25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sisihkan Dua Profesor, Dr Muryanto Amin Terpilih jadi Rektor USU

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sisihkan dua profesor, Dr Muryanto Amin terpilih dan ditetapkan sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026. Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang pemilihan dan penetapan yang dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA) USU di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Kamis (3/12).

Rektor USU terpilih, Dr Muryanto Amin.
Rektor USU terpilih, Dr Muryanto Amin.

Dalam voting, Muryanto memperoleh 18 suara (57,75 persen), mengungguli dua pesaingnya yakni Prof. Farhat yang memperoleh 11 suara (35,75 persen), dan Prof. Muhammad Arif dengan 2 suara (6,5 persen).

Hadir pada kesempatan tersebut Direktorat Jenderal Dikti, Muhammad Nizam, yang bertindak mewakili menteri, Sekretaris Daerah Sumatera Utara, Sabrina, yang mewakili Gubernur, serta seluruh anggota MWA lainnyan

Ketua MWA USU, Kartini Sjahrir Panjaitan, usai pemilihan mengucapkan selamat atas terpilihnya rektor baru USU, Muryanto Amin, menggantikan Runtung Sitepu periode depan. “Semoga USU lebih baik di bawah kepemimpinan Muryanto Amin,” sebut Kartini dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dr. Muryanto Amin dalam pernyataan singkatnya, berterima kasih kepada MWA yang telah melakukan pemilihan rektor ini dengan baik dan lancar. Ia mengajak seluruh civitas akademika (pimpinan, dosen, tendik dan mahasiswa) USU untuk tetap bekerjasama bahu-membahu membangun USU ke depan.

“Ke depan tugas kita semakin berat, karena harus tetap mempertahankan apa yang sudah diraih pimpinan sebelumnya, bahkan harus lebih meningkat lagi,” tuturnya.

Muryanto Amin adalah alumni FISIP USU angkatan 92, kelahiran Medan 30 September 1974. Ia berhasil mejadi Rektor USU setelah melewati tahapan-tahapan penyaringan yang dilakukan oleh Senat Akademik USU. Jenjang Magister dan Doktor Ilmu Politik diraihnya dari Universitas Indonesia.

Ia juga merupakan dosen di Program Studi Ilmu Politik yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU.

Tahapan pemilihan Rektor USU sudah dimulai dimulai sejak Oktober lalu, diawali dengan pemilihan anggota MWA wakil masyarakat. Selanjutnya pendafataran calon rektor yang dimulai pada 6 November 2020, di mana terdapat 7 orang pendaftar, 6 dari USU dan 1 dari luar USU.

Selanjutnya ditetapkan 6 calon yang memenuhi syarat untuk maju pada tahap audisi. Pada tahap ini 2 calon mundur tersisa 4 calon yang dibawa ke Senat Akademik. Kemudian senat akademik melakukan penjaringan untuk memilih 3 orang calon rektor USU yang akan dipilih oleh MWA.

MWA USU dari 8 orang wakil Senat Akademik, 10 orang wakil masyarakat, dan 3 orang ex officio yaitu Rektor USU, Gubernur Sumut dan Mendikbud.

Gubsu Edy: Selamat!

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, mengucapkan selamat atas terpilihnya Muryanto Amin sebagai Rektor USU.

“Selamat kepada Muryanto Amin. Yang paling penting adalah bisa bersinergi, berkomunikasi dalam rangka mendidik. Sehebat apapun Muryanto, kalau tak bisa bersinergi dengan wilayah, dia tidak akan bisa berkolaborasi, mendidik dengan baik,” katanya menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu.

Menurut Edy, sebagai salahsatu perguruan tinggi negeri, USU harus mampu menjadi parameter dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang potensial demi kemajuan pembangunan Sumut. Sebab banyak generasi muda, khususnya masyarakat Sumut, yang mendapatkan berbagai disiplin ilmu saat menjalani pendidikan sebagai mahasiswa di USU.

“Berjalannya pendidikan dan akhirnya menghasilkan para mahasiswa berkualitas. Itulah sumberdaya manusia yang akan membangun Sumut ini. Gagalnya mereka mendidik anak-anak kita, maka akan gagal juga pembangunan di Sumut,” ucapnya.

Disinggung mengenai sosok Muryanto, Edy mengaku belum mengenal secara dekat. Namun dengan perolehan suara terbanyak dari MWA, Edy menilai Muryanto merupakan sosok yang memiliki kapabilitas memajukan USU.

“Secara personal kenal-kenal biasa ya. Tidak sampai tahu secara mendalam. Tapi dengan dipilih secara objektif, diawali dengan dipilih di sini, lalu dibawa ke sana (Jakarta). Mungkin itulah yang terbaik. Saya sebenarnya diundang tapi tak bisa hadir, tetapi bu sekda yang mewakili,” pungkasnya. (gus/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sisihkan dua profesor, Dr Muryanto Amin terpilih dan ditetapkan sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026. Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang pemilihan dan penetapan yang dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA) USU di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Kamis (3/12).

