30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

KPK Buka Rekrutmen, Tawari Gaji Rp 12 Juta

Penyidik KPK
Penyidik KPK

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekurangan penyidik dan penyelidik. Jumlahnya sekitar 400 orang. Karena itu, mereka membuka lowongan.

“Kami memanggil para sarjana yang mempunyai integritas dalam memberantas korupsi,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Raden Bimo Gunung Abdul Kadir, saat konferensi pers, Senin (3/10).

Rekrutmen dibuka 1 hingga 11 Oktober. Yang bisa mendaftar adalah lulusan S-1. Pelamar tidak boleh memilik hubungan darah atau keluarga dengan pimpinan KPK dan terlibat penyalahgunaan narkoba. Seleksi pegawai baru akan dilakukan oleh tim independen.

Bimo mengatakan, para pegawai baru itu akan ditempatkan sebagai penyidik dan penyelidik di biro gratifikasi. Juga untuk keperluan sekretariat jenderal. Yang paling banyak dibutuhkan adalah penyelidik. Yakni, 100 sampai 120 orang. Sedangkan penyidik dibutuhkan 100 orang. Saat ini KPK hanya mempunyai 86 penyidik dan 141 penyelidik.

Plt Kepala Biro SDM KPK Syarief Hidayat menyatakan, sebelum rekrutmen pegawai, pihaknya sudah melakukan jaring kampus dengan datang ke beberapa perguruan tinggi di tanah air. Diantaranya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Sam Ratulangi.

Tes seleksi akan digelar di beberapa daerah. Yaitu, di Universitas Indonesia (UI), UGM, Unair, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin Makassar.

Syarief menyatakan, gaji pegawai baru KPK cukup tinggi. Yakni, tiga sampai empat kali upah minimum kota (UMK) DKI Jakarta. Jika UMK DKI Jakarta Rp 3,1 juta, gaji pegawai anyar KPK mencapai Rp 9, 3 juta hingga Rp 12,4 juta. “Ya, bisa buat nyicil mobil lah,” ujarnya. (lum/ca/jpg)

Penyidik KPK
Penyidik KPK

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekurangan penyidik dan penyelidik. Jumlahnya sekitar 400 orang. Karena itu, mereka membuka lowongan.

“Kami memanggil para sarjana yang mempunyai integritas dalam memberantas korupsi,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Raden Bimo Gunung Abdul Kadir, saat konferensi pers, Senin (3/10).

Rekrutmen dibuka 1 hingga 11 Oktober. Yang bisa mendaftar adalah lulusan S-1. Pelamar tidak boleh memilik hubungan darah atau keluarga dengan pimpinan KPK dan terlibat penyalahgunaan narkoba. Seleksi pegawai baru akan dilakukan oleh tim independen.

Bimo mengatakan, para pegawai baru itu akan ditempatkan sebagai penyidik dan penyelidik di biro gratifikasi. Juga untuk keperluan sekretariat jenderal. Yang paling banyak dibutuhkan adalah penyelidik. Yakni, 100 sampai 120 orang. Sedangkan penyidik dibutuhkan 100 orang. Saat ini KPK hanya mempunyai 86 penyidik dan 141 penyelidik.

Plt Kepala Biro SDM KPK Syarief Hidayat menyatakan, sebelum rekrutmen pegawai, pihaknya sudah melakukan jaring kampus dengan datang ke beberapa perguruan tinggi di tanah air. Diantaranya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Sam Ratulangi.

Tes seleksi akan digelar di beberapa daerah. Yaitu, di Universitas Indonesia (UI), UGM, Unair, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin Makassar.

Syarief menyatakan, gaji pegawai baru KPK cukup tinggi. Yakni, tiga sampai empat kali upah minimum kota (UMK) DKI Jakarta. Jika UMK DKI Jakarta Rp 3,1 juta, gaji pegawai anyar KPK mencapai Rp 9, 3 juta hingga Rp 12,4 juta. “Ya, bisa buat nyicil mobil lah,” ujarnya. (lum/ca/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/