28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kosek Hanudnas III Simulasi Antisipasi Serangan Udara

Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional Wilayah III (Kosek Hanudnas III) Medan menggelar simulasi untuk mengantisipasi serangan musuh melalui udara yang berlangsung di Lapangan Udara Soewondo, Polonia, Medan, Kamis (3/7) siang sekira pukul 11.00. Simulasi ini merupakan agenda kegiatan rutin tahunan yang dilakukan Kosek Hanudnas III Medan.

LATIHAN: Personel TNI AU bersiaga di dekat pesawat intai musuh yang dipaksa mendarat di Lanud Soewondo, Medan dalam Latihan Perkasa C-14, Kamis (3/7).
LATIHAN: Personel TNI AU bersiaga di dekat pesawat intai musuh yang dipaksa mendarat di Lanud Soewondo, Medan dalam Latihan Perkasa C-14, Kamis (3/7).

Berikut adegan simulasi pengamanan pesawat tersebut. Satu unit pesawat negara X terdeteksi masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin. Panglima Kosek Hanudnas III, Marsekal Madya TNI Supriharsanto kemudian memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran dan memaksa pesawat tersebut mendarat. Setelah dilakukan pengejaran dan upaya komunikasi dengan pilot pesawat tanpa izin tersebut, akhirnya pilot mendaratkan pesawatnya di Lapangan Udara Soewondo, Polonia, Medan.

Dua awak pesawat, Pilot dan Co-Pilot diamankan oleh pasukan TNI AU yang sudah bersiaga di landasan pacu bandara. Selanjutnya dua awak pesawat tersebut langsung diinterogasi.

“Latihan ini adalah kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan Kosek Hanudnas III dengan sandi Perkasa Charlie. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan unsur-unsur hanudnas III,” kata Marsekal Madya TNI Supriharsanto usai latihan.

Selain itu, ia juga mengatakan, latihan tersebut dilakukan guna terwujudnya sistem penangkalan terhadap musuh untuk memasuki wilayah Hanudnas III, yaitu Sumatera Bagian Tengah hingga ke Utara.

“Jadi, saya kira apa yang dilihat tadi merupakan salah satu bentuk kegiatan latihan. Di mana ada pesawat negara X yang masuk ke wilayah udara Hanudnas III tanpa izin. Setelah melalui proses identifikasi, baik secara elektronik maupun visual, kemudian dikerahkan dua pesawat tempur F-16 untuk melakukan pengejaran terhadap pesawat tersebut. Selanjutnya pesawat itu dipaksa mendarat karena dinyatakan sebagai pesawat musuh,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan latihan ini dilakukan sejak 1 Juli lalu hingga 6 Juli mendatang. “Selain unsur Hanudnas III, beberapa unsur lain juga dilibatkan yaitu Satuan Radar, Tempur Sergap, Helikopter, Pangkalan Udara, Arhanudse 11 Kodam I/BB dan TNI AL unsur KRI berkemampuan hanud,” tukasnya. (mag-8/azw)

Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional Wilayah III (Kosek Hanudnas III) Medan menggelar simulasi untuk mengantisipasi serangan musuh melalui udara yang berlangsung di Lapangan Udara Soewondo, Polonia, Medan, Kamis (3/7) siang sekira pukul 11.00. Simulasi ini merupakan agenda kegiatan rutin tahunan yang dilakukan Kosek Hanudnas III Medan.

LATIHAN: Personel TNI AU bersiaga di dekat pesawat intai musuh yang dipaksa mendarat di Lanud Soewondo, Medan dalam Latihan Perkasa C-14, Kamis (3/7).
LATIHAN: Personel TNI AU bersiaga di dekat pesawat intai musuh yang dipaksa mendarat di Lanud Soewondo, Medan dalam Latihan Perkasa C-14, Kamis (3/7).

Berikut adegan simulasi pengamanan pesawat tersebut. Satu unit pesawat negara X terdeteksi masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin. Panglima Kosek Hanudnas III, Marsekal Madya TNI Supriharsanto kemudian memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran dan memaksa pesawat tersebut mendarat. Setelah dilakukan pengejaran dan upaya komunikasi dengan pilot pesawat tanpa izin tersebut, akhirnya pilot mendaratkan pesawatnya di Lapangan Udara Soewondo, Polonia, Medan.

Dua awak pesawat, Pilot dan Co-Pilot diamankan oleh pasukan TNI AU yang sudah bersiaga di landasan pacu bandara. Selanjutnya dua awak pesawat tersebut langsung diinterogasi.

“Latihan ini adalah kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan Kosek Hanudnas III dengan sandi Perkasa Charlie. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan unsur-unsur hanudnas III,” kata Marsekal Madya TNI Supriharsanto usai latihan.

Selain itu, ia juga mengatakan, latihan tersebut dilakukan guna terwujudnya sistem penangkalan terhadap musuh untuk memasuki wilayah Hanudnas III, yaitu Sumatera Bagian Tengah hingga ke Utara.

“Jadi, saya kira apa yang dilihat tadi merupakan salah satu bentuk kegiatan latihan. Di mana ada pesawat negara X yang masuk ke wilayah udara Hanudnas III tanpa izin. Setelah melalui proses identifikasi, baik secara elektronik maupun visual, kemudian dikerahkan dua pesawat tempur F-16 untuk melakukan pengejaran terhadap pesawat tersebut. Selanjutnya pesawat itu dipaksa mendarat karena dinyatakan sebagai pesawat musuh,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan latihan ini dilakukan sejak 1 Juli lalu hingga 6 Juli mendatang. “Selain unsur Hanudnas III, beberapa unsur lain juga dilibatkan yaitu Satuan Radar, Tempur Sergap, Helikopter, Pangkalan Udara, Arhanudse 11 Kodam I/BB dan TNI AL unsur KRI berkemampuan hanud,” tukasnya. (mag-8/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/