32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hiii…4 Mayat Hilang dari Dalam Kuburan

Foto: Amri/PM salah satu kuburan yang dibongkar OTK, Rabu (3/12/2014).
Foto: Amri/PM
Salah satu kuburan yang dibongkar OTK di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al-Ikhlas, Rabu (3/12/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lahan eks HGU PTPN2 di Jalan Suryadi, Kampung Agas, Desa Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Rabu (3/12) pagi, gempar. Empat mayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al-Ikhlas, hilang. Hiii…

Hilangnya mayat Abdullah Sanif (80), Zul Efendi (37), Rizal (43) dan Tengku Muyus (70) dari kuburan itu, pertama kali diketahui penggali kubur di TPU tersebut, Kenaris (56). Diakuinya, Selasa (2/12) sore. Saat itu, dirinya yang sedang memperbaiki gubuk di lokasi tersebut melihat ke-4 makam tersebut telah terbongkar.

“Yang pertama kali mengetahuinya, saya. Waktu mau memperbaiki gubuk di dekat situ. Saya lihat empat kuburan yang ada di situ sudah terbongkar dan melihat ada tulang yang tertinggal. Juga ada sarung tangan dan botol kecil berisi minyak,” ucapnya.

Dia juga melihat kuburan sudah hancur, begitu juga nisannya. Dari 4 makam itu, tinggal 1 yang nisannya tak hilang. Lebih lanjut, bebernya, kala itu dirinya sempat melihat belasan lelaki tak dikenal membawa cangkul dan mayat, pergi berpencar. “Mereka kemudian berpencar pulangnya. Saya tidak curiga, saya pikir ahli waris dengan pengembang sudah sepakat untuk ganti rugi, karena belakangan ini, ada kabar kuburan memang mau diganti rugi,” jelasnya.

Ternyata dugaan Kenaris salah. Bahkan keluarga mayat yang dimakamkan itu, juga tidak mengetahui pembongkaran, apalagi mendapat ganti rugi. “Kami kemudian laporkan ke ketua adat dan BPRPI Sampali,” pungkasnya.

Syahrum Lubis (75) selaku ketua adat setempat, bersama warga langsung berbondong mendatangi pemakaman usai dikabari Kenaris. Selanjutnya dia mengabari pihak keluarga dan akhirnya mengadu ke polisi. Laporan itu dibuktikan dengan tanda terima laporan: STPL/3039/K/XII/2014/SPKT Resta Medan. “Semalam dibongkar empat kuburan ini, kuburan tersebut merupakan kuburan warga sini, di atas tanah wakaf Al Ikhlas, dibawah naungan adat,” ungkap Syahrum Lubis.

“Ada yang tertinggal di sekitar makam. Satu tulang. Saya juga kurang tau, apakah itu tangan atau kaki. Sebagian warga juga telah melaporkan ke Polresta Medan,” ujarnya. “Kita minta usut tuntas siapa yang membongkarnya,” ungkapnya.

Tim Inafis Polresta Medan akhirnya turun ke lokasi dan meminta warga tidak menginjak lokasi agar tidak merusak jejak atau bukti yang tertinggal di sana. “Warga jangan ada yang pijak kuburan ini, biar aja. Nanti kita kasih police line,” ujar salah seorang polisi.

“Iblis itu yang bongkar kuburan ini, gak ada otaknya. Kuburan untuk tempat peristirahatan terakhir masa dibongkar kayak kuburan binatang,” ujar Dede (34), warga setempat yang geram mengetahui ada 4 mayat warga setempat hilang dan kuburannya dibongkar.

Amatan POSMETRO MEDAN, letak 4 kuburan tersebut sekitar 200 meter dari Jalan Suryadi. Masuk ke Jalan Deli, hingga memasuki perladangan jagung, barulah ketemu lokasi pemakaman, dekat lahan jagung yang baru tumbuh. Ada tiga kuburan yang tidak bernisan lagi, namun mayat di empat kuburan itu hilang. Bau busuk pun sesekali tercium.

