33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Perampok Mengganas di Medan

MEDAN-Perampok dan pencurian kian marak di beberapa daerah di Sumatera Utara. Seperti di Binjai, belum lagi terungkap aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (Senpi) yang menimpa Akang (50) warga Padang Serangan, Kecamatan Binjai Barat pada Senin (24/2) lalu, kini giliran Beng Tek (55) warga Dusun Kenanga, Desa Padang Berahrang, Kecamat Selsei, Kabupaten Langkat menjadi korbannya, Senin (3/3).

Pelaku yang mengendarai mobil avanza warna silver itu berhasil menggondol uang senilai Rp67 juta milik Beng Tek. Kini kasusnya ditangani Polsek Selsei.

Perampokan yang menimpa toke lele itu terjadi saat dia hendak menyetor uang ke Bank Mandiri. Ketika beranjak dari rumahnya sekitar 500 meter korban dibuntuti.

Sepeda motor korban ditabrak pelaku. Korban terjatuh dari sepeda motornya. Dua pelaku turun dari mobil, sementara si sopir menunggu di dalam mobil.

“Aku kenal ciri-ciri pelaku yang menyopir, bentuk badanya gemuk. Aku melihatnya saat aku terjatuh. Sementara, dua rekanya turun langsung menodongkan senjata apinya ke kepalaku, aku hanya tertunduk,” kata Beng Tek, saat membuat laporan kepada polisi.

Pelaku kemudian merampas uang Rp67 juta yang dibawa Beng Tek dengan menggunakan plastik asoi. Setelah itu pelaku melarikan diri ke arah Jalan Binjai. “Aku gak berani lihat mereka, karena mereka membawa senjata api, makanya aku engggak tanda mereka semua,” timpalnya.

Warga yang melihat kejadian itu memberikan pertolongan kepada Beng Tek usai pelaku kabur dengan membawanya ke klinik terdekat. “Kami pikir cuma tabrakan biasa. Eh, tak tahunya korban telah drampok,” seru Restu, warga setempat.

Kapolsek Selsei AKP Rosdiana melalui Kanit Reskrim Ipda Siswanto, mengakui pihaknya sedang memburu pelaku perampok Beng Tek itu.

“Bentar ya, saya lagi kerja ni mengejar pelaku. Memang korban ada buat laporan ke kita dan kita usahakan untuk mengamankan pelaku,” tegas Siswanto.

Setelah itu, Bank Mestika yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Binjai, Kecamatan Binjai Kota dibobol orang tak dikenal (OTK), Selasa (4/3).

Beruntung, dalam aksi pembobolan bank ini pelaku tidak berhasil mebongkar brankas. Sehingga pelaku yang diduga sudah ketakutan tersebut hanya berhasil membawa kabur satu unit kamera dan HP yang berada di dalam laci.

Keterangan yang dihimpun wartawan koran ini di lokasi, diketahuinya Bank Mestika itu dibobol setelah Surianto, menajer bank dan seorang sekuriti masuk ke Bank Mestika.

Begitu dibuka, ternyata beberapa laci berserakan. Melihat hal itu Surainto dan sekuriti curiga bahwa perampok telah mengobrak-obrik ruangan itu. Selanjutnya, Surianto dan sekuriti memeriksa brankas, ternyata masih utuh. Hanya saja berankas berupaya dibuka paksa pelaku.

Suranto kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Binjai dan Polsek Binjai Kota. Polisi kemudian cek olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP tersebut, petugas menemukan pintu besi yang dirusak dan tali di bagian belakang. Diduga tali digunakan pelaku untuk memanjat tembok bagian belakang gedung. Usai masuk ke dalam, pelaku merusak pintu besi dan mengacak-acak laci yang ada di bank itu.

Menurut warga setempat, lokasi di bagian belakang Bank Mestika itu selalu ramai, sehingga warga heran karena tidak mengetahui aksi itu. “Kalau di daerah kami ini selalu ramai. Paling cepat masyarakatnya tidur jam 01.00 WIB,” tutur Pak Cun, warga yang rumahnya percis di belakang bank Mestika.

