26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menteri Airlangga dan UAS Turut Mendoakan di 100 Hari Wafatnya H Anif, Wapres Minta Keluarga Lanjutkan Cita-cita Bangun 99 Masjid

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Acara mengirim doa 100 hari wafatnya Almarhum H Anif bin H Gulrangshah berjalan khidmat. Hadir secara langsung di Masjid Al Musannif, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Sedangkan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ustaz Abdul Somad (UAS), hadir secara virtual.

KIRIM DOA: Jamaah memenuhi Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, saat acara mengirim doa 100 hari wafatnya Almarhum H Anif Bin H Gulrangshah yang ayah kandung Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Kamis (2/12) malam.

Rangkaian peringatan 100 hari ini dimulai dari Salat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan kuliah subuh, hingga puncaknya Salat Magrib dan Isya berjamaah di Masjid Al Musannif Jalan Cemara, Kamis (2/12) malam. Acara ditutup dengan tausiyah dari H Muhammad Hussein Jaber serta doa bersama.

Sebelum mendengarkan tausiah, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan turut berduka citanya kepada keluarga yang ditinggal. Ia mengaku mengenal Almarhum H Anif yang merupakan ayah kandung Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah, sebagai sosok yang dermawan dan telah banyak membantu berbagai kegiatan pendidikan.

“Saya kenal beliau orang yang baik dan dermawan. Oleh karena itu, saya yakin beliau akan mendapat balasan setimpal dari Allah. Saya tahu beliau banyak amalnya, banyak membantu kegiatan kegiatan pendidikan, pesantren, masjid dan saya baru tahu kalau beliau ternyata punya cita-cita membangun 99 masjid walaupun saat ini baru terbangun 24 masjid, untuk itu saya harap kepada keluarga agar cita-cita beliau diteruskan, karena itu cita-cita yang baik agar niat beliau terlaksana,” ujarnya.

Ma’ruf Amin mengingatkan, kebaikan bagi orang yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga. Cita-cita ini, lanjutnya, harus bisa jadi contoh untuk keluarga dan seluruh manusia yang masih hidup, khususnya jamaah yang hadir dalam acara doa bersama di Masjid Al Musannif juga secara virtual. “Kepada keluarga, ini harus dicontoh. Khususnya bagi kita yang masih hidup dan seluruh jamaah yang hadir,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Menteri Airlangga Hartarto. Ketua Umum DPP Partai Golkar berharap, keluarga bisa melanjutkan cita-cita Almarhum H Anif dalam membangun 99 masjid agar dapat menjadi amal jariyah dan terus mengalir ke almarhum. “Pada 100 hari kepergian almarhum ini, saya memanjatkan doa yang tulus kepada Allah SWT agar senantiasa dilapangkan kubur beliau, diterima segala amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran,” ujarnya.

Sementara itu, UAS juga membagikan kenangan bersama Dadak (panggilan akrab Almarhum H Anif) semasa hidup. UAS bercerita, Dadak yang selalu memanggilnya Nak Ustaz meminta didoakan agar bisa membangun 99 masjid dan beberapa kenangan lain. “Beliau selalu panggil saya Nak Ustaz atau Nak Somad. Kenangan saya sama Dadak ini, pertama saat di meja makan saat cerita soal umat Islam harus tampil di depan baik di politik maupun ekonomi. Kalau kita puji orang masih hidup takut rusak hatinya, beliau sudah meninggal kebaikannya harus kita ceritakan agar jadi inspirasi kehidupan. Kedua dia selalu bilang doakan Dadak supaya bisa bangun 99 masjid, saya tidak pernah tanya sudah berapa masjid yang terbangun, kalau belum sampai 99 masjid maka ini harus diteruskan dan jadi inspirasi kita,” kata UAS.

Lanjut UAS, yang punya kekuasaan silahkan bangun masjid dengan kekuasaan, begitu juga yang punya harta bangun masjid dengan harta dan yang punya umat buat kesatuan umat bangun masjid. “Tapi jangan sekadar kita membangun, tapi juga memakmurkannya,” ujarnya.

Kenangan ketiga, kata UAS, setiap kali memperingati hari kelahirannya, Dadak melaksanakan Musabaqah Quran. “Beliau kumpulkan penghafal Alquran dari daerah-daerah, sebelum Covid-19 saya ikut waktu itu acara pembukaan. Tidak merayakan dengan mewah, tapi membangkitkan semangat para tahfiz Quran. Sebulan lalu saya ziarah ke makam, saya mendengar anak-anak tahfiz sudah banyak hafalannya, ini jadi amal jariyah untuk beliau,” ujarnya.

Gubernur Edy Rahmayadi juga menceritakan kenangan baik Almarhum H Anif semasa hidup, khususnya saat almarhum mendengar Masjid Agung akan direnovasi. “Begitu beliau mendengar renovasi Masjid Agung, beliau langsung menyerahkan bantuannya untuk membangun menara masjid dan dananya saat ini sudah diserahkan ke putranya, Wakil Gubernur kita Musa Rajekshah. Begitu besar jasa almarhum, semoga Allah balas semua kebaikkannya,” ujar Edy.

