26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dinas PU Kota Medan Fokus Perbaikan Jalan & Drainase

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan telah men-yiapkan sejumlah rencana kerja yang siap untuk direalisasikan di tahun 2021. Adapun sejumlah rencana yang dimaksud yakni perbaikan fungsi jalan, fungsi drainase dan fungsi trotoar. Tak cuma fokus disitu, Dinas PU Kota Medan juga akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk melakukan berbagai pembangunan lainnya.

istimewa/sumu tpos BANJIR: Banjir saat hujan akibat buruknya drainase di Kota Medan. Tahun 2021 Dinas PU Medan fokus perbaiki drainase dan jalan.

“Fokusnya masih dalam rangka perbaikan infrastruktur jalan dan drainase, jalan dan trotoar,” ucap Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra ST M.Eng kepada Sumut Pos, Senin (4/1).

Dijelaskannya, untuk pembangunan jalan, pihaknya fokus dalam pembangunan akses yang menghubungkan akses antar wilayah dalam Kota Medan, antara lain lanjutan pembangunan jembatan titi dua Sicanang.”Tahun ini dilanjutkan lagi dengan pembangunan gelagar, rencananya paling lama bulan Juni sudah bisa dipergunakan,” ujarnya.

Sedangkan dalam meningkatkan kenyamanan dan memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan jaringan jalan di Kota Medan, Dinas PU akan fokus pada perbaikan dan rehabilitasi beberapa ruas Jalan di Kota Medan.

“Kita akan mengembalikan fungsi dan memperindah trotoar yang ada di Kota Medan, yaitu perbaikan trotoar di beberapa titik strategis di pusat kota. Apalagi ada beberapa trotoar yang memang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, itu yang harus ditertibkan dulu dan kita buat menjadi lebih indah,” katanya.

Sedangkan untuk drainase, Dinas PU akan mengurangi titik-titik banjir dan genangan dengan melaksanakan rehabilitasi dan perbaikan jaringan drainase, normalisasi saluran drainase dan pembersihan drainase.

“Karena sedikit banyaknya fungsi drainase ini kan cukup berpengaruh dalam mengatasi banjir di Kota Medan. Itu makanya kita akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk bisa mencakup semua itu. Total anggaran untuk Dinas PU di tahun 2021 ini ada sekitar Rp300-an miliar.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar ST MT mengatakan jika tahun ini pihaknya akan berfokus dalam merealisasikan sejumlah rencana pembangunan di Kota Medan pada tahun 2020.”Intinya cuma melaksanakan sebagian kegiatan rencana pembangunan tahun 2020 yang batal,” ucap Benny.

Dikatakan Benny, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan seluruh agenda pembangunan fisik maupun nonfisik yang akan direalisasikan di tahun 2021. “Belum tahu, karena anggaran belum final juga. Kabarnya tanggal 29 (Desember) kemarin baru keluar koreksi dari Provinsi. Sebagian karena anggaran tahun 2021 hanya sebesar dua per tiga dari rencana pembangunan tahun 2020 yang lalu,” ujarnya.

Dijelaskan Benny, di tahun 2021, Dinas PKPPR memiliki anggaran senilai Rp170 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp50 miliar untuk pembangunan nonfisik. Tentu saja nilai itu belum maksimal dalam melakukan rencana pembangunan di Kota Medan tahun 2021.

Namun begitu, ada sejumlah rencana pembangunan fisik tahun 2020 yang tertunda dan hampir dipastikan akan terealisasi pada tahun 2021.

“Misalnya seperti finalisasi pembangunan RS Tipe C Medan Labuhan, Skybridge Lapangan Merdeka, Panti Sosial dan Rehab Kantor Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga). Itu sepertinya memang akan dibangun di tahun ini. Tapi untuk revitalisasi pendopo Lapangan Merdeka (Medan), itu sepertinya memang tidak jadi di tahun 2021 ini, anggarannya tidak cukup,” jelasnya.

Sedangkan untuk anggaran nonfisik, akan direalisasikan untuk biaya sejumlah pembebasan lahan yang dibutuhkan oleh Pemko Medan.

“Nilai Rp50 miliar itu jelas kurang untuk biaya pembebasan lahan, maka nanti akan dibuat prioritas yang mana yang akan dilakukan pembayaran terlebih dahulu. Di tahun 2020 lalu, kita hanya melakukan pembebasan terhadap satu lahan, yaitu di jalan Asoka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga juga mengatakan hal yang senada. Di tahun 2021, Pemko Medan belum memiliki sejumlah rencana pembangunan baru. Alhasil, Pemko Medan tinggal berfokus dalam merealisasikan rencana pembangunan yang tertunda di tahun 2020.”Yang tidak jadi pembangunannya di tahun 2020, itu yang akan di fokus di tahun 2021. Karena di tahun 2020 ada banyak sekali yang tidak jadi dibangun,” kata Irwan.

