26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Underpass Titi Kuning Dibuka Pekan Ketiga Januari

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MELINTAS_Sejumlah pengendara melintas di ruas underpass saat uji coba di Jalan Brigjend Katamso Medan, Jumat (28/12/2018). Underpass yang dibangun untuk mengurangi kemacetan di kawasan itu mulai diujicoba sebelum diresmikan dan dioperasionalkan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan proyek Underpass Titi Kuning Medan ditargetkan akan dibuka seluruhnya pada pekan ketiga Januari 2019. Meskipun ada ke-terlambatan penyelesaian, namun prosesnya tinggal penyempurnaan dan perapian.

c Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Medan Bambang Pardede mengatakan bahwa saat ini proses pengerjaan penyelesaian proyek Underpass Titi Kuning terus berjalan. Hanya saja disebutkan, untuk fisik utama yakni jalan dan jembatan, sudah selesai.

“Sebenarnya sudah selesai untuk fisiknya (utama). Tinggal perlu ada penyempurnaan, perapian dan kalau ada yang cacat. Itu kemarin setelah serah terima pekerjaan atau PHO (provisional hand over),” ujar Pardede, Jumat (4/1).

Dikatakan Pardede, berdasarkan laporan PPK (pejabat pembuat komitmen), target operasional Underpass Titi Kuning adalah pekan ketiga. Karena itu katanya, di lapangan dapat dilihat bahwa pengerjaan terus berjalan untuk penyempurnaan ornamen bagian dalam bangunan satu jalur.

“Memang waktu PHO itu belum sempurna. Makanya mungkin ada denda untuk itu, karena melewati waktu pelaksanaan. Tetapi pastinya kapan dan besarannya belum tahu. Yang terpenting adalah bagaimana mengejar penyelesaian,” katanya.

Sedangkan terkait wacana keterlambatan pengerjaan proyek karena berbagai kendala di awal pelaksanaan seperti persoalan utilitas milik PLN dan PDAM dan sebagainya, adalah lumrah. Masalah tersebut pun sudah terlewati dan tinggal menunggu agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan tersebut.

“Terlambat itu kan manusiawi, utamanya bagaimana bisa Underpass ini dirasakan masyarakat. Apalagi sejak awal, Menteri (PU-PR) berorientasi pada mutu (kualitas) proyek. Jadi semua unsur diperhatikan, seperti K3 (keamanan dan keselamatan kerja), dan bagaimana meminimalisir dampak. Dan sekarang kita tunggu itu dibuka semuanya,” jelasnya.

Dirinya berharap target pembukaan jalur bawah tanah (fly over untuk jalur atas) dua pekan mendatang, dapat dicapai. Sebab katanya, masyarakat menanti-nanti pembangunan ini dinikmati warga dan memperlancar arus lalu lintas di persimpangan Brigjen Katamso Titi Kuning. (bal/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MELINTAS_Sejumlah pengendara melintas di ruas underpass saat uji coba di Jalan Brigjend Katamso Medan, Jumat (28/12/2018). Underpass yang dibangun untuk mengurangi kemacetan di kawasan itu mulai diujicoba sebelum diresmikan dan dioperasionalkan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan proyek Underpass Titi Kuning Medan ditargetkan akan dibuka seluruhnya pada pekan ketiga Januari 2019. Meskipun ada ke-terlambatan penyelesaian, namun prosesnya tinggal penyempurnaan dan perapian.

c Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Medan Bambang Pardede mengatakan bahwa saat ini proses pengerjaan penyelesaian proyek Underpass Titi Kuning terus berjalan. Hanya saja disebutkan, untuk fisik utama yakni jalan dan jembatan, sudah selesai.

“Sebenarnya sudah selesai untuk fisiknya (utama). Tinggal perlu ada penyempurnaan, perapian dan kalau ada yang cacat. Itu kemarin setelah serah terima pekerjaan atau PHO (provisional hand over),” ujar Pardede, Jumat (4/1).

Dikatakan Pardede, berdasarkan laporan PPK (pejabat pembuat komitmen), target operasional Underpass Titi Kuning adalah pekan ketiga. Karena itu katanya, di lapangan dapat dilihat bahwa pengerjaan terus berjalan untuk penyempurnaan ornamen bagian dalam bangunan satu jalur.

“Memang waktu PHO itu belum sempurna. Makanya mungkin ada denda untuk itu, karena melewati waktu pelaksanaan. Tetapi pastinya kapan dan besarannya belum tahu. Yang terpenting adalah bagaimana mengejar penyelesaian,” katanya.

Sedangkan terkait wacana keterlambatan pengerjaan proyek karena berbagai kendala di awal pelaksanaan seperti persoalan utilitas milik PLN dan PDAM dan sebagainya, adalah lumrah. Masalah tersebut pun sudah terlewati dan tinggal menunggu agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan tersebut.

“Terlambat itu kan manusiawi, utamanya bagaimana bisa Underpass ini dirasakan masyarakat. Apalagi sejak awal, Menteri (PU-PR) berorientasi pada mutu (kualitas) proyek. Jadi semua unsur diperhatikan, seperti K3 (keamanan dan keselamatan kerja), dan bagaimana meminimalisir dampak. Dan sekarang kita tunggu itu dibuka semuanya,” jelasnya.

Dirinya berharap target pembukaan jalur bawah tanah (fly over untuk jalur atas) dua pekan mendatang, dapat dicapai. Sebab katanya, masyarakat menanti-nanti pembangunan ini dinikmati warga dan memperlancar arus lalu lintas di persimpangan Brigjen Katamso Titi Kuning. (bal/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/