28 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Bursa Cagubsu dari Golkar Abdillah Masuk Daftar 20

MEDAN-Meski pernah terjerat kasus korupsi, mantan Wali Kota Medan, Abdillah tampaknya masih diperhitungkan sejumlah partai politik, untuk diusung sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), pada Pemilihan Gubsu (Pilgubsu) 2013 mendatang. Abdillah menjadi satu dari 20 sosok yang diincar Partai Golkar menjadi Cagubsu, dan dipastikan akan turut disurvey oleh tim survey DPP Golkar.

“Termasuk… termasuk Abdillah di 20 nama itu,” ungkap Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ir Leo Nababan, sesaat sebelum dibukanya rapat revitalisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PG Sumut, di Lantai 9, Hotel Arya Duta, Jalan Abdullah Lubis, Jumat (4/5).

Ditegaskan Leo yang juga Koordintor Provinsi Wilayah Sumatera Utara (Korprovwil) PG tersebut, sampai saat ini sosok Abdillah masih menjadi salah seorang kader terbaik Partai Golkar Sumut. “Biar bagaimanapun… dia (Abdillah, Red) masih kader terbaik Golkar di Sumut,” katanya.
Untuk pengusungan, saat ini DPP PG masih akan mengadakan survey awal. “Untuk Pilgubsu, seperti di daerah lain, akan dilakukan dua kali survey. Ada 20 nama. Kalau saya dengar di Demokrat ada 25 nama, kalau di Golkar masih 20 nama,” cetusnya.

Leo mengungkapkan, bukan hal yang mustahil jika nantiya PG Golkar akan meresmikan yang akan diusung pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilgubsu 2013.  “Semua nama akan disurvey, mana yang tertinggi, mana terendah. Semua akan dipertimbangkan. Saya minta dengan sangat… sabar semuanya. Jika pun ada partai di Sumut yang sudah mencalonkan si A atau si B, Golkar bisa mendaftarkan calonnya last minute (menit-menit terakhir),” tuturnya.
Adapun 20 nama yang disurvey itu termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Chairuman Harahap, Erry Nuradi, dan lainnya.

“Kita survey internal dan eksternal. Dari eksternal, ada Pelaksana Tugas Gubsu, Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Gus Irawan, Letjend AY Nasution, dan juga yang dianggap tokoh besar, yakni RE Nainggolan,” rincinya.

Terkait Gus Irawan, sesaat sebelum rapat revitalisasi PG Sumut tersebut, Leo sempat mengatakan, pada dasarnya Gus Irawan merupakan sosok di luar partai. Hanya saja memiliki kedekatan emosional dengan PG, dikarenakan keluarga dari Gus Irawan seperti Syahrul Pasaribu, Bomer Pasaribu, dan Panusunan Pasaribu adalah tokoh-tokoh penting di Golkar. Menyangkut survey, Leo mengemukakan, hasil survey awal yang dilakukan tidak serta merta menjadi rujukan untuk mengambil keputusan. Karena survey pertama masih akan akan dilanjutkan dengan survey kedua. Survey kedua adalah pemasangan antara nomor satu dan nomor dua (Cagubsu dan Cawagubsu)

“Survey awal dan akhir akan dilakukan surveyor independent, dan hasilnya disampaikan ke DPP. Kita lihatlah nanti apa hasilnya. Purwodadi kutane, sing dadi nyatane. Survey belum ada hasil,” urainya lagi.

Tentang Bupati Serdang Bedagai (Sergai), HT Erry Nuradi, yang telah mengambil formulir pendaftaran Cagubsu di PDI P Sumut, Leo mengemukakan, langkah itu boleh-boleh saja. Hanya saja ia berharap, jangan sampai partai hanya dijadikan sampan, tanpa ada keberlangsungan selanjutnya sesuai iedologi dan komitmen kepada partai. “Soal Erry Nuradi yang Bupati Sergai itu ya? Ke PDIP, itu salah satu strategi, ya tidak apa-apa. Kita ini sudah dalam multipartai. Tidak hanya Golkar. Harus cari partai lain. Kalau Erry Nurradi sudah cari dari Demokrat atau PDI P, ya nggak apa-apa. Nggak salah itu. ‘Kan koalisi. Jangan sendiri-sendiri,” jelasnya.

Apakah ada peluang PG Sumut akan mengusung Cagubsu/cawagubsu dari luar kader partai? “Loh, kenapa tidak. Golkar ini sangat demokratis. Yang pastikan, kita mendahulukan dari dalam. Kalau orang luar lebih tinggi jauh, ya kita ambil dari luar. Tapi kalau misalnya orang dalam hasil surveynya dapat 30 persen, orang luar dapat 32 persen, ya kita ambil orang dalam dong. Kalau beda-beda jauh, kita baru berpikir,” akunya.

