32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dikhawatirkan Ricuh Rekonstruksi Digelar di Polresta

MEDAN-Rekonstruksi pembunuhan terhadap seorang toke perabot, Petrus yang terjadi pada bulan Februari 2012 lalu di Komplek Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Seituan, digelar di lantai 2 gedung Sat Reskrim Polresta Medan, Rabu (3/4).

Kepala Unit Jahtanras Polresta Medan, AKP Antony Simamora ketika dikonfirmasi mengaku kalau rekonstruksi dilakukan di Polresta Medan, demi keamanan. “Kalau rekonstruksi digelar di rumah korban, kita khawatir terjadi kericuhan dan ketidak amanan,”ujarnya .

Sebanyak 25 adegan, diperagakan langsung oleh tersangka pembunuhan, Gali Yudi Pranata (30). Bahkan, pihak Kepolisian dan Kejaksaan yang menyaksikan langsung rekonstruksi itu, meminta tersangka memainkannya secara detail.

Tersangka yang datang ke rumah korban langsung duduk di lantai, tepat di hadapan korban yang saat itu duduk di atas kursi. Lantas, tersangka meminta sisa gajinya sebesar Rp200 ribu atas kerjanya mengecat rumah korban, dengan alasan kalau anak tersangka sedang menderita sakit demam tinggi. Bahkan, dalam rekonstruksi itu tersangka tampak memohon pada korban.

Karena permintaannya itu tidak dipenuhi, tersangka tampak menahan diri dan kembali memohon. Namun karena korban berrsikap arogan dan tetap tidak memberi sisa gaji tersangka itu, membuat tersangka naik pitam. Tersangka langsung berdiri dan menantang korban. Karena sudah semakin tersulut emosi, tersangka mengambil obeng yang saat itu berada di atas meja rumah korban dan menikamkan obeng itu ke perut korban. Tikaman yang berulang kali itu, juga dihujamkan tersangka ke bagian punggung korban hingga korban rubuh ke lantai.

Tersangka yang merasa sudah puas melampiaskan amarahnya, lantas melarikan diri dan membuang obengnya ke tengah laut tepatnya di Belawan.
Sementara itu, isteri tersangka, Fani br Marpaung serta sejumlah anggota keluarga tersangka yang juga hadir dalam gelaran rekonstruksi itu tampak tenang dan serius memperhatikan adegan demi adegan yang dilakukan tersangka. (mag-10)

MEDAN-Rekonstruksi pembunuhan terhadap seorang toke perabot, Petrus yang terjadi pada bulan Februari 2012 lalu di Komplek Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Seituan, digelar di lantai 2 gedung Sat Reskrim Polresta Medan, Rabu (3/4).

Kepala Unit Jahtanras Polresta Medan, AKP Antony Simamora ketika dikonfirmasi mengaku kalau rekonstruksi dilakukan di Polresta Medan, demi keamanan. “Kalau rekonstruksi digelar di rumah korban, kita khawatir terjadi kericuhan dan ketidak amanan,”ujarnya .

Sebanyak 25 adegan, diperagakan langsung oleh tersangka pembunuhan, Gali Yudi Pranata (30). Bahkan, pihak Kepolisian dan Kejaksaan yang menyaksikan langsung rekonstruksi itu, meminta tersangka memainkannya secara detail.

Tersangka yang datang ke rumah korban langsung duduk di lantai, tepat di hadapan korban yang saat itu duduk di atas kursi. Lantas, tersangka meminta sisa gajinya sebesar Rp200 ribu atas kerjanya mengecat rumah korban, dengan alasan kalau anak tersangka sedang menderita sakit demam tinggi. Bahkan, dalam rekonstruksi itu tersangka tampak memohon pada korban.

Karena permintaannya itu tidak dipenuhi, tersangka tampak menahan diri dan kembali memohon. Namun karena korban berrsikap arogan dan tetap tidak memberi sisa gaji tersangka itu, membuat tersangka naik pitam. Tersangka langsung berdiri dan menantang korban. Karena sudah semakin tersulut emosi, tersangka mengambil obeng yang saat itu berada di atas meja rumah korban dan menikamkan obeng itu ke perut korban. Tikaman yang berulang kali itu, juga dihujamkan tersangka ke bagian punggung korban hingga korban rubuh ke lantai.

Tersangka yang merasa sudah puas melampiaskan amarahnya, lantas melarikan diri dan membuang obengnya ke tengah laut tepatnya di Belawan.
Sementara itu, isteri tersangka, Fani br Marpaung serta sejumlah anggota keluarga tersangka yang juga hadir dalam gelaran rekonstruksi itu tampak tenang dan serius memperhatikan adegan demi adegan yang dilakukan tersangka. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/