30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Perbaikan Infrastruktur Jalan Kota Medan Tinggal 15 Persen

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN_Pekerja dengan alat berat melakukan pengaspalan di kawasan Jalan Ringroad Medan, beberapa waktu lalu.  Pengaspalan jalan berlubang tersebut untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas kota.

SUMUTPOS.CO – Semua pembangunan di tahun anggaran 2018 tetap menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Estimasi proyek pekerjaan yang bakal dilelang tahun ini sekitar Rp500 miliar.

“Tahun ini kita memang ada dikurangi sampai 40 persen, sekitar Rp500 miliar. Dan memang untuk (pembangunan) jalan agak kurang volume kita 2018 ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Khairul Syahnan kepada Sumut Pos, Minggu (4/2).

Syahnan menjelaskan, pada tahun ini bila dipresentasekan tinggal 15 persen saja pembangunan jalan yang akan dikebut oleh pihaknya. Di samping itu program pemeliharaan tetap akan berlanjut secara kontiniu.

“Sekitar 15 persen lagi (pembangunan jalan 2018). Infrastruktur inikan banyak, ada bangunan gedung, sanitasi, jalan, drainase dan sebagainya. Tapi untuk jalan memang ada pengurangan volume di tahun ini,” jelasnya.

Dirinya tidak dapat merinci jalan mana saja yang bakal dilakukan pembangunan baik bersifat hotmix maupun rigid beton di wilayah Kota Medan. Namun semua pembangunan jalan merupakan prioritas yang harus pihaknya lakukan.

“Namanya juga jalan yang senantiasa dipakai orang, pastilah ada kerusakan setiap saat. Sedangkan mobil saja pun kalau digunakan harus selalu diservis dan dirawat. Kadang bannya juga harus diganti karena sudah gundul. Untuk perawatan itulah saya maksud tetap kami lakukan. Tapi untuk pembangunan tidak banyak lagi, sekitar 15 persen saja,” katanya.

Syahnan juga mengungkapkan, pada tahun anggaran 2017 dimana dana infrastruktur sebesar hampir Rp1,1, ternyata estimasi yang digunakan senilai Rp782 miliar saja. Dan itu belum terpenuhi juga semua proyek yang telah Dinas PU lelang di tahun lalu. “Kemungkinan bulan dua (Februari) ini baru dibayarkan pekerjaan 2017. Semuanya prioritaslah. Baik itu wilayah utara ataupun selatan,” ungkapnya.

Dinas PU secara swakelola juga tetap melakukan patching (penyisipan) jalan-jalan berlobang di sejumlah kecamatan. Seperti Jalan Ceret di Kecamatan Petisah, Jalan Bajak II, Medan Amplas dan ruas lainnya yang terus dilakukan perbaikan serta perawatan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN_Pekerja dengan alat berat melakukan pengaspalan di kawasan Jalan Ringroad Medan, beberapa waktu lalu.  Pengaspalan jalan berlubang tersebut untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas kota.

SUMUTPOS.CO – Semua pembangunan di tahun anggaran 2018 tetap menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Estimasi proyek pekerjaan yang bakal dilelang tahun ini sekitar Rp500 miliar.

“Tahun ini kita memang ada dikurangi sampai 40 persen, sekitar Rp500 miliar. Dan memang untuk (pembangunan) jalan agak kurang volume kita 2018 ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Khairul Syahnan kepada Sumut Pos, Minggu (4/2).

Syahnan menjelaskan, pada tahun ini bila dipresentasekan tinggal 15 persen saja pembangunan jalan yang akan dikebut oleh pihaknya. Di samping itu program pemeliharaan tetap akan berlanjut secara kontiniu.

“Sekitar 15 persen lagi (pembangunan jalan 2018). Infrastruktur inikan banyak, ada bangunan gedung, sanitasi, jalan, drainase dan sebagainya. Tapi untuk jalan memang ada pengurangan volume di tahun ini,” jelasnya.

Dirinya tidak dapat merinci jalan mana saja yang bakal dilakukan pembangunan baik bersifat hotmix maupun rigid beton di wilayah Kota Medan. Namun semua pembangunan jalan merupakan prioritas yang harus pihaknya lakukan.

“Namanya juga jalan yang senantiasa dipakai orang, pastilah ada kerusakan setiap saat. Sedangkan mobil saja pun kalau digunakan harus selalu diservis dan dirawat. Kadang bannya juga harus diganti karena sudah gundul. Untuk perawatan itulah saya maksud tetap kami lakukan. Tapi untuk pembangunan tidak banyak lagi, sekitar 15 persen saja,” katanya.

Syahnan juga mengungkapkan, pada tahun anggaran 2017 dimana dana infrastruktur sebesar hampir Rp1,1, ternyata estimasi yang digunakan senilai Rp782 miliar saja. Dan itu belum terpenuhi juga semua proyek yang telah Dinas PU lelang di tahun lalu. “Kemungkinan bulan dua (Februari) ini baru dibayarkan pekerjaan 2017. Semuanya prioritaslah. Baik itu wilayah utara ataupun selatan,” ungkapnya.

Dinas PU secara swakelola juga tetap melakukan patching (penyisipan) jalan-jalan berlobang di sejumlah kecamatan. Seperti Jalan Ceret di Kecamatan Petisah, Jalan Bajak II, Medan Amplas dan ruas lainnya yang terus dilakukan perbaikan serta perawatan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/