Pendaftaran Dibuka Juli

Plt Ketua DPD Golkar Sumut, Andi Achmad Dara alias Aday saat dikonfirmasi wartawan usai rapat revitalisasi mengaku, PG Sumut akan membuka pendaftaran cagubsu/cawagubsu pada bulan Juli 2012 mendatang.

“Golkar baru mau melakukan penjaringan. Karena mekanismenya adalah melakukan penjaringan dalam waktu dekat, kepada seluruh calon gubernur. Dari penjaringan itu, saya akan hadirkan seluruh Ketua-ketua DPD II Golkar se-Sumut untuk saling interaksi, kemudian survey. Pendaftaran akan dibuka bulan Juli setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III PG. Dari survey, kita akan memlihat calon-calon mana yang berpotensi jadi gubernur. Tentunya prioritas kepada kader internal Golkar,” paparnya.

PSBI Dukung Effendy Simbolon

Sementara itu, belum jelasnya nama calon kandidat yang akan diusung partai-partai politik dalam Pilgubsu, membuat sejumlah wacana mengemuka kuat. Termasuk dugaan kemungkinan PDI Perjuangan akan mencalonkan kadernya sendiri, Effendy Simbolon.

Wacana ini mengemuka tidak saja didasari fakta bahwa sosok anggota DPR RI ini memiliki karakter cukup kuat. Namun juga diketahui ia merupakan salah satu figur yang dinilai cukup populer dari sejumlah tokoh-tokoh PDIP asal Sumatera Utara yang ada. Selain itu, saat ini Effendy juga diketahui merupakan Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI) yang memiliki ratusan ribu anggota keluarga. Dan masih ditambah, Simbolon merupakan bagian dari 56 marga-marga yang masuk dalam himpunan marga Parna.

Dukungan salah satunya dikemukakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSBI, Brigjen (Pol).Anthon Simbolon, sebagaimana diungkapkannya kepada koran ini di Jakarta, kemarin. “Secara nurani, kita pasti mendukung (jika Effendy Simbolon) maju dalam pemilihan gubernur Sumut. Dan saya yakin masing-masing anggota keluarga PSBI memiliki nurani yang sama untuk itu,” ungkapnya.

Meski demikian, Anthon mengaku dalam organisasi belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. “Beliau juga belum pernah menyampaikannya secara pribadi kepada kita,” ungkapnya. Hanya saja secara pribadi, sang jenderal tidak menutupi kekagumannya akan sosok Effendy yang terbukti selama ini cukup konsisten dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota dewan.

Menanggapi dugaan pencalonan ini, Effendy Simbolon belum memberikan jawaban. Namun salah seorang Ketua DPP, Maruarar Sirait kepada koran ini beberapa waktu lalu memastikan, PDIP membuka pintu bagi siapa saja yang terpanggil mengikuti seleksi calon gubernur yang telah dibuka sejak beberapa waktu lalu.

“Siapa saja bisa mendaftar (termasuk dari) birokrat. Syaratnya, harus memiliki ideologi Pancasila. Calon juga harus memperoleh dukungan dari internal partai. Dan harus memiliki visi misi yang jelas,” ungkapnya.

Ondim Layak Pimpin Sumut

Dari Partai Amanat Nasional (PAN), nama Syah Afandin yang akrab disapa Ondim, mengemuka untuk dicalonkan sebagai Gubsu pada Pilgubsu 2013.
“PAN jangan lagi menjadi penonton, kader-kader terbaiknya harus didukung ketika maju sebagai calon kepala daerah,” kata Ketua DPD PAN Kota Medan, H Ahmad Arif SE MM, Jumat (4/5).

Dikatakan Arif, sebagai Ketua DPW PAN Sumut, Ondim harus memiliki obsesi menjadi kepala daerah. Potensi yang ada pada diri Ondim harus dikembangkan, karenanya, dia harus melakukan lobi-lobi politik kepada partai dan calon lain. “Hal ini dikarenakan PAN harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan kadernya dalam Pilgubsu 2013,” jelas Arif.

Untuk itu, Arief  mengajak seluruh kader dan simpatisan partai untuk merapatkan barisan mendukung calon yang diusung oleh partai agar jangan terpecah dan harus satu suara sesuai dengan putusan partai.