Rektor USU terpilih, Dr Muryanto Amin.
Rektor USU terpilih, Dr Muryanto Amin.

Dalam voting, Muryanto memperoleh 18 suara (57,75 persen), mengungguli dua pesaingnya yakni Prof. Farhat yang memperoleh 11 suara (35,75 persen), dan Prof. Muhammad Arif dengan 2 suara (6,5 persen).

Hadir pada kesempatan tersebut Direktorat Jenderal Dikti, Muhammad Nizam, yang bertindak mewakili menteri, Sekretaris Daerah Sumatera Utara, Sabrina, yang mewakili Gubernur, serta seluruh anggota MWA lainnyan

Ketua MWA USU, Kartini Sjahrir Panjaitan, usai pemilihan mengucapkan selamat atas terpilihnya rektor baru USU, Muryanto Amin, menggantikan Runtung Sitepu periode depan. “Semoga USU lebih baik di bawah kepemimpinan Muryanto Amin,” sebut Kartini dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dr. Muryanto Amin dalam pernyataan singkatnya, berterima kasih kepada MWA yang telah melakukan pemilihan rektor ini dengan baik dan lancar. Ia mengajak seluruh civitas akademika (pimpinan, dosen, tendik dan mahasiswa) USU untuk tetap bekerjasama bahu-membahu membangun USU ke depan.

“Ke depan tugas kita semakin berat, karena harus tetap mempertahankan apa yang sudah diraih pimpinan sebelumnya, bahkan harus lebih meningkat lagi,” tuturnya.

Muryanto Amin adalah alumni FISIP USU angkatan 92, kelahiran Medan 30 September 1974. Ia berhasil mejadi Rektor USU setelah melewati tahapan-tahapan penyaringan yang dilakukan oleh Senat Akademik USU. Jenjang Magister dan Doktor Ilmu Politik diraihnya dari Universitas Indonesia.

Ia juga merupakan dosen di Program Studi Ilmu Politik yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU.

Tahapan pemilihan Rektor USU sudah dimulai dimulai sejak Oktober lalu, diawali dengan pemilihan anggota MWA wakil masyarakat. Selanjutnya pendafataran calon rektor yang dimulai pada 6 November 2020, di mana terdapat 7 orang pendaftar, 6 dari USU dan 1 dari luar USU.

Selanjutnya ditetapkan 6 calon yang memenuhi syarat untuk maju pada tahap audisi. Pada tahap ini 2 calon mundur tersisa 4 calon yang dibawa ke Senat Akademik. Kemudian senat akademik melakukan penjaringan untuk memilih 3 orang calon rektor USU yang akan dipilih oleh MWA.

MWA USU dari 8 orang wakil Senat Akademik, 10 orang wakil masyarakat, dan 3 orang ex officio yaitu Rektor USU, Gubernur Sumut dan Mendikbud.

Gubsu Edy: Selamat!

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, mengucapkan selamat atas terpilihnya Muryanto Amin sebagai Rektor USU.

“Selamat kepada Muryanto Amin. Yang paling penting adalah bisa bersinergi, berkomunikasi dalam rangka mendidik. Sehebat apapun Muryanto, kalau tak bisa bersinergi dengan wilayah, dia tidak akan bisa berkolaborasi, mendidik dengan baik,” katanya menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu.

Menurut Edy, sebagai salahsatu perguruan tinggi negeri, USU harus mampu menjadi parameter dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang potensial demi kemajuan pembangunan Sumut. Sebab banyak generasi muda, khususnya masyarakat Sumut, yang mendapatkan berbagai disiplin ilmu saat menjalani pendidikan sebagai mahasiswa di USU.

“Berjalannya pendidikan dan akhirnya menghasilkan para mahasiswa berkualitas. Itulah sumberdaya manusia yang akan membangun Sumut ini. Gagalnya mereka mendidik anak-anak kita, maka akan gagal juga pembangunan di Sumut,” ucapnya.

Disinggung mengenai sosok Muryanto, Edy mengaku belum mengenal secara dekat. Namun dengan perolehan suara terbanyak dari MWA, Edy menilai Muryanto merupakan sosok yang memiliki kapabilitas memajukan USU.

“Secara personal kenal-kenal biasa ya. Tidak sampai tahu secara mendalam. Tapi dengan dipilih secara objektif, diawali dengan dipilih di sini, lalu dibawa ke sana (Jakarta). Mungkin itulah yang terbaik. Saya sebenarnya diundang tapi tak bisa hadir, tetapi bu sekda yang mewakili,” pungkasnya. (gus/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/