30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Toke Ayam Dibantai Kawanan OTK

MEDAN-Faisal Amin (27), warga Jalan Jermal XV, Dusun Kramat Indah Ujung, Kecamatan Medan Denai kritis menderita luka bacok, setelah dibantai puluhan orang tak dikenal (OTK), Kamis malam (2/8) sekitar pukul 22.00 WIB.

Isteri korban, Nurhasanah (24) saat ditemui di Ruang Pemulihan RR RSUD dr Pirngadi Medan mengaku, tak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa suaminya itu. Namun, sebelum malam kejadian, bilang Nurhasanah, suaminya sempat mendapat telepon dari seorang temannya.

“Memang ada temannya yang nelepon sebelum kejadian, tapi aku nggak tahu siapa yang nelepon itu,” ujar Nurhasanah, Jumat (3/8).
Masih menurut Nurhasanah, suami yang kesehariannya sebagai peternak ayam dan penampung sepeda motor gadaian itu keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion Hitam BK 4965 AAG, Kamis (2/8) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Saat itu, korban yang melintas di Jalan Letda Sujono tak jauh dari Polsek Percut Seituan, dihadang puluhan OTK.

Tanpa sebab yang pasti puluhan OTK tersebut dihujani pukulan dan bacokan hingga mengalami luka robek di kepala, telapak tangan kiri dan kanan luka robek, dua luka tikam di rusuk kiri, serta urat tangan kanan putus.

Usai membantai korban, puluhan OTK tersebut melarikan diri setelah mengetahui jika warga yang melihat kejadian langsung melaporkan ke Polsek Percut Seituan. Sedangkan sepeda motor korban turut dibawa ke Mapolsek Percut Seituan untuk diamankan.
“Saya tahunya dia di rumah sakit ini, setelah ditelepon polisi,” sebutnya.

Dalam peristiwa itu, selain mengalami luka-luka, korbanjuga kehilangan handphone Nokia.
“Dari rumah, suamiku bawa uang Rp2 juta dan dimasukkan ke dalam tas berikut 3 handphonenya. Uang tidak hilang, tapi 1 handphone aja yang hilang,” tuturnya.

Dengan kejadian ini, Nurhasanah meminta agar pihak kepolisian segera bergerak cepat dan menangkap pelaku.
“Saya minta pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpalnya,” harapnya.

Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Faidir Chan SH MH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan, dugaan sementara peristiwa ini dipicu dendam lama. Kita menduga antara pelaku dan korban saling kenal,” ujarnya. (uma)

MEDAN-Faisal Amin (27), warga Jalan Jermal XV, Dusun Kramat Indah Ujung, Kecamatan Medan Denai kritis menderita luka bacok, setelah dibantai puluhan orang tak dikenal (OTK), Kamis malam (2/8) sekitar pukul 22.00 WIB.

Isteri korban, Nurhasanah (24) saat ditemui di Ruang Pemulihan RR RSUD dr Pirngadi Medan mengaku, tak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa suaminya itu. Namun, sebelum malam kejadian, bilang Nurhasanah, suaminya sempat mendapat telepon dari seorang temannya.

“Memang ada temannya yang nelepon sebelum kejadian, tapi aku nggak tahu siapa yang nelepon itu,” ujar Nurhasanah, Jumat (3/8).
Masih menurut Nurhasanah, suami yang kesehariannya sebagai peternak ayam dan penampung sepeda motor gadaian itu keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion Hitam BK 4965 AAG, Kamis (2/8) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Saat itu, korban yang melintas di Jalan Letda Sujono tak jauh dari Polsek Percut Seituan, dihadang puluhan OTK.

Tanpa sebab yang pasti puluhan OTK tersebut dihujani pukulan dan bacokan hingga mengalami luka robek di kepala, telapak tangan kiri dan kanan luka robek, dua luka tikam di rusuk kiri, serta urat tangan kanan putus.

Usai membantai korban, puluhan OTK tersebut melarikan diri setelah mengetahui jika warga yang melihat kejadian langsung melaporkan ke Polsek Percut Seituan. Sedangkan sepeda motor korban turut dibawa ke Mapolsek Percut Seituan untuk diamankan.
“Saya tahunya dia di rumah sakit ini, setelah ditelepon polisi,” sebutnya.

Dalam peristiwa itu, selain mengalami luka-luka, korbanjuga kehilangan handphone Nokia.
“Dari rumah, suamiku bawa uang Rp2 juta dan dimasukkan ke dalam tas berikut 3 handphonenya. Uang tidak hilang, tapi 1 handphone aja yang hilang,” tuturnya.

Dengan kejadian ini, Nurhasanah meminta agar pihak kepolisian segera bergerak cepat dan menangkap pelaku.
“Saya minta pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpalnya,” harapnya.

Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Faidir Chan SH MH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan, dugaan sementara peristiwa ini dipicu dendam lama. Kita menduga antara pelaku dan korban saling kenal,” ujarnya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/