MEDAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan meraih penghargaan dalam partisipasi, prestasi dan dukungannya dalam program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan tahun 2012.
Penghargaan yang diberikan Wali Kota Medan Rahudman kepada RSUD dr Pirngadi Medan bersamaan dalam peringatan Hari Aids Sedunia (HAS)beberapa waktu lalu. Kini atas prestasinya itu, manajemen rumah sakit termotivasi untuk mengembangkan lembaga pusat informasi dan edukasi tentang HIV dan AIDS.
“Untuk itu, segala sarana dan prasarana terkait rencana ini akan ditingkatkan. Kita selama ini sudah ada Klinik VCT (voluntary conseling and Testing). Ke depan, akan kita kembangkan lagi dengan sistem dan pelayanan komprehensif yang diintregasikan dengan Poliklinik Paru,” ungkap Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Amran Lubis SpJP (K) didampingi Kepala VCT dr Irwan Rangkuti SpKK dan Kasubag Hukum dan Humas Edison Peranginangin SH MKes di RS Pirngadi, Senin(3/12).
Untuk merealisasikan misi tersebut, sambung Amran, RS Pirngadi akan dilengkapi ruangan khusus yang diisi beberapa fasilitas untuk informasi dan edukasi. Tujuannya, tidak saja bagi kalangan orang yang sudah terinfeksi HIV tapi juga bagi masyarakat umum.
“Kita juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga masyarakat yang peduli HIV dan AIDS serta dengan Komisi Penanggulangan AIDS sendiri. Malah, kita juga sudah mencoba menjalin komunikasi dengan lembaga peduli AIDS dari luar negeri,” ucapnya.
Dari sisi kelembagaan di Klinik VCT, Amran mengakui sudah ditangani secara terpadu di bawah koordinasi dr Armon SpPD yang juga konsultan penyakit tropik, serta dr Irwan Rangkuti SpKK serta perawat dan psikolog yang sudah terlatih.
Ke depan, lanjutnya, pelayanan yang sudah terpadu selama ini akan ditambah lagi dengan rohaniawan dari berbagai agama.
“Kita akan menjalin kerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk membantu para Odha yang kita lihat membutuhkan pelayanan secara rohani. Harapannya, agar harapan hidup Odha itu bisa semakin membaik baik fisik maupun rohani agar tidak merasa putus asa,” jelas Amran lagi.
Bukan itu saja, tambahnya, RS Pirngadi juga siap mengaktifkan lagi call center di Klinik VCT. Dengan begitu, masyarakat Kota Medan bisa mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan HIV dan AIDS.
“Bahkan, kita juga akan mempersiapkan diri untuk sistem dan pelayanan secara home visiting. Soalnya, kita akan menambah dua unit ambulans. Nanti, salah satunya akan disiapkan pelayanan home visiting. Jadi, pasien-pasien yang memang kondisinya dirawat di rumah bisa kita layani juga,” jelas Amran.
Sementara itu, Dr Irwan Rangkuti menjelaskan, data kunjungan orang berisiko HIV dan AIDS ke RS Pirngadi selama Januari hingga November 2012 sebanyak 1.214 orang. Dari jumlah kunjungan tersebut, 127 diantara positif HIV atau sekitar 10 persen dari kunjungan. Jumlah ini, hampir sama dengan tahun lalu dengan total 1274 kunjungan dengan kasus yang positif 129 orang. (uma)