28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Percepat Pembangunan Stadion Utama Sport Center, Gubsu Minta Bantuan Menteri PUPR

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Stadion Utama Sport Centre Sumut menjadi prioritas Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, karena akan dijadikan venue utama PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut. Stadion tersebut rencananya akan dijadikan venue untuk cabang olahraga sepakbola putri dan penutupan PON 2024.

Untuk itu, Edy Rahmayadi menemui Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono di kantornya, Jakarta, Rabu (3/8), membahas soal pembangunan Sport Centre itu. Menteri PUPR pun memberikan dukungan penuh dan berjanji akan membantu membangun Sport Centre terutama stadion utamanya.

“Sumut sangat membutuhkan stadion utama dan infrastruktur dasar di sana. Utamanya adalah untuk PON, tetapi selanjutnya stadion dengan standar internasional ini akan menjadi stadion kebanggaan Sumut untuk event-event besar lainnya,” kata Edy, usai bertemu dengan Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono.

Sementara itu, Pemprov Sumut akan mempersiapkan sarana prasarana di lahan Sport Centre seluas 300 Ha di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang, termasuk juga area komersial. Pemprov Sumut juga akan menyiapkan venue olahraga lainnya di kawasan Sport Centre, tujuannya agar kawasan ini tetap hidup setelah PON usai dan tidak membebani APBD dalam hal perawatan.

“Kementerian PUPR membantu penyelesaian stadion, jalan dan infrastruktur dasar lainnya. Kita akan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, area komersial dan venue-venue lainnya agar kawasan ini terus hidup,” tambah Edy.

Menteri PUPR sendiri telah memerintahkan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menindaklanjuti desain dasar pembangunan stadion yang disiapkan Pemprov Sumut. Bukan hanya untuk stadion, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga akan menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan utama, drainase, sarana dan prasarana pendukung lainnya. “Kita sudah meminta Dirjen Cipta Karya, ibu Diana untuk segera menindaklanjuti basic design yang sudah disiapkan. Kita akan beri dukungan penuh dan stadion Sumut akan segera kita wujudkan,” kata Basuki.

Hadir dalam pertemuan itu Dirjen Perairan Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian dan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumawati. Sedangkan turut mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut Hasmirizal dan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede.

3 Sarpras Olahraga Berbiaya Rp427 M

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan, Pemprov Sumut akan membangun 3 sarana dan prasarana (sarpras) olahraga mendukung PON XXI itu, termasuk manajemen konstruksinya. Tuahta Saragih mengatakan, ketiga sarpras olahraga itu berbiaya Rp427 miliar, yang bersumber dari APBD Sumut secara muliyears 2022-2023, dibangun di atas lahan di Kawasan Sport Center, Desa Sena, Batangkuis, Deliserdang. “Ketiga sarpras tersebut adalah arena bowling, stadion madya atletik, dan arena martial arts,” kata Tuahta kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (3/8).

Dilihat dari LPSE Sumut, pembangunan arena bowling berbiaya Rp101,3 miliar, stadion madya Rp212,2 miliar dan arena martial arts Rp104,7 miliar. “Saat ini tender di LPSE Sumut dan dalam waktu dekat, akan ada pemenangnya, ini masih tahapanlah,” ujar Tuahta, didampingi Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis dan Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip.

Sebelum perhelatan PON XXI September 2024 mendatang, jelas Tuahta, ketiga sarpras olahraga itu telah siap dibangun. “Intinya siap digunakan pada PON nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut Tuahta, mantan Kepala Satpol PP Sumut itu menambahkan, pada prinsipnya Provinsi Sumut siap menggelar PON XXI dari sisi anggaran. “Tetapi kita akan dibantu juga oleh Kemenpora dalam penyiapan sarpras olahraga yang dibutuhkan di PON,” tambahnya.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, mengatakan ketiga sarpras tersebut tidak hanya 3 venue cabang olahraga saja. “Tetapi itu bisa nanti digunakan untuk beberapa cabor ya,” ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pengurus Besar (PB) PON Sumut dan dengan Dispora Sumut, untuk persiapan sarana-sarana olahraga yang dibutuhkan di PON XXI.

34 Cabor Digelar di 6 Kabupaten/Kota

Di sisi lain, Kadispora Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengungkapkan, ada 66 cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut. Dari jumlah cabor tersebut, Sumut bakal menggelar 34 cabor, sedangkan sisanya 32 cabor lagi akan digelar di Aceh.

Menurut Tuahta, 34 cabor yang akan dipertandingkan di Sumut itu, akan digelar di 6 kabupaten kota, yakni Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai, Kabupaten Serdangbegadai, Kabupaten Simalungun, dan Kota Tebingtinggi. “Nomor pertandingan ini masih didiskusikan, karena masih dinamis. Kita akan diskusikan di KONI pusat dalam waktu dekat,” jelas Tuahta.