Ditambah lagi, pada tahun 2021, Pemko Medan juga masih berfokus dalam percepatan penanganan Covid-19 yang masih terus berkembang di Kota Medan. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan telah men-yiapkan sejumlah rencana kerja yang siap untuk direalisasikan di tahun 2021. Adapun sejumlah rencana yang dimaksud yakni perbaikan fungsi jalan, fungsi drainase dan fungsi trotoar. Tak cuma fokus disitu, Dinas PU Kota Medan juga akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk melakukan berbagai pembangunan lainnya.

istimewa/sumu tpos BANJIR: Banjir saat hujan akibat buruknya drainase di Kota Medan. Tahun 2021 Dinas PU Medan fokus perbaiki drainase dan jalan.

“Fokusnya masih dalam rangka perbaikan infrastruktur jalan dan drainase, jalan dan trotoar,” ucap Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra ST M.Eng kepada Sumut Pos, Senin (4/1).

Dijelaskannya, untuk pembangunan jalan, pihaknya fokus dalam pembangunan akses yang menghubungkan akses antar wilayah dalam Kota Medan, antara lain lanjutan pembangunan jembatan titi dua Sicanang.”Tahun ini dilanjutkan lagi dengan pembangunan gelagar, rencananya paling lama bulan Juni sudah bisa dipergunakan,” ujarnya.

Sedangkan dalam meningkatkan kenyamanan dan memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan jaringan jalan di Kota Medan, Dinas PU akan fokus pada perbaikan dan rehabilitasi beberapa ruas Jalan di Kota Medan.

“Kita akan mengembalikan fungsi dan memperindah trotoar yang ada di Kota Medan, yaitu perbaikan trotoar di beberapa titik strategis di pusat kota. Apalagi ada beberapa trotoar yang memang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, itu yang harus ditertibkan dulu dan kita buat menjadi lebih indah,” katanya.

Sedangkan untuk drainase, Dinas PU akan mengurangi titik-titik banjir dan genangan dengan melaksanakan rehabilitasi dan perbaikan jaringan drainase, normalisasi saluran drainase dan pembersihan drainase.

“Karena sedikit banyaknya fungsi drainase ini kan cukup berpengaruh dalam mengatasi banjir di Kota Medan. Itu makanya kita akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk bisa mencakup semua itu. Total anggaran untuk Dinas PU di tahun 2021 ini ada sekitar Rp300-an miliar.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar ST MT mengatakan jika tahun ini pihaknya akan berfokus dalam merealisasikan sejumlah rencana pembangunan di Kota Medan pada tahun 2020.”Intinya cuma melaksanakan sebagian kegiatan rencana pembangunan tahun 2020 yang batal,” ucap Benny.

Dikatakan Benny, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan seluruh agenda pembangunan fisik maupun nonfisik yang akan direalisasikan di tahun 2021. “Belum tahu, karena anggaran belum final juga. Kabarnya tanggal 29 (Desember) kemarin baru keluar koreksi dari Provinsi. Sebagian karena anggaran tahun 2021 hanya sebesar dua per tiga dari rencana pembangunan tahun 2020 yang lalu,” ujarnya.

Dijelaskan Benny, di tahun 2021, Dinas PKPPR memiliki anggaran senilai Rp170 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp50 miliar untuk pembangunan nonfisik. Tentu saja nilai itu belum maksimal dalam melakukan rencana pembangunan di Kota Medan tahun 2021.

Namun begitu, ada sejumlah rencana pembangunan fisik tahun 2020 yang tertunda dan hampir dipastikan akan terealisasi pada tahun 2021.

“Misalnya seperti finalisasi pembangunan RS Tipe C Medan Labuhan, Skybridge Lapangan Merdeka, Panti Sosial dan Rehab Kantor Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga). Itu sepertinya memang akan dibangun di tahun ini. Tapi untuk revitalisasi pendopo Lapangan Merdeka (Medan), itu sepertinya memang tidak jadi di tahun 2021 ini, anggarannya tidak cukup,” jelasnya.

Sedangkan untuk anggaran nonfisik, akan direalisasikan untuk biaya sejumlah pembebasan lahan yang dibutuhkan oleh Pemko Medan.

“Nilai Rp50 miliar itu jelas kurang untuk biaya pembebasan lahan, maka nanti akan dibuat prioritas yang mana yang akan dilakukan pembayaran terlebih dahulu. Di tahun 2020 lalu, kita hanya melakukan pembebasan terhadap satu lahan, yaitu di jalan Asoka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga juga mengatakan hal yang senada. Di tahun 2021, Pemko Medan belum memiliki sejumlah rencana pembangunan baru. Alhasil, Pemko Medan tinggal berfokus dalam merealisasikan rencana pembangunan yang tertunda di tahun 2020.”Yang tidak jadi pembangunannya di tahun 2020, itu yang akan di fokus di tahun 2021. Karena di tahun 2020 ada banyak sekali yang tidak jadi dibangun,” kata Irwan.

Ditambah lagi, pada tahun 2021, Pemko Medan juga masih berfokus dalam percepatan penanganan Covid-19 yang masih terus berkembang di Kota Medan. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/