Disinggung calon lain dari PAN yakni Kamaluddin Harahap, Ketua Fraksi DPRD Medan ini menyatakan, Kamaluddin juga memiliki potensi dan layak untuk dicalonkan. Akan tetapi, putusan final yang harus dipatuhi oleh kader adalah putusan pimpinan partai. (ari/gir/adl)

MEDAN-Meski pernah terjerat kasus korupsi, mantan Wali Kota Medan, Abdillah tampaknya masih diperhitungkan sejumlah partai politik, untuk diusung sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), pada Pemilihan Gubsu (Pilgubsu) 2013 mendatang. Abdillah menjadi satu dari 20 sosok yang diincar Partai Golkar menjadi Cagubsu, dan dipastikan akan turut disurvey oleh tim survey DPP Golkar.

“Termasuk… termasuk Abdillah di 20 nama itu,” ungkap Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ir Leo Nababan, sesaat sebelum dibukanya rapat revitalisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PG Sumut, di Lantai 9, Hotel Arya Duta, Jalan Abdullah Lubis, Jumat (4/5).

Ditegaskan Leo yang juga Koordintor Provinsi Wilayah Sumatera Utara (Korprovwil) PG tersebut, sampai saat ini sosok Abdillah masih menjadi salah seorang kader terbaik Partai Golkar Sumut. “Biar bagaimanapun… dia (Abdillah, Red) masih kader terbaik Golkar di Sumut,” katanya.
Untuk pengusungan, saat ini DPP PG masih akan mengadakan survey awal. “Untuk Pilgubsu, seperti di daerah lain, akan dilakukan dua kali survey. Ada 20 nama. Kalau saya dengar di Demokrat ada 25 nama, kalau di Golkar masih 20 nama,” cetusnya.

Leo mengungkapkan, bukan hal yang mustahil jika nantiya PG Golkar akan meresmikan yang akan diusung pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilgubsu 2013.  “Semua nama akan disurvey, mana yang tertinggi, mana terendah. Semua akan dipertimbangkan. Saya minta dengan sangat… sabar semuanya. Jika pun ada partai di Sumut yang sudah mencalonkan si A atau si B, Golkar bisa mendaftarkan calonnya last minute (menit-menit terakhir),” tuturnya.
Adapun 20 nama yang disurvey itu termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Chairuman Harahap, Erry Nuradi, dan lainnya.

“Kita survey internal dan eksternal. Dari eksternal, ada Pelaksana Tugas Gubsu, Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Gus Irawan, Letjend AY Nasution, dan juga yang dianggap tokoh besar, yakni RE Nainggolan,” rincinya.

Terkait Gus Irawan, sesaat sebelum rapat revitalisasi PG Sumut tersebut, Leo sempat mengatakan, pada dasarnya Gus Irawan merupakan sosok di luar partai. Hanya saja memiliki kedekatan emosional dengan PG, dikarenakan keluarga dari Gus Irawan seperti Syahrul Pasaribu, Bomer Pasaribu, dan Panusunan Pasaribu adalah tokoh-tokoh penting di Golkar. Menyangkut survey, Leo mengemukakan, hasil survey awal yang dilakukan tidak serta merta menjadi rujukan untuk mengambil keputusan. Karena survey pertama masih akan akan dilanjutkan dengan survey kedua. Survey kedua adalah pemasangan antara nomor satu dan nomor dua (Cagubsu dan Cawagubsu)

“Survey awal dan akhir akan dilakukan surveyor independent, dan hasilnya disampaikan ke DPP. Kita lihatlah nanti apa hasilnya. Purwodadi kutane, sing dadi nyatane. Survey belum ada hasil,” urainya lagi.

Tentang Bupati Serdang Bedagai (Sergai), HT Erry Nuradi, yang telah mengambil formulir pendaftaran Cagubsu di PDI P Sumut, Leo mengemukakan, langkah itu boleh-boleh saja. Hanya saja ia berharap, jangan sampai partai hanya dijadikan sampan, tanpa ada keberlangsungan selanjutnya sesuai iedologi dan komitmen kepada partai. “Soal Erry Nuradi yang Bupati Sergai itu ya? Ke PDIP, itu salah satu strategi, ya tidak apa-apa. Kita ini sudah dalam multipartai. Tidak hanya Golkar. Harus cari partai lain. Kalau Erry Nurradi sudah cari dari Demokrat atau PDI P, ya nggak apa-apa. Nggak salah itu. ‘Kan koalisi. Jangan sendiri-sendiri,” jelasnya.

Apakah ada peluang PG Sumut akan mengusung Cagubsu/cawagubsu dari luar kader partai? “Loh, kenapa tidak. Golkar ini sangat demokratis. Yang pastikan, kita mendahulukan dari dalam. Kalau orang luar lebih tinggi jauh, ya kita ambil dari luar. Tapi kalau misalnya orang dalam hasil surveynya dapat 30 persen, orang luar dapat 32 persen, ya kita ambil orang dalam dong. Kalau beda-beda jauh, kita baru berpikir,” akunya.

