32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gubsu Kunjungan Kerja ke Siantar, Soroti Kinerja PD Paus yang Rugi Rp36 Miliar

Gubsu menyampaikan arahan dalam kunjungan kerja di Kota Pematangsiantar.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi angkat bicara mengenai persoalan BUMD di Kota Pematangsiantar yang selalu merugi, salah satunya Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS).

Menurut Gubsu kondisi perusahaan daerah yang tidak bisa memberikan kontribusi merupakan kesalahan pengelolanya yang tidak profesional.

“Kurang profesionalnya pengelola di daerah BUMD menjadi penyebab perusahaan bisa mengalami kerugian. Masalah ini akan kita tindaklanjuti. Yang namanya bisnis harus untung. Kalau tidak menghasilkan buat apa dipertahankan? Begitu pun masalah ini akan kita bicarakan lagi,” kata Gubsu Edy Rahmayadi dalam kunjungan kerjanya ke Siantar, Rabu (3/7/19).

Sebagaimana diketahui, PD PAUS di Kota Pematangsiantar yang baru berdiri sejak tahun 2014 selalu mengalami kerugian dari tahun ke tahun. Mulai tahun 2014 hingga 2018, kerugian tercatat mencapai Rp36 miliar.

Sementara uang APBD yang disetorkan ke PD PAUS sejak tahun 2014 sudah mencapai Rp14,5 miliar. Sementara program perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik alias mangkrak.

Pada saat diwawancari wartawan, Gubsu juga menyinggung soal pelaksanaan Pilkada Serentak pada tahun 2020 mendatang. Soal kepastian apakah Siantar ikut serta atau tidak, Gubernur menyatakan akan menanyakan langsung kepada Menteri Dalam Negeri dan akan menyampaikan hasilnya dalam waktu dekat.

Dalam kunjungan kerjanya, Gubsu menjalani beberapa tempat yang diawali dengan upacara pagi di lapangan Dandim 1 Bukit Barisan Rindam.

Selesai upacara Edy Rahmayadi meninjau kolam pembibitan ikan yang berlokasi di Rindam. Selanjutnya rombongan berangkat ke Rumah Dinas Walikota Siantar.

Di Rumah Dinas Walikota yang dihadiri seluruh pejabat di Pemko Siantar dan sejumlah warga, Edy Rahmayadi meminta kepada masyarakat dan Walikota serta jajarannya agar bersama-sama mendukung program pemerintah dan membangun Kota Siantar semakin maju dan jaya.

“Khusus kepada kepala daerah agar membuat program yang dapat memajukan Kota Siantar dan menyelesaikan satu program dulu baru merencanakan program berikutnya, agar masyarakat bisa menikmati hasilnya,” ujar Gubsu.

“Demikian juga para Lurah agar lebih memperhatikan wilayahnya dan memberikan laporan serta mengembangkan wilayah masing-masing. Kemudian lurah dan camat membuat program-program demi kemajuan masyarakat,” tegas Edy Rahmayadi.

Gubsu juga mengingatkan kepala daerah agar membuat program penataan kembali Kota Siantar.

“Siantar harus ditata kembali. Jangan ada sampah terlihat menumpuk, dan spanduk-spanduk organisasi menempel tidak beraturan segeralah ditata ulang. Masyarakat harus lebih kompak dan bekerja sama demi membangun Kota Siantar agar semakin maju dan jaya,” sebutnya. (pra/des/ms/sp)

Gubsu menyampaikan arahan dalam kunjungan kerja di Kota Pematangsiantar.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi angkat bicara mengenai persoalan BUMD di Kota Pematangsiantar yang selalu merugi, salah satunya Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS).

Menurut Gubsu kondisi perusahaan daerah yang tidak bisa memberikan kontribusi merupakan kesalahan pengelolanya yang tidak profesional.

“Kurang profesionalnya pengelola di daerah BUMD menjadi penyebab perusahaan bisa mengalami kerugian. Masalah ini akan kita tindaklanjuti. Yang namanya bisnis harus untung. Kalau tidak menghasilkan buat apa dipertahankan? Begitu pun masalah ini akan kita bicarakan lagi,” kata Gubsu Edy Rahmayadi dalam kunjungan kerjanya ke Siantar, Rabu (3/7/19).

Sebagaimana diketahui, PD PAUS di Kota Pematangsiantar yang baru berdiri sejak tahun 2014 selalu mengalami kerugian dari tahun ke tahun. Mulai tahun 2014 hingga 2018, kerugian tercatat mencapai Rp36 miliar.

Sementara uang APBD yang disetorkan ke PD PAUS sejak tahun 2014 sudah mencapai Rp14,5 miliar. Sementara program perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik alias mangkrak.

Pada saat diwawancari wartawan, Gubsu juga menyinggung soal pelaksanaan Pilkada Serentak pada tahun 2020 mendatang. Soal kepastian apakah Siantar ikut serta atau tidak, Gubernur menyatakan akan menanyakan langsung kepada Menteri Dalam Negeri dan akan menyampaikan hasilnya dalam waktu dekat.

Dalam kunjungan kerjanya, Gubsu menjalani beberapa tempat yang diawali dengan upacara pagi di lapangan Dandim 1 Bukit Barisan Rindam.

Selesai upacara Edy Rahmayadi meninjau kolam pembibitan ikan yang berlokasi di Rindam. Selanjutnya rombongan berangkat ke Rumah Dinas Walikota Siantar.

Di Rumah Dinas Walikota yang dihadiri seluruh pejabat di Pemko Siantar dan sejumlah warga, Edy Rahmayadi meminta kepada masyarakat dan Walikota serta jajarannya agar bersama-sama mendukung program pemerintah dan membangun Kota Siantar semakin maju dan jaya.

“Khusus kepada kepala daerah agar membuat program yang dapat memajukan Kota Siantar dan menyelesaikan satu program dulu baru merencanakan program berikutnya, agar masyarakat bisa menikmati hasilnya,” ujar Gubsu.

“Demikian juga para Lurah agar lebih memperhatikan wilayahnya dan memberikan laporan serta mengembangkan wilayah masing-masing. Kemudian lurah dan camat membuat program-program demi kemajuan masyarakat,” tegas Edy Rahmayadi.

Gubsu juga mengingatkan kepala daerah agar membuat program penataan kembali Kota Siantar.

“Siantar harus ditata kembali. Jangan ada sampah terlihat menumpuk, dan spanduk-spanduk organisasi menempel tidak beraturan segeralah ditata ulang. Masyarakat harus lebih kompak dan bekerja sama demi membangun Kota Siantar agar semakin maju dan jaya,” sebutnya. (pra/des/ms/sp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/