MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) angkat bicara atas viralnya kejadian empat unit sepeda motor yang hilang di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor pada Minggu (3/11/2024).
Kadispora Kota Medan, T. Chairuniza alias Yudi mengatakan, bahwa ada empat unit sepeda motor pengunjung yang hilang di taman milik Pemko Medan tersebut.
“Benar, kemarin ada sepeda motor yang hilang di Taman Cadika. Bukan lima unit seperti yang dikabarkan, tapi empat unit. Itu dibuktikan dari hasil koordinasi kita dengan pihak polsek. Dari polsek menyebutkan hanya menerima empat laporan, bukan lima,” ucap Yudi kepada Sumut Pos, Senin (4/11/2024).
Kepada Sumut Pos, Yudi pun menceritakan kronologi pendek hilangnya empat unit sepeda motor tersebut. Dikatakan Yudi, Dispora Medan sebagai OPD yang mengelola Taman Cadika telah menyiapkan lahan parkir untuk pengunjung.
“Namun saat itu lahan parkirnya penuh, jadi banyak sepeda motor yang parkir sembarangan atau tidak pada tempatnya. Sementara, yang hilang itu sepeda motor yang parkir tidak pada tempatnya,” ujar mantan Camat Medan Sunggal itu.
Sebagai solusi, kata Yudi, dalam waktu dekat Pemko Medan akan menyiapkan lahan parkir yang jauh lebih luas dari yang ada saat ini. Namun, posisi lahan parkir tersebut ada di bagian dalam taman.
“Kami sedang siapkan lahan parkir yang lebih luas. Kalau nanti masih penuh juga, baru kendaraannya kita alihkan sebagian ke lahan parkir yang sekarang. Tapi nantinya lahan parkir yang sekarang bukan jadi lahan parkir utama, melainkan lahan parkir cadangan. Kami akan koordinasi dengan Dinas PU (SDABMBK) untuk menyiapkan lahan parkir yang baru tersebut,” katanya.
Diterangkan Yudi, Dispora Kota Medan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan meminta agar aparat kepolisian untuk bisa segera menangkap para pelaku sehingga empat unit sepeda motor yang hilang itu bisa kembali kepada para pemiliknya.
“Kalau ganti rugi ya tidak mungkin, bukan tanggungjawab kita juga. Perlu kita tahu bahwa pengunjung Taman Cadika itu kalau hari Minggu membludak, tidak mungkin bisa diperhatikan secara penuh oleh petugas kita di lapangan. Sementara yang parkir berbayar saja kalau kendaraannya hilang belum tentu diganti, apalagi ini parkirnya gratis kan,” katanya.
Kedepan, terang Yudi, Pemko Medan akan menerapkan parkir berbayar di Taman Cadika sesuai dengan perda yang ada. Untuk pengelolaannya, bisa dari Pemko Medan atau bisa juga menggunakan jasa pihak ketiga seperti di sejumlah di mall.
“Tapi itu akan kita kaji lagi, perlu menunggu perwalnya juga supaya nanti parkirnya berbayar dan ada yang menata serta menjaga kendaraan-kendaraan disana,” terangnya.
Sebelum hal itu terealisasi, lanjut Yudi, pihaknya meminta kepada para petugas di Taman Cadika untuk tidak memberikan izin bagi kendaraan untuk keluar dari taman tersebut sebelum pengendaranya bisa menunjukkan STNK dari kendaraan tersebut.
“Itu solusi sementara. Dulu kita pernah memberikan kartu parkir, tapi banyak pengunjung yang tidak mengembalikannya, kartu-kartunya banyak yang hilang,” pungkasnya.
(map/han)