Dikatakannya, enam kepala daerah tempat digelarnya pertandingan, akan menjadi Ketua Sub PB PON sebagai pihak penanggungjawab pertandingan venue di 6 kabupaten/kota tersebut. “Mengenai venue atau tempat ini, akan diusulkan kepada gubernur untuk diteruskan dalam SK Gubernur. Sehingga penunjukan lokasi-lokasi ini nanti ada dasarnya bahwa lokasi-lokasi ini menjadi pelaksanaan 34 cabor tadi,” jelasnya lagi.

Untuk mempersiapkan venue di 6 daerah tersebut, Tuahta mengatakan, pihaknya akan mengundang bupati dan wali kota, Kadispora serta KONI dari 6 kabupaten/kota tersebut. “Ini masih dalam godokan kita. Diskusi dengan KONI Sumut dan dengan kepala daerah, setelah KONI kabupaten/kota masing-masing,” ungkapnya lagi.

Selain itu, Tuahta mengungkapkan, Pemprov Sumut melalui Dispora Sumut, akan meluncurkan logo dan maskot. “Logo berdiskusi dengan Aceh, maskot dengan internal masing-masing provinsi. Ini sudah dalam waktu dekat kita sebar flayernya paling lama 2-3 bulan lalu kita dapatkan maskot. Jadi, tahun 2023 akan kita lakukan sosialisasi logo dan maskot,” tandas Tuahta.

Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, untuk Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, akan digelar pada 9 September 2024 dengan bersamaan dengan hari olahraga nasional yang dibuat oleh Kemenpora. “Kemudian di Sumut, menyiapkan sarana dan prasarana, KONI sebagai peserta PON,” tutur John.

John menjelaskan, saat ini KONI Sumut tengah mempersiapkan dengan melakukan pembinaan atlet yang akan bertarung. Kemudian, melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk ratusan atlet binaan KONI Sumut ini.

“KONI Sumut sudah melakukan Pelatda tahun 2021, dengan jumlah atlet 479 atlet dengan 200 orang pelatih pada 31 Juli 2022. Sehingga target kita di angka 1.000 orang pada tahun 2023,” jelas John.

John mengatakan, bila di PON ini, seluruh Cabor diikuti. Pihak KONI Sumut harus menyiapkan 1.500 atlet. Namun, pihaknya tidak mengirim atlet ke sebuah cabor, yang tidak memiliki potensi perolehan medali. “Saya sudah menyarankan ke gubernur, yang tidak ada cabornya kita dimana belum tentu kita berprestasi. Paling tidak 2023 nanti kita 1.200 atlet. Dari 1.200 kita targetkan elitenya (potensi besar memperoleh medali) 200 atlet. Kita targetkan tahun ini 70 atlet kita yang masuk tingkat nasional, dan tahun 2023 masuk elite nasional 200, tahun 2024 elite nasional 250,” pungkasnya. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Stadion Utama Sport Centre Sumut menjadi prioritas Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, karena akan dijadikan venue utama PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut. Stadion tersebut rencananya akan dijadikan venue untuk cabang olahraga sepakbola putri dan penutupan PON 2024.

Untuk itu, Edy Rahmayadi menemui Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono di kantornya, Jakarta, Rabu (3/8), membahas soal pembangunan Sport Centre itu. Menteri PUPR pun memberikan dukungan penuh dan berjanji akan membantu membangun Sport Centre terutama stadion utamanya.

“Sumut sangat membutuhkan stadion utama dan infrastruktur dasar di sana. Utamanya adalah untuk PON, tetapi selanjutnya stadion dengan standar internasional ini akan menjadi stadion kebanggaan Sumut untuk event-event besar lainnya,” kata Edy, usai bertemu dengan Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono.

Sementara itu, Pemprov Sumut akan mempersiapkan sarana prasarana di lahan Sport Centre seluas 300 Ha di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang, termasuk juga area komersial. Pemprov Sumut juga akan menyiapkan venue olahraga lainnya di kawasan Sport Centre, tujuannya agar kawasan ini tetap hidup setelah PON usai dan tidak membebani APBD dalam hal perawatan.

“Kementerian PUPR membantu penyelesaian stadion, jalan dan infrastruktur dasar lainnya. Kita akan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, area komersial dan venue-venue lainnya agar kawasan ini terus hidup,” tambah Edy.

Menteri PUPR sendiri telah memerintahkan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menindaklanjuti desain dasar pembangunan stadion yang disiapkan Pemprov Sumut. Bukan hanya untuk stadion, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga akan menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan utama, drainase, sarana dan prasarana pendukung lainnya. “Kita sudah meminta Dirjen Cipta Karya, ibu Diana untuk segera menindaklanjuti basic design yang sudah disiapkan. Kita akan beri dukungan penuh dan stadion Sumut akan segera kita wujudkan,” kata Basuki.

Hadir dalam pertemuan itu Dirjen Perairan Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian dan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumawati. Sedangkan turut mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut Hasmirizal dan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede.

3 Sarpras Olahraga Berbiaya Rp427 M

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan, Pemprov Sumut akan membangun 3 sarana dan prasarana (sarpras) olahraga mendukung PON XXI itu, termasuk manajemen konstruksinya. Tuahta Saragih mengatakan, ketiga sarpras olahraga itu berbiaya Rp427 miliar, yang bersumber dari APBD Sumut secara muliyears 2022-2023, dibangun di atas lahan di Kawasan Sport Center, Desa Sena, Batangkuis, Deliserdang. “Ketiga sarpras tersebut adalah arena bowling, stadion madya atletik, dan arena martial arts,” kata Tuahta kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (3/8).

