Asrama Brimob Poldasu dan Kawasan Jalan Bromo Terbakar
MEDAN-Kebakaran hebat menggegerkan Komplek Markas Sat Brimobdasu, Jalan Sei Padang Dalam I, Medan Baru, Minggu (4/3), sekira pukul 14.54 WIB. Delapan perwira menengah (Pamen) Polri pun kehilangan rumah akibat kebakaran itu. Dua jam sebelumnya, kebakaran juga menghanguskan tiga rumah di Jalan Bromo Gang Jala, Medan Denai.
Tak ada korban jiwa dalam dua peristiwa itu. Di Asrama Brimob, gugaan sementara api berasal dari rumah Kompol dr Hj Imanta Tarigan. Peristiwa kebakaran yang cukup cepat ini, belum diketahui pasti apa penyebabnya.
“Ada delapan rumah yang terbakar, sumber api dari rumah dr Hj Imanta Tarigan yang langsung menyambar ke rumah lainnya,” kata Dansat Brimob Poldasu, Kombes Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso kepada Sumut Pos saat berada di lokasi.
Dijelaskannya, api cepat menyambar dan membesar karena kedelapan rumah saling berhimpitan. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah delapan unit pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemko Medan diterjunkan ke lokasi dan bergantian memadamkan api.
“Akibat dari kejadian itu, delapan rumah rusak dengan keterangan tujuh unit rumah terbakar dan satu unit rumah dirusak untuk lokalisir api agar tidak menjalar atau meluas ketempat lain,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab kebakaran belum diketahui pasti dan sedang dilakukan penyelidikan oleh Tim Labfor Poldasu.Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Namun, keluarga yang rumahnya terbakar terlihat masih syok dan histeris karena tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.
“Saat itu pemilik rumah sedang tidak berada didalam rumah, dan tim labfor masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Selanjutnya untuk rumah yang terbakar, akan langsung dibentuk tim melakukan perbaikan rumah dengan bergotong royong. Jadi, kerugian belum bisa ditaksir namun hanya rumah saja,” jelasnya.
Diketahui, pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran AKBP Heri Sulismono yang bertugas di Poldasu dengan jabatan Kasat I Reskrim Poldasu, Kompol Dr Hj Imanta Tarigan yang bertugas di Dokkes Poldasu yang diketahui Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal sumber api. Selanjutnya, Iptu Hari Purnomo dengan jabatan Waksubden I A Sat Brimobdasu, AKP Hendriyanto dengan jabatan Kasubden III A Binjai Sat Brimobdasu, AKP Efiyanto dengan jabatan Kasi Provost Sat Brimobdasu, AKP PD Simanjorang dengan jabatan Kasubsiyanum Yanma sat Brimobdasu, Iptu Munadi dengan jabatan Kanit Subden IA Satbrimobdasu dan AKP Hendra Budianto dengan jabatan Kasubden II A Sat Brimobdasu yang rumahnya dirusak mencegah api menjalar ke rumah lainnya.
Seorang warga yang tinggal di lokasi menjelaskan kalau pemilik rumah sedang tidak berada di rumah. “Seluruh pemilik rumah sedang berada di luar dengan kegiatannya masing-masing,” kata istri perwira yang tinggal di asrama Brimob Poldasu itu.
Untuk mencegah api menjalar dan tidak terjadi ledakan akibat adanya tabung gas di dalam rumah, lanjut wanita muda itu, kesigapan personel Brimob yang sedang berada di dalam asrama lagsung melempari rumah agar uap panas tidak memicu ledakan.
“Seluruh atap rumah yang terbakar terpaksa harus dipecahkan agar mengeluarkan uap panas. Karena saat kebakaran terjadi ledakan dua kali akibat adanya tabung gas milik korban,” jelasnya.
Pesta Pernikahan Kocar-kacir
Masih di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Jalan Bromo Gang Jala, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, sekira pukul 12.00 WIB. Tiga unit rumah yang merupakan rumah kontarkan yang ditempati oleh Afriani Putra, Joni, dan Kamal hangus terbakar.
Menurut keterangan Camat Medan Denai Edi Mulia Matondang, api berasal dari rumah yang ditempati oleh Afriani Putra. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran yang berlangsung sekira 1 jam tersebut. Sebelum datangnya tim pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, warga sekitar lokasi sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api baru dapat dikendalikan dan dipadamkan sekira pukul 13.00 WIB, dengan datangnya tim unit pemadam kebakaran.
Kebakaran ini sempat membuat pesta pernikahan Irma dan Jaka yang hanya berjarak sekira 30 meter dari lokasi rumah yang terbakar kocar-kacir. Apalagi, mobil pemadam kebakaran yang datang harus masuk melalui lokasi pesta. Akibatnya kursi tamu terpaksa disingkirkan untuk memudahkan tim pemadam kebakaran bekerja.
Usai api dipadamkan, pesta pernikahan yang awalnya sempat dihentikan terlihat dilanjutkan kembali. Pasangan pengantin Irma dan Jaka yang kembali duduk di kursi pelaminan terlihat lemas, bahkan Jaka sang pengantin pria pakaian sudah terlihat tak rapi lagi. Tuan rumah yang lagi melaksanakan hajatan terlihat menyusun kembali kursi tamu, dan melarang warga yang ingin melihat kebakaran lewat dari lokasi pesta. (adl/gus)