30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

RS USU Terima Pasien BPJS

foto: net Rumah Sakit USU di Jl Dr Mansyur Medan.
foto: net
Rumah Sakit USU di Jl Dr Mansyur Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Syahril Pasaribu mengungkapkan, Rumah Sakit USU dalam waktu dekat ini segera menerima pasien BPJS. “Kita sedang memproses RS USU ini menerima pasien BPJS. RS USU juga akan segera memproses permohonan untuk menjadi provider BPJS sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, pelayanan BPJS dapat pula dilaksanakan di rumah sakit pendidikan ini,” kata Rektor usai Soft Opening RS USU di Jalan Dr Mansyur Medan, Kamis (4/12).

‪

Soft Opening rumah sakit yang selesai dibangun pada akhir tahun 2011 ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi ditandai dengan pemukulan gordang bersama rektor, Direktur Utama RS USU Prof dr Chairul Yoel, Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Prof Dr dr Akmal Taher, dan Iskandar Batubara mewakili DPRD Sumut.

Rektor berharap selain rumah sakit pendidikan, RS USU mampu memberikan kontribusi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Terkait banyaknya warga Sumut yang lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang di Indonesia, Syahril mengakui hal itu berkaitan dengan pelayanan yang masih kurang baik. “Kejelekan kita, pelayanan tidak bagus,” ucapnya didampingi Kabag Humas USU Bisru Hafi disela-sela acara.

‬

Untuk itulah, dengan kehadiran rumah sakit pendidikan ini SDM yang terlibat di dalamnya harus bagus. Sedangkan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Prof Dr dr Akmal Taher juga mendukung agar RS USU segera memberikan pelayanan BPJS. Menurutnya, rumah sakit pendidikan lebih bagus daripada rumah sakit biasa lainnya. “Ini tempatnya para pakar medis dan bukan untuk pasien percobaan,” tegasnya.‬
‪
Akmal Taher pada kesempatan itu menyampaikan presentasi Academic Health Center. Dia menyebutkan, ada 300 rumah sakit di Indonesia, 62 di antaranya merupakan rumah sakit pendidikan.‬
‪
Sedangkan Wagubsu Ir HT Erry Nuradi MSi menyatakan rumah sakit pendidikan tersebut merupakan kebanggaan bagi dunia pendidikan.

‬”Dengan hadirnya RS Pendidikan USU ini, Pemprovsu optimis rumah sakit ini memberi kemajuan di sektor kesehatan di Sumut. Untuk itu kualitas tenaga medis dan pelayanan yang baik sangat diharapkan dari rumah sakit ini,” katanya.‬
‪
Ditegaskannya agar rumah sakit ini bukan mencari keuntungan materi, namun mampu mencetak dokter berkualitas yang juga memberi sentuhan batin bagi pelayanan kesehatan.‬ Wagubsu juga mengakui banyak masyarakat Sumut yang berobat ke luar negeri. Padahal, Sumut merupakan provinsi ke-4 jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan jawa Tengah. ‬ Untuk itu RS USU diharapkan mampu meningkatkan kualitas calon dokter dan juga bisa menghempang masyarakat Sumut berobat ke luar negeri.‬”Ini mungkin sistem pelayanan medis di sana yang memberi rasa aman dan nyaman. Ada sentuhan batinnya,” ujarnya.‬ (prn)
‪

foto: net Rumah Sakit USU di Jl Dr Mansyur Medan.
foto: net
Rumah Sakit USU di Jl Dr Mansyur Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Syahril Pasaribu mengungkapkan, Rumah Sakit USU dalam waktu dekat ini segera menerima pasien BPJS. “Kita sedang memproses RS USU ini menerima pasien BPJS. RS USU juga akan segera memproses permohonan untuk menjadi provider BPJS sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, pelayanan BPJS dapat pula dilaksanakan di rumah sakit pendidikan ini,” kata Rektor usai Soft Opening RS USU di Jalan Dr Mansyur Medan, Kamis (4/12).

‪

Soft Opening rumah sakit yang selesai dibangun pada akhir tahun 2011 ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi ditandai dengan pemukulan gordang bersama rektor, Direktur Utama RS USU Prof dr Chairul Yoel, Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Prof Dr dr Akmal Taher, dan Iskandar Batubara mewakili DPRD Sumut.

Rektor berharap selain rumah sakit pendidikan, RS USU mampu memberikan kontribusi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Terkait banyaknya warga Sumut yang lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang di Indonesia, Syahril mengakui hal itu berkaitan dengan pelayanan yang masih kurang baik. “Kejelekan kita, pelayanan tidak bagus,” ucapnya didampingi Kabag Humas USU Bisru Hafi disela-sela acara.

‬

Untuk itulah, dengan kehadiran rumah sakit pendidikan ini SDM yang terlibat di dalamnya harus bagus. Sedangkan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Prof Dr dr Akmal Taher juga mendukung agar RS USU segera memberikan pelayanan BPJS. Menurutnya, rumah sakit pendidikan lebih bagus daripada rumah sakit biasa lainnya. “Ini tempatnya para pakar medis dan bukan untuk pasien percobaan,” tegasnya.‬
‪
Akmal Taher pada kesempatan itu menyampaikan presentasi Academic Health Center. Dia menyebutkan, ada 300 rumah sakit di Indonesia, 62 di antaranya merupakan rumah sakit pendidikan.‬
‪
Sedangkan Wagubsu Ir HT Erry Nuradi MSi menyatakan rumah sakit pendidikan tersebut merupakan kebanggaan bagi dunia pendidikan.

‬”Dengan hadirnya RS Pendidikan USU ini, Pemprovsu optimis rumah sakit ini memberi kemajuan di sektor kesehatan di Sumut. Untuk itu kualitas tenaga medis dan pelayanan yang baik sangat diharapkan dari rumah sakit ini,” katanya.‬
‪
Ditegaskannya agar rumah sakit ini bukan mencari keuntungan materi, namun mampu mencetak dokter berkualitas yang juga memberi sentuhan batin bagi pelayanan kesehatan.‬ Wagubsu juga mengakui banyak masyarakat Sumut yang berobat ke luar negeri. Padahal, Sumut merupakan provinsi ke-4 jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan jawa Tengah. ‬ Untuk itu RS USU diharapkan mampu meningkatkan kualitas calon dokter dan juga bisa menghempang masyarakat Sumut berobat ke luar negeri.‬”Ini mungkin sistem pelayanan medis di sana yang memberi rasa aman dan nyaman. Ada sentuhan batinnya,” ujarnya.‬ (prn)
‪

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/