MEDAN: Kondisi Dunia dan Ummat hari ini sangat terpuruk. Permasalahan multi dimensi melanda masyarakat. Kemiskinan, kebodohan, buruknya pelatanan kesehatan, pengangguran dan kriminalitas, narkoba dan lain-lain melanda negeri ini. Maka diperlukan sebuah gagasan untuk melakukan perubahan dunia.
Salah satunya media yang merupakan pilar pengaruh di tengah masyarakat. Perannya dalam melakukan perubahan ditengah-tengah bangsa sebagai pembawa arus perubahan. Untuk itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengadakan media gathering untuk mengajak insan media menuju perubahan besar dunia. “Perubahan yang sistemik ya, karena kita melihat sistem yang ada sekarang itu kan problematika ada di mana-mana. Sehingga di sini kita lihat sistem itu tak mampu menyelesaikannya. Untuk itu harus ada sistem yang kita ganti untuk menjadi sistem khilafah, inilah pemikiran yang kita sampaikan kepada media,” ujar Asisten Juru bicara Muslimah HTI Honriani Nasution dalam seminarnya di Jl. Gajah Mada No 20 Medan kemarin (31/3).
Dikatakannya, perubahan besar menuju khilafah berdasarkan fakta yang ada, kalau di dunia muslim kita melihat ada geliat masyarakat itu melakukan perubahan dan perubahan itu masyarakat bukan lagi melihat pemimpinnya, tapi dengan mengganti sistem aturan yang dipakai saat ini menjadi sistem khilafah,” jadi bagaimana kita ke situ, memahami perubahan itu akan muncul ketika masyarakat mau bergerak bersama ketika dimasyarakat itu punya pemikiran yang sama tentang kondisi yang menimpa mereka. Jadi cara kita menuju ke sana tak lain adalah apa yang kita pahami masyarakat yang mengerti tentang sistem sekarang artinya kondisi yang saat ini adalah akibat sistem demokrasi saat ini,” ujarnya.(mag-12)