovsu harus lebih baik lagi. Karenanya ke depan akan dilakukan seleksi guna mengisi kekosongan jabatan eselon I tersebut. “Sembari menunggu hasilnya, Afifi Lubis akan menjabat Plt Sekdaprov Sumut sementara waktu,” katanya saat acara Resepsi Pelepasan Purnabakti Sekdaprovsu R Sabrina, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa kemarin. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris daerah Sumatera Utara periode mendatang diharapkan berkinerja jangan cuma asal bapak senang alias ABS. “Yang jelas sosok yang menguasai dan mengenal betul Sumut baik dari segi kewilayahan maupun pemerintahan.

Yahdi Khoir Harahap.

Sosok yang berpengalaman, setidaknya sudah pernah memegang beberapa jabatan penting di pemerintahan terutama di Pemprovsu. Kemudian sosok yang realistis, apa adanya, tidak pragmatis apalagi ABS,” kata Penasehat Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Sumut, Yahdi Khoir Harahap kepada Sumut Pos, Kamis (3/6).

Pesan dan harapan ini ia rasa penting untuk disampaikan, dalam porsi mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, guna mendapat sosok Sekdaprovsu idaman di masa depan. “Ini pendapat saya sebagai wakil rakyat, bukan mau menggurui pak gubernur. Sekaligus juga bagian dari pengalaman saya waktu di eksekutif, sebagai wabup Asahan waktu itu (2000-2005),” ujar politisi daerah pemilihan Batu Bara, Asahan, dan Tanjung Balai ini.

Begitupun secara normatif, kata Yahdi, Sekdaprovsu tentu harus memiliki jenjang karir yang baik dan jelas di birokrasi terutama pejabat karir di Pemprovsu. Selanjutnya sosok yang memiliki rekam jejak yang baik dan tak pernah tersangkut masalah/kasus terutama korupsi. Sosok yang memiliki kapasitas dan kemampuan SDM yang mumpuni, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dalam mengelola manajemen pemerintahan.

“Mampu menjadi ‘dirigen’ yang baik dalam mengatur irama merdu semua komponen organisasi perangkat daerah yang merupakan bagian dari orkes besar pemerintahan yang bernama orkes Sumut bermartabat. Ia juga harus memiliki integritas dan memiliki komitmen kuat dalam membangun pemeritahan yang bersih dan berwibawa. Sosok yang dekat dan dipercaya oleh gubernur dan wagub serta loyal dengan kata lain mampu menempatkan diri sebagai pembantu gubernur dan wagub,” ujar anggota Komisi D DPRDSU itu.

Selain mendorong Gubsu segera melakukan seleksi terbuka eselon I, ia pun berharap seorang ‘dirigen’ sekelas provinsi strategis seperti Sumut, adalah sosok yang kaya gagasan, daya inovasi dan kreatifitas serta mampu menerjemahkan ide-ide dan keinginan Gubsu/Wagubsu dalam membangun ‘Sumut Bermartabat’ sesuai dengan visi, misi, dan RPJMD.

“Tentunya juga mampu membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder pemerintahan,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, sosoknya juga mampu menjadi pelayan masyarakat Sumut utamanya dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip pelayanan prima. Selain itu, Sekdaprovsu mendatang sosok yang mampu menjadi jembatan dan penyeimbang yang baik dalam membina hubungan kemitraan yang setara, selaras dan seimbang antara eksekutif dengan legislatif. “Sehingga tercipta pemerintahan yang stabil dan kondusif terhindar dari konflik-konflik ataupun gejolak-gejolak yang tidak perlu sebagaimana jiwa, semangat dan amanat UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” pungkasnya.

Gubernur Edy sebelumnya mengharapkan untuk yang akan menjabat sebagai Sekdaprovsu harus lebih baik lagi. Karenanya ke depan akan dilakukan seleksi guna mengisi kekosongan jabatan eselon I tersebut. “Sembari menunggu hasilnya, Afifi Lubis akan menjabat Plt Sekdaprov Sumut sementara waktu,” katanya saat acara Resepsi Pelepasan Purnabakti Sekdaprovsu R Sabrina, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa kemarin. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/