Mewakili pihak keluarga, adik kandung Almarhum H Anif, Rahmat Shah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jemaah yang hadir baik secara langsung maupun virtual untuk memberikan doa kepada almarhum. “Kami ucapkan terima kasih dan hanya Allah yang mampu membalas kebaikan semua yang telah hadir dan mendokan, “ ujarnya, didampingi Musa Rajekshah dan keluarga besar.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Acara mengirim doa 100 hari wafatnya Almarhum H Anif bin H Gulrangshah berjalan khidmat. Hadir secara langsung di Masjid Al Musannif, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Sedangkan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ustaz Abdul Somad (UAS), hadir secara virtual.

KIRIM DOA: Jamaah memenuhi Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, saat acara mengirim doa 100 hari wafatnya Almarhum H Anif Bin H Gulrangshah yang ayah kandung Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Kamis (2/12) malam.

Rangkaian peringatan 100 hari ini dimulai dari Salat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan kuliah subuh, hingga puncaknya Salat Magrib dan Isya berjamaah di Masjid Al Musannif Jalan Cemara, Kamis (2/12) malam. Acara ditutup dengan tausiyah dari H Muhammad Hussein Jaber serta doa bersama.

Sebelum mendengarkan tausiah, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan turut berduka citanya kepada keluarga yang ditinggal. Ia mengaku mengenal Almarhum H Anif yang merupakan ayah kandung Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah, sebagai sosok yang dermawan dan telah banyak membantu berbagai kegiatan pendidikan.

“Saya kenal beliau orang yang baik dan dermawan. Oleh karena itu, saya yakin beliau akan mendapat balasan setimpal dari Allah. Saya tahu beliau banyak amalnya, banyak membantu kegiatan kegiatan pendidikan, pesantren, masjid dan saya baru tahu kalau beliau ternyata punya cita-cita membangun 99 masjid walaupun saat ini baru terbangun 24 masjid, untuk itu saya harap kepada keluarga agar cita-cita beliau diteruskan, karena itu cita-cita yang baik agar niat beliau terlaksana,” ujarnya.

Ma’ruf Amin mengingatkan, kebaikan bagi orang yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga. Cita-cita ini, lanjutnya, harus bisa jadi contoh untuk keluarga dan seluruh manusia yang masih hidup, khususnya jamaah yang hadir dalam acara doa bersama di Masjid Al Musannif juga secara virtual. “Kepada keluarga, ini harus dicontoh. Khususnya bagi kita yang masih hidup dan seluruh jamaah yang hadir,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Menteri Airlangga Hartarto. Ketua Umum DPP Partai Golkar berharap, keluarga bisa melanjutkan cita-cita Almarhum H Anif dalam membangun 99 masjid agar dapat menjadi amal jariyah dan terus mengalir ke almarhum. “Pada 100 hari kepergian almarhum ini, saya memanjatkan doa yang tulus kepada Allah SWT agar senantiasa dilapangkan kubur beliau, diterima segala amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran,” ujarnya.

Sementara itu, UAS juga membagikan kenangan bersama Dadak (panggilan akrab Almarhum H Anif) semasa hidup. UAS bercerita, Dadak yang selalu memanggilnya Nak Ustaz meminta didoakan agar bisa membangun 99 masjid dan beberapa kenangan lain. “Beliau selalu panggil saya Nak Ustaz atau Nak Somad. Kenangan saya sama Dadak ini, pertama saat di meja makan saat cerita soal umat Islam harus tampil di depan baik di politik maupun ekonomi. Kalau kita puji orang masih hidup takut rusak hatinya, beliau sudah meninggal kebaikannya harus kita ceritakan agar jadi inspirasi kehidupan. Kedua dia selalu bilang doakan Dadak supaya bisa bangun 99 masjid, saya tidak pernah tanya sudah berapa masjid yang terbangun, kalau belum sampai 99 masjid maka ini harus diteruskan dan jadi inspirasi kita,” kata UAS.

Lanjut UAS, yang punya kekuasaan silahkan bangun masjid dengan kekuasaan, begitu juga yang punya harta bangun masjid dengan harta dan yang punya umat buat kesatuan umat bangun masjid. “Tapi jangan sekadar kita membangun, tapi juga memakmurkannya,” ujarnya.

Kenangan ketiga, kata UAS, setiap kali memperingati hari kelahirannya, Dadak melaksanakan Musabaqah Quran. “Beliau kumpulkan penghafal Alquran dari daerah-daerah, sebelum Covid-19 saya ikut waktu itu acara pembukaan. Tidak merayakan dengan mewah, tapi membangkitkan semangat para tahfiz Quran. Sebulan lalu saya ziarah ke makam, saya mendengar anak-anak tahfiz sudah banyak hafalannya, ini jadi amal jariyah untuk beliau,” ujarnya.

Gubernur Edy Rahmayadi juga menceritakan kenangan baik Almarhum H Anif semasa hidup, khususnya saat almarhum mendengar Masjid Agung akan direnovasi. “Begitu beliau mendengar renovasi Masjid Agung, beliau langsung menyerahkan bantuannya untuk membangun menara masjid dan dananya saat ini sudah diserahkan ke putranya, Wakil Gubernur kita Musa Rajekshah. Begitu besar jasa almarhum, semoga Allah balas semua kebaikkannya,” ujar Edy.

Mewakili pihak keluarga, adik kandung Almarhum H Anif, Rahmat Shah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jemaah yang hadir baik secara langsung maupun virtual untuk memberikan doa kepada almarhum. “Kami ucapkan terima kasih dan hanya Allah yang mampu membalas kebaikan semua yang telah hadir dan mendokan, “ ujarnya, didampingi Musa Rajekshah dan keluarga besar.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/