Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek se-jajaran Polresta Medan guna mendalami sepak terjang kedua pelaku. “Laporan polisi ada di Polsek akan kita dalami?. Masyarakat yang merasa pernah menjadi korban, diimbau membuat laporan ke kami,” pungkasnya.
Sementara itu, kedua pelaku, Hakim dan Yudi mengaku setahun belakangan mereka kerap beraksi bersama dengan etnis Tionghoa. “Kami menargetkan kalung yang dipakai etnis Tionghoa, makanya menjambret di seputaran Jalan Asia, Wahidin, Sumatera dan lainnya,” aku Yudi.
Menurut pria berbadan tambun itu, dirinya pernah mendekam di penjara dalam kasus narkotik jenis ganja. Selain itu, mereka juga pernah “diamuk massa karena gagal beraksi.
Sedangkan Hakim menambahkan, dia sudah dua tahun melakukan aksi perampokan. Sebelum berduet dengan Yudi, dirinya kerap berganti-ganti pasangan. Bahkan dia mengaku, ada seorang temannya yang mendekam di sel tahanan Mapolresta.
“Ada teman saya beraksi yang sedang ditahan di dalam (tahanan-red),” akunya.(riz/adz)