Pendaftaran Dibuka Juli

Plt Ketua DPD Golkar Sumut, Andi Achmad Dara alias Aday saat dikonfirmasi wartawan usai rapat revitalisasi mengaku, PG Sumut akan membuka pendaftaran cagubsu/cawagubsu pada bulan Juli 2012 mendatang.

“Golkar baru mau melakukan penjaringan. Karena mekanismenya adalah melakukan penjaringan dalam waktu dekat, kepada seluruh calon gubernur. Dari penjaringan itu, saya akan hadirkan seluruh Ketua-ketua DPD II Golkar se-Sumut untuk saling interaksi, kemudian survey. Pendaftaran akan dibuka bulan Juli setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III PG. Dari survey, kita akan memlihat calon-calon mana yang berpotensi jadi gubernur. Tentunya prioritas kepada kader internal Golkar,” paparnya.

PSBI Dukung Effendy Simbolon

Sementara itu, belum jelasnya nama calon kandidat yang akan diusung partai-partai politik dalam Pilgubsu, membuat sejumlah wacana mengemuka kuat. Termasuk dugaan kemungkinan PDI Perjuangan akan mencalonkan kadernya sendiri, Effendy Simbolon.

Wacana ini mengemuka tidak saja didasari fakta bahwa sosok anggota DPR RI ini memiliki karakter cukup kuat. Namun juga diketahui ia merupakan salah satu figur yang dinilai cukup populer dari sejumlah tokoh-tokoh PDIP asal Sumatera Utara yang ada. Selain itu, saat ini Effendy juga diketahui merupakan Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI) yang memiliki ratusan ribu anggota keluarga. Dan masih ditambah, Simbolon merupakan bagian dari 56 marga-marga yang masuk dalam himpunan marga Parna.

Dukungan salah satunya dikemukakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSBI, Brigjen (Pol).Anthon Simbolon, sebagaimana diungkapkannya kepada koran ini di Jakarta, kemarin. “Secara nurani, kita pasti mendukung (jika Effendy Simbolon) maju dalam pemilihan gubernur Sumut. Dan saya yakin masing-masing anggota keluarga PSBI memiliki nurani yang sama untuk itu,” ungkapnya.

Meski demikian, Anthon mengaku dalam organisasi belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. “Beliau juga belum pernah menyampaikannya secara pribadi kepada kita,” ungkapnya. Hanya saja secara pribadi, sang jenderal tidak menutupi kekagumannya akan sosok Effendy yang terbukti selama ini cukup konsisten dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota dewan.

Menanggapi dugaan pencalonan ini, Effendy Simbolon belum memberikan jawaban. Namun salah seorang Ketua DPP, Maruarar Sirait kepada koran ini beberapa waktu lalu memastikan, PDIP membuka pintu bagi siapa saja yang terpanggil mengikuti seleksi calon gubernur yang telah dibuka sejak beberapa waktu lalu.

“Siapa saja bisa mendaftar (termasuk dari) birokrat. Syaratnya, harus memiliki ideologi Pancasila. Calon juga harus memperoleh dukungan dari internal partai. Dan harus memiliki visi misi yang jelas,” ungkapnya.

Ondim Layak Pimpin Sumut

Dari Partai Amanat Nasional (PAN), nama Syah Afandin yang akrab disapa Ondim, mengemuka untuk dicalonkan sebagai Gubsu pada Pilgubsu 2013.
“PAN jangan lagi menjadi penonton, kader-kader terbaiknya harus didukung ketika maju sebagai calon kepala daerah,” kata Ketua DPD PAN Kota Medan, H Ahmad Arif SE MM, Jumat (4/5).

Dikatakan Arif, sebagai Ketua DPW PAN Sumut, Ondim harus memiliki obsesi menjadi kepala daerah. Potensi yang ada pada diri Ondim harus dikembangkan, karenanya, dia harus melakukan lobi-lobi politik kepada partai dan calon lain. “Hal ini dikarenakan PAN harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan kadernya dalam Pilgubsu 2013,” jelas Arif.

Untuk itu, Arief  mengajak seluruh kader dan simpatisan partai untuk merapatkan barisan mendukung calon yang diusung oleh partai agar jangan terpecah dan harus satu suara sesuai dengan putusan partai.

Disinggung calon lain dari PAN yakni Kamaluddin Harahap, Ketua Fraksi DPRD Medan ini menyatakan, Kamaluddin juga memiliki potensi dan layak untuk dicalonkan. Akan tetapi, putusan final yang harus dipatuhi oleh kader adalah putusan pimpinan partai. (ari/gir/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/