26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Lagi, Dua Calhaj Tunda Keberangkatan

MEDAN-Daftar jamaah calon haji (Calhaj) yang menunda keberangkatan ke tanah suci terus bertambah. Setelah tiga calhaj dari Labuhan Batu dan Medan yang menunda keberangkatan karena ada urusan penting, kali ini dua calhaj dari Sidimpuan kembali menunda keberangkatannya ke tanah suci. Kedua calhaj yang merupakan suami istri tersebut Ali Hasaran Nasution Bin Afini Nasution (60) dan Nurbaiti Daulay Binti Halifan Daulay (59). Kedua calhaj ini tergabung pada Kloter II Embarkasi Polonia Medan.

Staf Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Polonia Medan Chairul Syam mengatakan, penundaan keberangkatan kedua calhaj tersebut disebabkan Ali yang mengalami sakit dan kurang cairan di tubuhnya. “Tim kesehatan di Asrama Haji Medan menyarankan Ali agar menunda keberangkatannya, melihat kondisi kesehatan jamaah yang kurang fit. Dan tim kesehatan menyarankan agar mereka berangkat pada Kloter berikutnya,” ujar Chairul Syam, Senin (3/10).

Karena Ali gagal berangkat tepat waktu, maka isterinya Nurbaiti juga tak jadi berangkat. “Ali mengalami sakit secara tiba-tiba, dan perlu mendapat perawatan serius. Namun, keberangkatan selanjutnya dan bergabung dengan Kloter mana bagi kedua calhaj ini belum diketahui. Ini merupakan kewenangan PPIH Embarkasi Polonia Medan,” ungkapnya.
Sementara itu, 454 calhaj yang tergabung di Kloter II Embarkasi Polonia Medan, berangkat menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sekira pukul 09.45 WIB. Dari 454 calhaj tersebut, 374 orang dari Sidimpuan dan 70 orang dari Medan, serta lima orang merupakan petugas haji. Dari keseluruhan calhaj, jamaah haji tertua atas nama Dewani Jabatari Muhammad Binti Jabatari (91) dan jamaah haji termuda Ferdiansah Ongku Daulay Bin Ongku Parimpunan Daulay (18) yang keduanya merupakan calhaj dari Sidimpuan.

Rombongan calhaj tersebut diberangkatkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang didampingi Wakil Wali Kota Sidimpuan Maragung Harahap.

Sementara itu, petugas Tim Kesehatan Embarkasi Polonia Medan didampingi Sazli menjelaskan, jamaah calhaj risiko tinggi umumnya para jamaah calhaj yang masuk pada kategori usia lanjut, penderita endokrin dan sistem sirkulasi.
Menurut petugas Tim Kesehatan Embarkasi Polonia Medan, yang tergolong kategori usia lanjut yakni jamaah calhaj yang berusia lebih dari 60 tahun. Untuk penderita endoktrin yakni penderita diabetes, dan jamaah sistem sirkulasi adalah jamaah penderita hypertensi.

Dari dua Kloter yang telah berangkat, sebanyak 244 jamaah calhaj dinyatakan sebagai golongan usia lanjut. Sementara jamaah penderita hypertensi terhitung 202 orang dan 83 jamaah dinyatakan memiliki penyakit diabetes. Semua jamaah tersebut diberikan fasilitas pengobatan gratis. “Jika jamaah kehabisan obat, jamaah tinggal berhubungan langsung dengan tim kesehatan yang telah disediakan per kloter,” kata Kabag Humas PPIH Sumut, Sazli Nasution.

Kamar Mandi Disorot

Kondisi kamar mandi di Asrama Haji Medan kotor. Setidaknya hal ini sempat diungkapkan jamaah calhaj Kloter II asal Sidimpuan. Namun, Penanggungjawab Sanitasi, Makanan dan Lingkungan Asrama Haji Medan A Wahid Manik membantahnya.

Pasalnya, menurut Wahid, semua perhatian terhadap kamar mandi telah dilakukan berulang kali sebelum jamaah calhaj memasuki Asrama Haji Medan. “Sebelum Ramadan kondisi Asrama Haji Medan juga telah ditinjau Dirjen Penyehatan, Perumahan dan Lingkungan. Saat ini, kebersihan kamar mandi terus dipantau dan dikontrol dengan intensitas dua hari sekali,” jelasnya didampingi Sazli Nasution.

