MEDAN- Tabrakan beruntun kembali terjadi di ruas Jalan Ngumban Surbakti, Medan Selayang, Selasa (3/7) sore. Diduga, penyebab kecelakaan dipicu oleh adanya batang pohon di badan jalan yang mengakibatkan salah satu pengemudi mobil mengerem mendadak.
Akibat tabrakan ini, tiga mobil yang terlibat tabrakan beruntun itu mengalami rusak pada bagian belakang dan depan mobil. Untungnya pengemudi hanya mengalami luka ringan dan shock. Informasi yang diperoleh wartawan koran ini di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekira pukul 14.10 Wib. Saat itu, mobil Kijang Innova warna cokelat BK 1041 GP yang dikemudikan seorang wanita bernama Bindu (37), secara tiba-tiba mengerem saat melaju dari arah Jalan Simpang Pos menuju simpang Jalan Setia Budi.
Karena mengerem mendadak dengan kecapatan tinggi, mobil yang melaju dari belakang Innova berwarna cokelat ini pun ikut terkejut. Sontak saja, mobil Honda City BK 779 GA yang dikemudikan Rahmad Yani, yang berada dibelakangnya pun ikut mendadak ngerem. “Tapi masih bisa kurem mobil yang saya bawa,” tuturnya.
Tapi naas, sebuah mobil Suzuki Estim B 2738 VD yang dikemudikan Rendy Christ Giovanni (19) malah menghantam Honda City milik Rahmad yang berada di depan mobilnya. Tidak sampai disitu, dengan kecepatan yang cukup tinggi, sebuah mobil Kijang Innova BK 1389 LF, yang dikemudikan, Sofyan (56), itu juga menghantam Suzuki Estim dari arah belakang sehingga empat mobil saling tabrakan beruntun. “Mungkin pengemudi terkejut lihat batang-batang pohon yang lagi berserakan di jalan. Kami memang lagi menebang cabang pohon disini sejak dua minggu terakhir karena kami diperintahkan begitu,” ucap Boy, seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Petugas Sat Lantas Polresta Medan yang turun ke lokasi akhirnya mengevakuasi mobil tersebut dari lokasi kejadian. Aiptu Syahnan, petugas Unit Laka menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para pengemudi mobil yang terlibat tabrakan beruntun tersebut. “Bindu, pengemudi Kijang Innova warna cokelat yang menjadi awal tabrakan dibiarkan pergi dari lokasi oleh mereka. Bindu yang seharusnya menjadi saksi sudah pergi,” pungkasnya.(jon)