27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Uhh… Arwah Sui Chen Bertanya: ‘Mengapa Kau Bunuh Aku’

Foto: Oki/PM Jasad Sui Cen, tergeletak di lantai rumahnya, Rabu (2/11).
Foto: Oki/PM
Jasad Sui Chen, tergeletak di lantai rumahnya, Rabu (2/11).

Saat melancarkan aksinya, korban melawan. Mendapat perlawanan itu, Tofui panik. Alhasil, remaja 15 tahun yang ketepatan membawa sebilah pedang, menikam dan menggorok serta mencungkil mata korban. Bahkan, kepanikan dan ketakutan yang melanda pelaku, sebilah pedang itu berulang kali dihujamkannya ke korban yang bermukim di Komplek Graha, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal.”Saya sering dapat tugas kelompok di sekolah. Lalu ngerjakannya di warnet. Mau beli laptop, cari uangnya lagi, maka dari itu saya merampok,” tandas Tofui.

Usai merampok, Tofui sempat berusaha kabur. Ia pun menyaru yang seolah-olah menjadi korban perampokan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, uang hasil rampokan tersangka digunakan untuk membeli laptop.

Menurut Mardiaz, tersangka minder dengan temannya di sekolah lantaran tak memiliki laptop. “Korban dan tersangka ini, tetangga. Jadi, korban memang sudah lama diintai. Begitu ada kesempatan, tersangka beraksi,” ujar Mardiaz.

Mantan Wadir Reskrimsus Polda Sumut ini melanjutkan, perbuatan yang dilakukan oleh Tofui terbilang keji. Sebab, pelaku tak hanya menikam perut korban. Melainkan, juga menggorok leher korban.”Ada terdapat luka senjata tajam di tubuh korban. Mulai dari leher, mata, hingga jarinya korban terkena sabetan senjata tajam,” tandasnya.

Akibatnya ulahnya, tersangka disangkakan dengan Pasal 365 ayat (4) KUHPidana dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara.”Tersangka ditangkap Polsekta Sunggal satu jam setelah kejadian. Tersangka juga awalnya pura-pura dirampok dan pada akhirnya berhasil dibekuk di salah satu klinik,” pungkas Mardiaz.

Sui Tiang dibunuh di dalam kamarnya sendiri pada Selasa (1/11) sore. Korban ditemukan dalam posisi telentang dengan luka menganga di leher. (ted/ila)

Foto: Oki/PM Jasad Sui Cen, tergeletak di lantai rumahnya, Rabu (2/11).
Foto: Oki/PM
Jasad Sui Chen, tergeletak di lantai rumahnya, Rabu (2/11).

Saat melancarkan aksinya, korban melawan. Mendapat perlawanan itu, Tofui panik. Alhasil, remaja 15 tahun yang ketepatan membawa sebilah pedang, menikam dan menggorok serta mencungkil mata korban. Bahkan, kepanikan dan ketakutan yang melanda pelaku, sebilah pedang itu berulang kali dihujamkannya ke korban yang bermukim di Komplek Graha, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal.”Saya sering dapat tugas kelompok di sekolah. Lalu ngerjakannya di warnet. Mau beli laptop, cari uangnya lagi, maka dari itu saya merampok,” tandas Tofui.

Usai merampok, Tofui sempat berusaha kabur. Ia pun menyaru yang seolah-olah menjadi korban perampokan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, uang hasil rampokan tersangka digunakan untuk membeli laptop.

Menurut Mardiaz, tersangka minder dengan temannya di sekolah lantaran tak memiliki laptop. “Korban dan tersangka ini, tetangga. Jadi, korban memang sudah lama diintai. Begitu ada kesempatan, tersangka beraksi,” ujar Mardiaz.

Mantan Wadir Reskrimsus Polda Sumut ini melanjutkan, perbuatan yang dilakukan oleh Tofui terbilang keji. Sebab, pelaku tak hanya menikam perut korban. Melainkan, juga menggorok leher korban.”Ada terdapat luka senjata tajam di tubuh korban. Mulai dari leher, mata, hingga jarinya korban terkena sabetan senjata tajam,” tandasnya.

Akibatnya ulahnya, tersangka disangkakan dengan Pasal 365 ayat (4) KUHPidana dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara.”Tersangka ditangkap Polsekta Sunggal satu jam setelah kejadian. Tersangka juga awalnya pura-pura dirampok dan pada akhirnya berhasil dibekuk di salah satu klinik,” pungkas Mardiaz.

Sui Tiang dibunuh di dalam kamarnya sendiri pada Selasa (1/11) sore. Korban ditemukan dalam posisi telentang dengan luka menganga di leher. (ted/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/