MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang disertai petir memakan korban jiwa, Minggu (3/12) sore. Seorang pria berusia 38 tahun, Heri Lubis tewas setelah disambar petir saat memancing di kolam pancing di Jalan Bilal Gang Kolam, Sari Rejo, Medan Polonia. Selain itu, teman Heri memancing, Ardiansyah Khairi (41), masih selamat, namun harus dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan AH Nasution, Medan Johor.
Informasi diterima Sumut Pos, saat itu Heri Lubis dan Ardiansyah Khairi tetap nekad memancing meski sedang hujan deras. Saat itu, keduanya memanfaatkan pondok tempat memancing dengan tiang yang terbuat dari bambu, atap yang terbuat dari rumbia disisip spanduk bekas serta berlantai tanah, sebagai tempat berlindung. Dalam keadaan itu, keduanya disebutkan dengan tenang tetap memancing di kolam milik Subandi itu.
“Katanya sebelum disambar petir, dia megang HP, lalu dimasukkannya kembali ke kantongnya. Namun, sesat setelah masukin HP ke kantongnya, petirnya nyambar dia, ” ujar Iwan, mertua almarhum Heri Lubis saat ditemui wartawan di rumah duka, Jalan Cinta Karya Gang Muhajirin, Sari Rejo, Medan Polonia.
Kanit Sabhara Polsek Medan Baru, AKP Taslim yang terlihat di rumah duka ketika ditanyai mengatakan, dari perut hingga ke wajah korban, tidak terlihat luka. Meski demikian, Tim Identifikasi dari Polrestabes Medan tetap melakukan identifikasi.
Terpisah, Humas Rumah Sakit Mitra Sejati, Erwinsyah Lubis yang dikonfirmasi wartawan mengakui, ada pasien atas nama Ardiansyah Khairi, usia 41 tahun, alamat Jalan Bilal, Sari Rejo, Medan Polonia. Korban didiagnosis menderita nyeri pada dada sebelah kiri, jantung berdebar debar, dan sesak napas akibat disambar petir, saat memancing di kolam pancing tidak jauh dari rumah korban. Korban masuk sebagai pasien menggunakan Jamkesmas.
“Bukan tersambar petir tapi akibat bunyi petir. Kondisinya masih dalam perawatan di ruang Amarilis lantai 3. Isteri pasien juga sudah datang menjenguk,” ujarnya singkat. Â (ain/adz)