Kondisi kamar mandi, menurutnya, masih termasuk kategori layak dan bisa digunakan. Maka pernyataan mengenai kamar mandi bau dan kotor yang disampaikan jamaah calhaj asal Sidimpuan itu hanya mengada-ada. “Mungkin di beberapa sudut kamar mandi terlihat berkerak dan kurang apik, itu disebabkan kondisi keramik yang sudah lama. Hal ini juga kita lakukan sesuai dengan permintaan anggota Komisi VIII Hasrul Anwar ketika hadir melepaskan jamaah haji Kloter I. Saat itu beliau meminta pemeliharaan dan perbaikan harus dilakukan segera,” ujar Sazli.(saz)

MEDAN-Daftar jamaah calon haji (Calhaj) yang menunda keberangkatan ke tanah suci terus bertambah. Setelah tiga calhaj dari Labuhan Batu dan Medan yang menunda keberangkatan karena ada urusan penting, kali ini dua calhaj dari Sidimpuan kembali menunda keberangkatannya ke tanah suci. Kedua calhaj yang merupakan suami istri tersebut Ali Hasaran Nasution Bin Afini Nasution (60) dan Nurbaiti Daulay Binti Halifan Daulay (59). Kedua calhaj ini tergabung pada Kloter II Embarkasi Polonia Medan.

Staf Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Polonia Medan Chairul Syam mengatakan, penundaan keberangkatan kedua calhaj tersebut disebabkan Ali yang mengalami sakit dan kurang cairan di tubuhnya. “Tim kesehatan di Asrama Haji Medan menyarankan Ali agar menunda keberangkatannya, melihat kondisi kesehatan jamaah yang kurang fit. Dan tim kesehatan menyarankan agar mereka berangkat pada Kloter berikutnya,” ujar Chairul Syam, Senin (3/10).

Karena Ali gagal berangkat tepat waktu, maka isterinya Nurbaiti juga tak jadi berangkat. “Ali mengalami sakit secara tiba-tiba, dan perlu mendapat perawatan serius. Namun, keberangkatan selanjutnya dan bergabung dengan Kloter mana bagi kedua calhaj ini belum diketahui. Ini merupakan kewenangan PPIH Embarkasi Polonia Medan,” ungkapnya.
Sementara itu, 454 calhaj yang tergabung di Kloter II Embarkasi Polonia Medan, berangkat menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sekira pukul 09.45 WIB. Dari 454 calhaj tersebut, 374 orang dari Sidimpuan dan 70 orang dari Medan, serta lima orang merupakan petugas haji. Dari keseluruhan calhaj, jamaah haji tertua atas nama Dewani Jabatari Muhammad Binti Jabatari (91) dan jamaah haji termuda Ferdiansah Ongku Daulay Bin Ongku Parimpunan Daulay (18) yang keduanya merupakan calhaj dari Sidimpuan.

Rombongan calhaj tersebut diberangkatkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang didampingi Wakil Wali Kota Sidimpuan Maragung Harahap.

Sementara itu, petugas Tim Kesehatan Embarkasi Polonia Medan didampingi Sazli menjelaskan, jamaah calhaj risiko tinggi umumnya para jamaah calhaj yang masuk pada kategori usia lanjut, penderita endokrin dan sistem sirkulasi.
Menurut petugas Tim Kesehatan Embarkasi Polonia Medan, yang tergolong kategori usia lanjut yakni jamaah calhaj yang berusia lebih dari 60 tahun. Untuk penderita endoktrin yakni penderita diabetes, dan jamaah sistem sirkulasi adalah jamaah penderita hypertensi.

Dari dua Kloter yang telah berangkat, sebanyak 244 jamaah calhaj dinyatakan sebagai golongan usia lanjut. Sementara jamaah penderita hypertensi terhitung 202 orang dan 83 jamaah dinyatakan memiliki penyakit diabetes. Semua jamaah tersebut diberikan fasilitas pengobatan gratis. “Jika jamaah kehabisan obat, jamaah tinggal berhubungan langsung dengan tim kesehatan yang telah disediakan per kloter,” kata Kabag Humas PPIH Sumut, Sazli Nasution.

Kamar Mandi Disorot

Kondisi kamar mandi di Asrama Haji Medan kotor. Setidaknya hal ini sempat diungkapkan jamaah calhaj Kloter II asal Sidimpuan. Namun, Penanggungjawab Sanitasi, Makanan dan Lingkungan Asrama Haji Medan A Wahid Manik membantahnya.

Pasalnya, menurut Wahid, semua perhatian terhadap kamar mandi telah dilakukan berulang kali sebelum jamaah calhaj memasuki Asrama Haji Medan. “Sebelum Ramadan kondisi Asrama Haji Medan juga telah ditinjau Dirjen Penyehatan, Perumahan dan Lingkungan. Saat ini, kebersihan kamar mandi terus dipantau dan dikontrol dengan intensitas dua hari sekali,” jelasnya didampingi Sazli Nasution.

Kondisi kamar mandi, menurutnya, masih termasuk kategori layak dan bisa digunakan. Maka pernyataan mengenai kamar mandi bau dan kotor yang disampaikan jamaah calhaj asal Sidimpuan itu hanya mengada-ada. “Mungkin di beberapa sudut kamar mandi terlihat berkerak dan kurang apik, itu disebabkan kondisi keramik yang sudah lama. Hal ini juga kita lakukan sesuai dengan permintaan anggota Komisi VIII Hasrul Anwar ketika hadir melepaskan jamaah haji Kloter I. Saat itu beliau meminta pemeliharaan dan perbaikan harus dilakukan segera,” ujar Sazli.(saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/