30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Empat Nama Usulan Ditentang

Polemik Nama untuk Bandara di Kualanamu

MEDAN-Polemik nama untuk bandara baru di Kualanamu belum juga usai. Empat nama pahlawan yang rencananya akan dibawa Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho ke Jakar pun ditentang. Keempat nama tersebut dianggap tidak relevan.

Itu dikemukakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Utara (Sumut), Rahmat Shah usai acara Pelantikkan dan pengukuhan Ormas sayap Partai Nasdem untuk Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Minggu (4/3). “Tidak usahlah menabalkan nama-nama seseorang. Kalau satu yang dipilih, bagaimana dengan yang lainnya. Kalau nama pahlawan, masing-masing pahlawan juga punya keistimewaan lain. Menurut saya, lebih baik nama
yang menunjukkan daerah saja,” ungkap pria yang saat itu mengenakan Batik Warna Hijau tersebut.

Saat ditanya, apa nama yang layak menurutnya tersebut, Rahmad Shah memberi dua pilihan. Pertama Medan Internasional Air Port. Kedua, Sumut Internasional Air Port. Kalau nama Kuala Namu, menurutnya, relatif memilik nama yang sama dengan Ibu Kota Malaysia Kualalumpur.
“Menurut saya, bandara internasional menurut saya lebih layak namanya lebih luas cakupannya. Karena berada di Sumut, sepertinya Sumut International Air Port lebih pas. Jangan Kualanamu, karena sudah ada Kualalumpur,” tegasnya.

Di sisi lain, anggota DPRD Sumut Nurhasanah SSos tetap bertahan memperjuangankan nama Tengku Amir Hamzah untuk bandara tersebut. Alasannya, Tengku Amir Hamzah merupakan pahlawan nasional, yang berasal dan berdarah Melayu. “Beliau punya jasa besar untuk republik ini. Dia pahlawan nasional dan juga putra Melayu. Letak bandara itu juga di Tanah Melayu. Menurut saya, sangat cocok. Saya sebagai anak bangsa yang lahir dan besar di Tanah Melayu, merasa terpanggil untuk ikut memperjuangkan usulan itu kepada pemerintah,” kata perempuan yang juga Ketua Kaukus Perempuan DPRD Sumut ini.

Ditambahkan politisi dari Fraksi Demokrat DPRD Sumut ini berkeyakinan, nama Tengku Amir Hamzah juga bisa dan dapat diterima oleh masyarakat Sumut secara keseluruhan.

“Rasanya, masyarakat juga bisa menerima kalau nama Tengku Amir Hamzah yang ditabalkan untuk nama bandara itu,” tuturnya.
Sementara itu, Gatot Pujo Nugroho saat dikonfirmasi Sumut Pos, seusai acara pelantikkan Ormas sayap Partai Nasdem kepada Sumut Pos menyatakan, usulan keempat nama yang diajukan kepadanya sudah cukup. Dan keempat nama tersebut, dinilai sudah merepresentasikan keinginan masyarakat Sumut. Maka dari itu, pada pertengahan Juni 2012 mendatang, dirinya akan melaporkan nama-nama tersebut ke presiden.

“Saya pikir sudah cukup keempat nama-nama itu. Ada Sisingamangaraja, Tengku Rizal Nurdin, Tengku Ami Hamzah, dan Adam Malik. Bulan Juni nanti, akan saya bawa ke presiden,” jawabnya.

Gatot menjelaskan, sesuai prosedur dan aturan yang ada, tiga bulan sebelum beroperasi pada Desember 2012, maka nama resmi yang akan ditabalkan untuk bandara bertaraf internasional harus sudah disosialisasikan, tidak hanya se-Sumut dan Indonesia, tapi secara lebih luas ke dunia internasional.(ari)

Polemik Nama untuk Bandara di Kualanamu

MEDAN-Polemik nama untuk bandara baru di Kualanamu belum juga usai. Empat nama pahlawan yang rencananya akan dibawa Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho ke Jakar pun ditentang. Keempat nama tersebut dianggap tidak relevan.

Itu dikemukakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Utara (Sumut), Rahmat Shah usai acara Pelantikkan dan pengukuhan Ormas sayap Partai Nasdem untuk Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Minggu (4/3). “Tidak usahlah menabalkan nama-nama seseorang. Kalau satu yang dipilih, bagaimana dengan yang lainnya. Kalau nama pahlawan, masing-masing pahlawan juga punya keistimewaan lain. Menurut saya, lebih baik nama
yang menunjukkan daerah saja,” ungkap pria yang saat itu mengenakan Batik Warna Hijau tersebut.

Saat ditanya, apa nama yang layak menurutnya tersebut, Rahmad Shah memberi dua pilihan. Pertama Medan Internasional Air Port. Kedua, Sumut Internasional Air Port. Kalau nama Kuala Namu, menurutnya, relatif memilik nama yang sama dengan Ibu Kota Malaysia Kualalumpur.
“Menurut saya, bandara internasional menurut saya lebih layak namanya lebih luas cakupannya. Karena berada di Sumut, sepertinya Sumut International Air Port lebih pas. Jangan Kualanamu, karena sudah ada Kualalumpur,” tegasnya.

Di sisi lain, anggota DPRD Sumut Nurhasanah SSos tetap bertahan memperjuangankan nama Tengku Amir Hamzah untuk bandara tersebut. Alasannya, Tengku Amir Hamzah merupakan pahlawan nasional, yang berasal dan berdarah Melayu. “Beliau punya jasa besar untuk republik ini. Dia pahlawan nasional dan juga putra Melayu. Letak bandara itu juga di Tanah Melayu. Menurut saya, sangat cocok. Saya sebagai anak bangsa yang lahir dan besar di Tanah Melayu, merasa terpanggil untuk ikut memperjuangkan usulan itu kepada pemerintah,” kata perempuan yang juga Ketua Kaukus Perempuan DPRD Sumut ini.

Ditambahkan politisi dari Fraksi Demokrat DPRD Sumut ini berkeyakinan, nama Tengku Amir Hamzah juga bisa dan dapat diterima oleh masyarakat Sumut secara keseluruhan.

“Rasanya, masyarakat juga bisa menerima kalau nama Tengku Amir Hamzah yang ditabalkan untuk nama bandara itu,” tuturnya.
Sementara itu, Gatot Pujo Nugroho saat dikonfirmasi Sumut Pos, seusai acara pelantikkan Ormas sayap Partai Nasdem kepada Sumut Pos menyatakan, usulan keempat nama yang diajukan kepadanya sudah cukup. Dan keempat nama tersebut, dinilai sudah merepresentasikan keinginan masyarakat Sumut. Maka dari itu, pada pertengahan Juni 2012 mendatang, dirinya akan melaporkan nama-nama tersebut ke presiden.

“Saya pikir sudah cukup keempat nama-nama itu. Ada Sisingamangaraja, Tengku Rizal Nurdin, Tengku Ami Hamzah, dan Adam Malik. Bulan Juni nanti, akan saya bawa ke presiden,” jawabnya.

Gatot menjelaskan, sesuai prosedur dan aturan yang ada, tiga bulan sebelum beroperasi pada Desember 2012, maka nama resmi yang akan ditabalkan untuk bandara bertaraf internasional harus sudah disosialisasikan, tidak hanya se-Sumut dan Indonesia, tapi secara lebih luas ke dunia internasional.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/