Karena aksi pelaku tidak diketahui warga, kata Cun, maka aksi tersebut diperkirakan menjelang subuh. (bam/dn/smg/azw)

MEDAN-Perampok dan pencurian kian marak di beberapa daerah di Sumatera Utara. Seperti di Binjai, belum lagi terungkap aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (Senpi) yang menimpa Akang (50) warga Padang Serangan, Kecamatan Binjai Barat pada Senin (24/2) lalu, kini giliran Beng Tek (55) warga Dusun Kenanga, Desa Padang Berahrang, Kecamat Selsei, Kabupaten Langkat menjadi korbannya, Senin (3/3).

Pelaku yang mengendarai mobil avanza warna silver itu berhasil menggondol uang senilai Rp67 juta milik Beng Tek. Kini kasusnya ditangani Polsek Selsei.

Perampokan yang menimpa toke lele itu terjadi saat dia hendak menyetor uang ke Bank Mandiri. Ketika beranjak dari rumahnya sekitar 500 meter korban dibuntuti.

Sepeda motor korban ditabrak pelaku. Korban terjatuh dari sepeda motornya. Dua pelaku turun dari mobil, sementara si sopir menunggu di dalam mobil.

“Aku kenal ciri-ciri pelaku yang menyopir, bentuk badanya gemuk. Aku melihatnya saat aku terjatuh. Sementara, dua rekanya turun langsung menodongkan senjata apinya ke kepalaku, aku hanya tertunduk,” kata Beng Tek, saat membuat laporan kepada polisi.

Pelaku kemudian merampas uang Rp67 juta yang dibawa Beng Tek dengan menggunakan plastik asoi. Setelah itu pelaku melarikan diri ke arah Jalan Binjai. “Aku gak berani lihat mereka, karena mereka membawa senjata api, makanya aku engggak tanda mereka semua,” timpalnya.

Warga yang melihat kejadian itu memberikan pertolongan kepada Beng Tek usai pelaku kabur dengan membawanya ke klinik terdekat. “Kami pikir cuma tabrakan biasa. Eh, tak tahunya korban telah drampok,” seru Restu, warga setempat.

Kapolsek Selsei AKP Rosdiana melalui Kanit Reskrim Ipda Siswanto, mengakui pihaknya sedang memburu pelaku perampok Beng Tek itu.

“Bentar ya, saya lagi kerja ni mengejar pelaku. Memang korban ada buat laporan ke kita dan kita usahakan untuk mengamankan pelaku,” tegas Siswanto.

Setelah itu, Bank Mestika yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Binjai, Kecamatan Binjai Kota dibobol orang tak dikenal (OTK), Selasa (4/3).

Beruntung, dalam aksi pembobolan bank ini pelaku tidak berhasil mebongkar brankas. Sehingga pelaku yang diduga sudah ketakutan tersebut hanya berhasil membawa kabur satu unit kamera dan HP yang berada di dalam laci.

Keterangan yang dihimpun wartawan koran ini di lokasi, diketahuinya Bank Mestika itu dibobol setelah Surianto, menajer bank dan seorang sekuriti masuk ke Bank Mestika.

Begitu dibuka, ternyata beberapa laci berserakan. Melihat hal itu Surainto dan sekuriti curiga bahwa perampok telah mengobrak-obrik ruangan itu. Selanjutnya, Surianto dan sekuriti memeriksa brankas, ternyata masih utuh. Hanya saja berankas berupaya dibuka paksa pelaku.

Suranto kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Binjai dan Polsek Binjai Kota. Polisi kemudian cek olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP tersebut, petugas menemukan pintu besi yang dirusak dan tali di bagian belakang. Diduga tali digunakan pelaku untuk memanjat tembok bagian belakang gedung. Usai masuk ke dalam, pelaku merusak pintu besi dan mengacak-acak laci yang ada di bank itu.

Menurut warga setempat, lokasi di bagian belakang Bank Mestika itu selalu ramai, sehingga warga heran karena tidak mengetahui aksi itu. “Kalau di daerah kami ini selalu ramai. Paling cepat masyarakatnya tidur jam 01.00 WIB,” tutur Pak Cun, warga yang rumahnya percis di belakang bank Mestika.

Karena aksi pelaku tidak diketahui warga, kata Cun, maka aksi tersebut diperkirakan menjelang subuh. (bam/dn/smg/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/