32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ungkap Pengkhianatan Hollande sampai Kisah di Balik Pil Tidur

Valerie Trierweile dan Francois Hollande
Valerie Trierweile dan Francois Hollande

Valerie Trierweiler harus mengakhiri kisah cintanya dengan Presiden Prancis Francois Hollande. Ironisnya, tujuh tahun jalinan asmara sejoli penghuni Istana Elysee itu berakhir dengan pengkhianatan. Ya, kehadiran Julie Gayet dalam kehidupan Hollande memaksa Trierweiler menyudahi ‘jabatan’-nya sebagai first lady.

 

MESKI pernah menjadi orang ketiga, Trierweiler tidak kebal saat menghadapi fakta bahwa ada perempuan lain dalam hubungan asmaranya dengan Hollande. Hati perempuan 49 tahun itu hancur lebur. ‘Saya merasa seperti akan diterjang badai yang sangat besar, tapi tidak punya kekuatan untuk melawannya. Saya hanya ingin melarikan diri,’ kata mantan host talk show politik pada salah satu stasiun televisi Prancis tersebut.

Pada Januari lalu, kisah perselingkuhan Hollande menghiasi halaman depan hampir seluruh media cetak Negeri Anggur itu. Bukan sekadar tulisan, berita tentang cinta segi tiga sang presiden tersebut juga dilengkapi dengan foto. Foto-foto candid yang memperlihatkan kunjungan diam-diam Hollande ke apartemen Gayet itu membuat pria 60 tahun tersebut mati kutu. Mau tidak mau, dia harus mengakui pengkhianatannya.

‘Informasi tentang Julie Gayet menjadi berita utama di berbagai media. Saya benar-benar hancur,’ ungkap Trierweiler mengenang kisah kelamnya Januari lalu. Masifnya pemberitaan media Prancis tentang perselingkuhan Hollande justru membuat ibu tiga anak itu kian terpuruk. Ketika itu Trierweiler menganggap bahwa tidur akan menjadi obat paling baik bagi dirinya. Dia pun mengonsumsi pil tidur.

‘Saya tidak mau mendengar apa pun (tentang Hollande dan Gayet). Saya berlari ke kamar mandi dan langsung meraih kantong plastik berisi pil tidur,’ ujar Trierweiler. Saat itu, konon, Hollande berusaha mencegah dia menenggak pil-pil tidur dalam genggaman tangannya. Hollande merampas kantong plastik dari tangan Trierweiler dan membuat pil-pil tidur tersebut berjatuhan ke atas kasur dan lantai.

‘Saya nekat menenggak pil-pil yang bisa saya ambil dengan kedua tangan saya. Saya hanya ingin tidur. Rasanya, saya tidak mau melanjutkan kehidupan lagi untuk beberapa jam nanti,’ papar Trierweiler. Pasca-episode berebut pil tidur dengan Hollande dan sukses menelan beberapa yang terjatuh, alumnus University of Paris 1 Pantheon-Sorbonne itu langsung jatuh tidak sadarkan diri.

Begitu Trierweiler pingsan, penghuni Istana Elysee pun gempar. Mereka lantas mengantarkan ibu negara de facto Prancis tersebut ke rumah sakit. Trierweiler menginap sekitar sepekan. Tetapi, pihak istana menutup mulut mereka rapat-rapat soal aksi emosional Trierweiler tersebut. Pada 25 Januari lalu, Hollande mengumumkan bahwa kisah cintanya dengan Trierweiler berakhir.

Publik Prancis dan masyarakat internasional memang tidak pernah menyaksikan adegan berebut pil di Istana Elysee itu. Tetapi, Trierweiler memublikasikan rangkaian tragedi cintanya tersebut kepada khalayak kemarin (3/9). Bersamaan dengan itu, dia meluncurkan memoar cinta yang ditulis secara diam-diam. Bahkan, Hollande terkejut mendapati buku setebal 320 halaman tersebut.

‘Semua yang saya tulis dalam buku itu adalah kebenaran,’ tegas Trierweiler. Memoar bertajuk Thank You for The Moment tersebut tersedia di toko-toko buku Prancis mulai hari ini. Para pengamat politik Prancis yakin buku karya Trierweiler itu akan membuat citra presiden berkacamata tersebut makin turun. Sejauh ini Hollande memegang rekor sebagai presiden paling tidak populer di Prancis.

Majalah Paris-Match menyebut memoar Trierweiler itu sebagai rekaman perjalanan tragis kisah cinta sang presiden. ‘Buku ini merupakan tangisan cinta sekaligus pengalaman menuju neraka tentang berakhirnya kisah asmara sejoli. Dua orang saja, tidak lebih dari itu. (Yakni) Valerie dan Francois,’ terang majalah yang terbit setiap pekan tersebut.

Sebenarnya, Trierweiler bukan baru sekali ini terlibat cinta segi tiga dengan Hollande. Para pertengahan 2000-an, untuk kali pertama, perempuan cantik itu bertemu dengan Hollande. Ketika itu sang presiden masih menjadi teman hidup Segolene Royal. Jalinan kisah cinta Hollande dan Royal berakhir pada 2007 ketika Trierweiler hadir dalam rumah tangga mereka.