Dilihat dari LPSE Sumut, pembangunan arena bowling berbiaya Rp101,3 miliar, stadion madya Rp212,2 miliar dan arena martial arts Rp104,7 miliar. “Saat ini tender di LPSE Sumut dan dalam waktu dekat, akan ada pemenangnya, ini masih tahapanlah,” ujar Tuahta, didampingi Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis dan Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip.

Sebelum perhelatan PON XXI September 2024 mendatang, jelas Tuahta, ketiga sarpras olahraga itu telah siap dibangun. “Intinya siap digunakan pada PON nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut Tuahta, mantan Kepala Satpol PP Sumut itu menambahkan, pada prinsipnya Provinsi Sumut siap menggelar PON XXI dari sisi anggaran. “Tetapi kita akan dibantu juga oleh Kemenpora dalam penyiapan sarpras olahraga yang dibutuhkan di PON,” tambahnya.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, mengatakan ketiga sarpras tersebut tidak hanya 3 venue cabang olahraga saja. “Tetapi itu bisa nanti digunakan untuk beberapa cabor ya,” ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pengurus Besar (PB) PON Sumut dan dengan Dispora Sumut, untuk persiapan sarana-sarana olahraga yang dibutuhkan di PON XXI.

34 Cabor Digelar di 6 Kabupaten/Kota

Di sisi lain, Kadispora Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengungkapkan, ada 66 cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut. Dari jumlah cabor tersebut, Sumut bakal menggelar 34 cabor, sedangkan sisanya 32 cabor lagi akan digelar di Aceh.

Menurut Tuahta, 34 cabor yang akan dipertandingkan di Sumut itu, akan digelar di 6 kabupaten kota, yakni Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai, Kabupaten Serdangbegadai, Kabupaten Simalungun, dan Kota Tebingtinggi. “Nomor pertandingan ini masih didiskusikan, karena masih dinamis. Kita akan diskusikan di KONI pusat dalam waktu dekat,” jelas Tuahta.

Dikatakannya, enam kepala daerah tempat digelarnya pertandingan, akan menjadi Ketua Sub PB PON sebagai pihak penanggungjawab pertandingan venue di 6 kabupaten/kota tersebut. “Mengenai venue atau tempat ini, akan diusulkan kepada gubernur untuk diteruskan dalam SK Gubernur. Sehingga penunjukan lokasi-lokasi ini nanti ada dasarnya bahwa lokasi-lokasi ini menjadi pelaksanaan 34 cabor tadi,” jelasnya lagi.

Untuk mempersiapkan venue di 6 daerah tersebut, Tuahta mengatakan, pihaknya akan mengundang bupati dan wali kota, Kadispora serta KONI dari 6 kabupaten/kota tersebut. “Ini masih dalam godokan kita. Diskusi dengan KONI Sumut dan dengan kepala daerah, setelah KONI kabupaten/kota masing-masing,” ungkapnya lagi.

Selain itu, Tuahta mengungkapkan, Pemprov Sumut melalui Dispora Sumut, akan meluncurkan logo dan maskot. “Logo berdiskusi dengan Aceh, maskot dengan internal masing-masing provinsi. Ini sudah dalam waktu dekat kita sebar flayernya paling lama 2-3 bulan lalu kita dapatkan maskot. Jadi, tahun 2023 akan kita lakukan sosialisasi logo dan maskot,” tandas Tuahta.

Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, untuk Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, akan digelar pada 9 September 2024 dengan bersamaan dengan hari olahraga nasional yang dibuat oleh Kemenpora. “Kemudian di Sumut, menyiapkan sarana dan prasarana, KONI sebagai peserta PON,” tutur John.

John menjelaskan, saat ini KONI Sumut tengah mempersiapkan dengan melakukan pembinaan atlet yang akan bertarung. Kemudian, melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk ratusan atlet binaan KONI Sumut ini.

“KONI Sumut sudah melakukan Pelatda tahun 2021, dengan jumlah atlet 479 atlet dengan 200 orang pelatih pada 31 Juli 2022. Sehingga target kita di angka 1.000 orang pada tahun 2023,” jelas John.

John mengatakan, bila di PON ini, seluruh Cabor diikuti. Pihak KONI Sumut harus menyiapkan 1.500 atlet. Namun, pihaknya tidak mengirim atlet ke sebuah cabor, yang tidak memiliki potensi perolehan medali. “Saya sudah menyarankan ke gubernur, yang tidak ada cabornya kita dimana belum tentu kita berprestasi. Paling tidak 2023 nanti kita 1.200 atlet. Dari 1.200 kita targetkan elitenya (potensi besar memperoleh medali) 200 atlet. Kita targetkan tahun ini 70 atlet kita yang masuk tingkat nasional, dan tahun 2023 masuk elite nasional 200, tahun 2024 elite nasional 250,” pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/