Warga sempat mencari kemana mayat-mayat itu dibuang. Namun warga hanya menemukan satu tulang, sekitar 30 meter dari kuburan. Diperkirakan, kuburan dibongkar dengan cangkul. Selain lokasi yang susah dilalui kendaraan alat berat, bekas bekas cangkul masih tampak. “Pakai cangkul ini kayaknya mereka, lihatlah ini, masih ada bekasnya. Tapi gak tau kayak mana mayatnya diangkat mereka. Rame ini, pasti gak mungkin sendiri,” duga Feri warga setempat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram membenarkan adanya laporan tersebut. Namun, saat ini pihaknya masih menyelidikinya. “Masih kita selidiki,” ucapnya singkat.(mri/ind/trg)

Foto: Amri/PM salah satu kuburan yang dibongkar OTK, Rabu (3/12/2014).
Foto: Amri/PM
Salah satu kuburan yang dibongkar OTK di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al-Ikhlas, Rabu (3/12/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lahan eks HGU PTPN2 di Jalan Suryadi, Kampung Agas, Desa Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Rabu (3/12) pagi, gempar. Empat mayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al-Ikhlas, hilang. Hiii…

Hilangnya mayat Abdullah Sanif (80), Zul Efendi (37), Rizal (43) dan Tengku Muyus (70) dari kuburan itu, pertama kali diketahui penggali kubur di TPU tersebut, Kenaris (56). Diakuinya, Selasa (2/12) sore. Saat itu, dirinya yang sedang memperbaiki gubuk di lokasi tersebut melihat ke-4 makam tersebut telah terbongkar.

“Yang pertama kali mengetahuinya, saya. Waktu mau memperbaiki gubuk di dekat situ. Saya lihat empat kuburan yang ada di situ sudah terbongkar dan melihat ada tulang yang tertinggal. Juga ada sarung tangan dan botol kecil berisi minyak,” ucapnya.

Dia juga melihat kuburan sudah hancur, begitu juga nisannya. Dari 4 makam itu, tinggal 1 yang nisannya tak hilang. Lebih lanjut, bebernya, kala itu dirinya sempat melihat belasan lelaki tak dikenal membawa cangkul dan mayat, pergi berpencar. “Mereka kemudian berpencar pulangnya. Saya tidak curiga, saya pikir ahli waris dengan pengembang sudah sepakat untuk ganti rugi, karena belakangan ini, ada kabar kuburan memang mau diganti rugi,” jelasnya.

Ternyata dugaan Kenaris salah. Bahkan keluarga mayat yang dimakamkan itu, juga tidak mengetahui pembongkaran, apalagi mendapat ganti rugi. “Kami kemudian laporkan ke ketua adat dan BPRPI Sampali,” pungkasnya.

Syahrum Lubis (75) selaku ketua adat setempat, bersama warga langsung berbondong mendatangi pemakaman usai dikabari Kenaris. Selanjutnya dia mengabari pihak keluarga dan akhirnya mengadu ke polisi. Laporan itu dibuktikan dengan tanda terima laporan: STPL/3039/K/XII/2014/SPKT Resta Medan. “Semalam dibongkar empat kuburan ini, kuburan tersebut merupakan kuburan warga sini, di atas tanah wakaf Al Ikhlas, dibawah naungan adat,” ungkap Syahrum Lubis.

“Ada yang tertinggal di sekitar makam. Satu tulang. Saya juga kurang tau, apakah itu tangan atau kaki. Sebagian warga juga telah melaporkan ke Polresta Medan,” ujarnya. “Kita minta usut tuntas siapa yang membongkarnya,” ungkapnya.

Tim Inafis Polresta Medan akhirnya turun ke lokasi dan meminta warga tidak menginjak lokasi agar tidak merusak jejak atau bukti yang tertinggal di sana. “Warga jangan ada yang pijak kuburan ini, biar aja. Nanti kita kasih police line,” ujar salah seorang polisi.

“Iblis itu yang bongkar kuburan ini, gak ada otaknya. Kuburan untuk tempat peristirahatan terakhir masa dibongkar kayak kuburan binatang,” ujar Dede (34), warga setempat yang geram mengetahui ada 4 mayat warga setempat hilang dan kuburannya dibongkar.

Amatan POSMETRO MEDAN, letak 4 kuburan tersebut sekitar 200 meter dari Jalan Suryadi. Masuk ke Jalan Deli, hingga memasuki perladangan jagung, barulah ketemu lokasi pemakaman, dekat lahan jagung yang baru tumbuh. Ada tiga kuburan yang tidak bernisan lagi, namun mayat di empat kuburan itu hilang. Bau busuk pun sesekali tercium.

Warga sempat mencari kemana mayat-mayat itu dibuang. Namun warga hanya menemukan satu tulang, sekitar 30 meter dari kuburan. Diperkirakan, kuburan dibongkar dengan cangkul. Selain lokasi yang susah dilalui kendaraan alat berat, bekas bekas cangkul masih tampak. “Pakai cangkul ini kayaknya mereka, lihatlah ini, masih ada bekasnya. Tapi gak tau kayak mana mayatnya diangkat mereka. Rame ini, pasti gak mungkin sendiri,” duga Feri warga setempat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram membenarkan adanya laporan tersebut. Namun, saat ini pihaknya masih menyelidikinya. “Masih kita selidiki,” ucapnya singkat.(mri/ind/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/