‘Hollande meninggalkan Royal, perempuan yang telah melahirkan empat anak baginya, demi mengejar cinta Trierweiler,’ jelas Paris-Match. Kini Hollande dan Trierweiler kembali terjebak dalam kisah cinta segi tiga. Tetapi, posisi Trierweiler berubah. Dia menjadi pihak yang dikhianati. Hollande jelas lebih memilih Gayet yang jauh lebih muda, posisi yang Trierweiler tempati pada 2007. (AFP/BBC/hep/c14/ami)

Valerie Trierweile dan Francois Hollande
Valerie Trierweile dan Francois Hollande

Valerie Trierweiler harus mengakhiri kisah cintanya dengan Presiden Prancis Francois Hollande. Ironisnya, tujuh tahun jalinan asmara sejoli penghuni Istana Elysee itu berakhir dengan pengkhianatan. Ya, kehadiran Julie Gayet dalam kehidupan Hollande memaksa Trierweiler menyudahi ‘jabatan’-nya sebagai first lady.

 

MESKI pernah menjadi orang ketiga, Trierweiler tidak kebal saat menghadapi fakta bahwa ada perempuan lain dalam hubungan asmaranya dengan Hollande. Hati perempuan 49 tahun itu hancur lebur. ‘Saya merasa seperti akan diterjang badai yang sangat besar, tapi tidak punya kekuatan untuk melawannya. Saya hanya ingin melarikan diri,’ kata mantan host talk show politik pada salah satu stasiun televisi Prancis tersebut.

Pada Januari lalu, kisah perselingkuhan Hollande menghiasi halaman depan hampir seluruh media cetak Negeri Anggur itu. Bukan sekadar tulisan, berita tentang cinta segi tiga sang presiden tersebut juga dilengkapi dengan foto. Foto-foto candid yang memperlihatkan kunjungan diam-diam Hollande ke apartemen Gayet itu membuat pria 60 tahun tersebut mati kutu. Mau tidak mau, dia harus mengakui pengkhianatannya.

‘Informasi tentang Julie Gayet menjadi berita utama di berbagai media. Saya benar-benar hancur,’ ungkap Trierweiler mengenang kisah kelamnya Januari lalu. Masifnya pemberitaan media Prancis tentang perselingkuhan Hollande justru membuat ibu tiga anak itu kian terpuruk. Ketika itu Trierweiler menganggap bahwa tidur akan menjadi obat paling baik bagi dirinya. Dia pun mengonsumsi pil tidur.

‘Saya tidak mau mendengar apa pun (tentang Hollande dan Gayet). Saya berlari ke kamar mandi dan langsung meraih kantong plastik berisi pil tidur,’ ujar Trierweiler. Saat itu, konon, Hollande berusaha mencegah dia menenggak pil-pil tidur dalam genggaman tangannya. Hollande merampas kantong plastik dari tangan Trierweiler dan membuat pil-pil tidur tersebut berjatuhan ke atas kasur dan lantai.

‘Saya nekat menenggak pil-pil yang bisa saya ambil dengan kedua tangan saya. Saya hanya ingin tidur. Rasanya, saya tidak mau melanjutkan kehidupan lagi untuk beberapa jam nanti,’ papar Trierweiler. Pasca-episode berebut pil tidur dengan Hollande dan sukses menelan beberapa yang terjatuh, alumnus University of Paris 1 Pantheon-Sorbonne itu langsung jatuh tidak sadarkan diri.

Begitu Trierweiler pingsan, penghuni Istana Elysee pun gempar. Mereka lantas mengantarkan ibu negara de facto Prancis tersebut ke rumah sakit. Trierweiler menginap sekitar sepekan. Tetapi, pihak istana menutup mulut mereka rapat-rapat soal aksi emosional Trierweiler tersebut. Pada 25 Januari lalu, Hollande mengumumkan bahwa kisah cintanya dengan Trierweiler berakhir.

Publik Prancis dan masyarakat internasional memang tidak pernah menyaksikan adegan berebut pil di Istana Elysee itu. Tetapi, Trierweiler memublikasikan rangkaian tragedi cintanya tersebut kepada khalayak kemarin (3/9). Bersamaan dengan itu, dia meluncurkan memoar cinta yang ditulis secara diam-diam. Bahkan, Hollande terkejut mendapati buku setebal 320 halaman tersebut.

‘Semua yang saya tulis dalam buku itu adalah kebenaran,’ tegas Trierweiler. Memoar bertajuk Thank You for The Moment tersebut tersedia di toko-toko buku Prancis mulai hari ini. Para pengamat politik Prancis yakin buku karya Trierweiler itu akan membuat citra presiden berkacamata tersebut makin turun. Sejauh ini Hollande memegang rekor sebagai presiden paling tidak populer di Prancis.

Majalah Paris-Match menyebut memoar Trierweiler itu sebagai rekaman perjalanan tragis kisah cinta sang presiden. ‘Buku ini merupakan tangisan cinta sekaligus pengalaman menuju neraka tentang berakhirnya kisah asmara sejoli. Dua orang saja, tidak lebih dari itu. (Yakni) Valerie dan Francois,’ terang majalah yang terbit setiap pekan tersebut.

Sebenarnya, Trierweiler bukan baru sekali ini terlibat cinta segi tiga dengan Hollande. Para pertengahan 2000-an, untuk kali pertama, perempuan cantik itu bertemu dengan Hollande. Ketika itu sang presiden masih menjadi teman hidup Segolene Royal. Jalinan kisah cinta Hollande dan Royal berakhir pada 2007 ketika Trierweiler hadir dalam rumah tangga mereka.

‘Hollande meninggalkan Royal, perempuan yang telah melahirkan empat anak baginya, demi mengejar cinta Trierweiler,’ jelas Paris-Match. Kini Hollande dan Trierweiler kembali terjebak dalam kisah cinta segi tiga. Tetapi, posisi Trierweiler berubah. Dia menjadi pihak yang dikhianati. Hollande jelas lebih memilih Gayet yang jauh lebih muda, posisi yang Trierweiler tempati pada 2007. (AFP/BBC/hep/c14/ami)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/