JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Senin besok (6/5). Keputusan itu diambil sebelah Tim Rukyatulhilal Kemenag melihat anak bulan sudah dalam kondisi wujud jelang magrib tadi.
“Dengan mendengarkan saksi-saksi yang telah melihat hilal, tentunya di bawah sumpah, maka 1 Ramadan 1440 H jatuh pada besok Senin,” kata Meteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam jumpa pers hasil sidang di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Minggu (5/5) petang.
Lukman mengatakan, umat Islam sudah bisa memulai Salat Tarawih malam ini. Selanjutnya, besok umat Islam sudah berpuasa.
Sebelumnya, penentuan 1 Ramadan 1440 Hijriah didahului paparan Tim Rukyatulhilal Kemenag yang memantau hilal di 34 provinsi. Pemantauan hilal sendiri dilakukan oleh Tim Falakiyah Sidang Isbat Kemenag di 102 titik di Indonesia.
Sidang isbat itu juga menghadirkan 63 orang dari luar Kemenag. Di antaranya Komisi VIII DPR RI, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Informasi Geospasial (BIG), Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari ormas-ormas Islam, serta perwakilan negara sahabat yang terlibat. (tan/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Senin besok (6/5). Keputusan itu diambil sebelah Tim Rukyatulhilal Kemenag melihat anak bulan sudah dalam kondisi wujud jelang magrib tadi.
“Dengan mendengarkan saksi-saksi yang telah melihat hilal, tentunya di bawah sumpah, maka 1 Ramadan 1440 H jatuh pada besok Senin,” kata Meteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam jumpa pers hasil sidang di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Minggu (5/5) petang.
Lukman mengatakan, umat Islam sudah bisa memulai Salat Tarawih malam ini. Selanjutnya, besok umat Islam sudah berpuasa.
Sebelumnya, penentuan 1 Ramadan 1440 Hijriah didahului paparan Tim Rukyatulhilal Kemenag yang memantau hilal di 34 provinsi. Pemantauan hilal sendiri dilakukan oleh Tim Falakiyah Sidang Isbat Kemenag di 102 titik di Indonesia.
Sidang isbat itu juga menghadirkan 63 orang dari luar Kemenag. Di antaranya Komisi VIII DPR RI, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Informasi Geospasial (BIG), Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari ormas-ormas Islam, serta perwakilan negara sahabat yang terlibat. (tan/jpnn)