26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Mata Novel Baswedan Membaik

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyidik senior KPK Novel Baswedan bertolak kembali ke Singapura pada Senin (16/4/2018) lalu. Dia menjalani kontrol lanjutan pascaoperasi pemasangan artificial cornea.

Menurut istri Novel, Rina Emilda (Emil), kontrol itu dijadwalkan pada hari ini dan besok. Novel menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengecek perkembangan penglihatan mata kirinya yang dipasangi alat bantu melihat tersebut.

“(Kontrolnya) pemeriksaan retina, pemulihan, dan perkembangan penglihatan pascaoperasi, dan pemeriksaan glaukoma (besok),” tutur ucap Emil, Rabu (18/4).

Setelah diperiksa, mata kiri Novel yang baru akhir bulan lalu dioperasi menunjukkan kondisi lebih baik. Sedangkan mata kanan Novel, disebut Emil, masih harus ditetesi obat mata untuk menjaga kondisinya sementara waktu.

“Alhamdulillah hasilnya (penglihatan mata kiri) bagus, sudah semakin bersih lensa dan membacanya sudah lebih bagus (dengan alat bantu),” kata Emil lagi.

Emil sendiri turut mendampingi Novel di Singapura. Menurutnya, Kamis (19/4) besok mereka sudah kembali ke Indonesia. “Kamis malam insyaallah sudah balik,” ujarnya.

Novel mengalami teror air keras pada 11 April 2017 setelah menjalankan salat subuh di masjid dekat rumahnya. Mata kiri Novel mengalami kerusakan 95 persen, sedangkan mata kanannya 60 persen.

Sebagai konsekuensi, Novel harus bolak-balik Singapura untuk menjalani serangkaian operasi guna memulihkan kondisi matanya. Terakhir, mata kiri Novel dipasangi artificial cornea pada Jumat (23/3) lalu.

Hingga lebih dari setahun berlalu, polisi yang menyelidiki kasus itu belum juga menemui titik terang. Novel sendiri sudah hilang kepercayaan kasus ini akan diungkap.  (nif/dhn/dtc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyidik senior KPK Novel Baswedan bertolak kembali ke Singapura pada Senin (16/4/2018) lalu. Dia menjalani kontrol lanjutan pascaoperasi pemasangan artificial cornea.

Menurut istri Novel, Rina Emilda (Emil), kontrol itu dijadwalkan pada hari ini dan besok. Novel menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengecek perkembangan penglihatan mata kirinya yang dipasangi alat bantu melihat tersebut.

“(Kontrolnya) pemeriksaan retina, pemulihan, dan perkembangan penglihatan pascaoperasi, dan pemeriksaan glaukoma (besok),” tutur ucap Emil, Rabu (18/4).

Setelah diperiksa, mata kiri Novel yang baru akhir bulan lalu dioperasi menunjukkan kondisi lebih baik. Sedangkan mata kanan Novel, disebut Emil, masih harus ditetesi obat mata untuk menjaga kondisinya sementara waktu.

“Alhamdulillah hasilnya (penglihatan mata kiri) bagus, sudah semakin bersih lensa dan membacanya sudah lebih bagus (dengan alat bantu),” kata Emil lagi.

Emil sendiri turut mendampingi Novel di Singapura. Menurutnya, Kamis (19/4) besok mereka sudah kembali ke Indonesia. “Kamis malam insyaallah sudah balik,” ujarnya.

Novel mengalami teror air keras pada 11 April 2017 setelah menjalankan salat subuh di masjid dekat rumahnya. Mata kiri Novel mengalami kerusakan 95 persen, sedangkan mata kanannya 60 persen.

Sebagai konsekuensi, Novel harus bolak-balik Singapura untuk menjalani serangkaian operasi guna memulihkan kondisi matanya. Terakhir, mata kiri Novel dipasangi artificial cornea pada Jumat (23/3) lalu.

Hingga lebih dari setahun berlalu, polisi yang menyelidiki kasus itu belum juga menemui titik terang. Novel sendiri sudah hilang kepercayaan kasus ini akan diungkap.  (nif/dhn/dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/