25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pemko Medan Diminta Data Ulang Penerima Bantuan

BINCANG: Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan berbincang dengan warga saat reses, Kamis (30/4).
BINCANG: Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan berbincang dengan warga saat reses, Kamis (30/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Syaiful Ramadhan, menemukan masukan berharga dari masyarakat saat menggelar reses II yang dilakukan dengan mengunjungi warga secara langsung dari rumah ke rumah atau door to door di kawasan Jalan Brigjend Katamso Gang Pantai Burung Medan, Kamis (30/4).

Masyarakat mengeluhkan adanya bantuan dari pemerintah yang secara pelaksanaannya sudah tidak sesuai lagi dengan aturan yang ada, dimana banyak warga yang kondisinya mampu tetapi mendapat bantuan. Sementara, warga yang dikategorikan miskin justru tidak mendapat bantuann

Dalam kesempatan itu, warga meminta DPRD Medan mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar melakukan pendataan kembali bagi masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah. “Kami meminta pemerintah melakukan pendataaan kembali penerima bantuan dari pemerintah, sebab banyak warga yang tidak mampu tidak dapat, seprti bantuan PKH, BLT dan bantuan lainnya,” ungkap Welima saat menerima kunjungan Syaiful Ramadhan di kediamannya.

Dikatakannya, karena tidak tepatnya bantuan itu ke sasaran, maka tidak heran jika kondisi masyarakat di Kota Medan tidak berubah dari tahun ke tahun. “Terakhir yang mampu menerima bantuan, yang miskin tidak menerima bantuan. Kondisi masyarakat jadinya tidak berubah,” katanya.

Dengan tepatnya sasaran tesebut, Warga mengharapkan kehidupan masyarakat bisa lebih baik lagi ke depan. “Dengan tepat sasarannya bantuan BLT dan PKH, warga yang tidak mampu bisa terpenuhi kebutuhannya dan mereka bisa fokus mencari pekerjaan lain,” jelasnya.

Sementara itu, Sarani warga Jalan Brigjend Katamso Medan mengharapkan agar Pemko Medan juga memberikan bantuan modal usaha kepada warga agar tetap bisa bertahan dan bangkit. “Harapan kita Pemko Medan juga bisa memberikan bantuan usaha kepada masyarakat agar masyarakat bisa bertahan dan bangkit dari kesulitan ekonomi sekarang ini,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syaiful Ramadhan menilai, data warga penerima PKH dan BLT perlu benar-benar melakukan pendataan sehingga program yang akan dikucurkan kepada masyarakat benar-benar tepat sasaran. “Hal yang sangat mendasar sekali, data warga penerima bantuan harus benar-benar valid sehingga program tersebut tepat sasaran dan dapat dirasakan dengan baik oleh masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya, masukan dari masyarakat tersebut sangat penting dalam upaya memperbaiki penyaluran setiap bantuan agar tepat sasaran dan tidak percuma. “Warga tentunya paham dan tahu persis kehidupan mereka di lingkungan. Dan masukan ini sangat penting untuk ditindaklanjuti Pemko Medan untuk kemudian menjadi informasi awal memperbaiki data warga yang menerima bantuan,” tuturnya.

Terkait harapan warga soal bantuan modal usaha, Syaiful juga mendorong pemerintah untuk menciptakan program produktif di masyarakat. “Mungkin tidak hanya soal bantuan modal usaha, melainkan juga pelatihan-pelatihan dan keterampilan di masyarakat seperti halnya terkait pemasaran produk secara online dan program lainnya,” pungkasnya.(map)

BINCANG: Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan berbincang dengan warga saat reses, Kamis (30/4).
BINCANG: Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan berbincang dengan warga saat reses, Kamis (30/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Syaiful Ramadhan, menemukan masukan berharga dari masyarakat saat menggelar reses II yang dilakukan dengan mengunjungi warga secara langsung dari rumah ke rumah atau door to door di kawasan Jalan Brigjend Katamso Gang Pantai Burung Medan, Kamis (30/4).

Masyarakat mengeluhkan adanya bantuan dari pemerintah yang secara pelaksanaannya sudah tidak sesuai lagi dengan aturan yang ada, dimana banyak warga yang kondisinya mampu tetapi mendapat bantuan. Sementara, warga yang dikategorikan miskin justru tidak mendapat bantuann

Dalam kesempatan itu, warga meminta DPRD Medan mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar melakukan pendataan kembali bagi masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah. “Kami meminta pemerintah melakukan pendataaan kembali penerima bantuan dari pemerintah, sebab banyak warga yang tidak mampu tidak dapat, seprti bantuan PKH, BLT dan bantuan lainnya,” ungkap Welima saat menerima kunjungan Syaiful Ramadhan di kediamannya.

Dikatakannya, karena tidak tepatnya bantuan itu ke sasaran, maka tidak heran jika kondisi masyarakat di Kota Medan tidak berubah dari tahun ke tahun. “Terakhir yang mampu menerima bantuan, yang miskin tidak menerima bantuan. Kondisi masyarakat jadinya tidak berubah,” katanya.

Dengan tepatnya sasaran tesebut, Warga mengharapkan kehidupan masyarakat bisa lebih baik lagi ke depan. “Dengan tepat sasarannya bantuan BLT dan PKH, warga yang tidak mampu bisa terpenuhi kebutuhannya dan mereka bisa fokus mencari pekerjaan lain,” jelasnya.

Sementara itu, Sarani warga Jalan Brigjend Katamso Medan mengharapkan agar Pemko Medan juga memberikan bantuan modal usaha kepada warga agar tetap bisa bertahan dan bangkit. “Harapan kita Pemko Medan juga bisa memberikan bantuan usaha kepada masyarakat agar masyarakat bisa bertahan dan bangkit dari kesulitan ekonomi sekarang ini,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syaiful Ramadhan menilai, data warga penerima PKH dan BLT perlu benar-benar melakukan pendataan sehingga program yang akan dikucurkan kepada masyarakat benar-benar tepat sasaran. “Hal yang sangat mendasar sekali, data warga penerima bantuan harus benar-benar valid sehingga program tersebut tepat sasaran dan dapat dirasakan dengan baik oleh masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya, masukan dari masyarakat tersebut sangat penting dalam upaya memperbaiki penyaluran setiap bantuan agar tepat sasaran dan tidak percuma. “Warga tentunya paham dan tahu persis kehidupan mereka di lingkungan. Dan masukan ini sangat penting untuk ditindaklanjuti Pemko Medan untuk kemudian menjadi informasi awal memperbaiki data warga yang menerima bantuan,” tuturnya.

Terkait harapan warga soal bantuan modal usaha, Syaiful juga mendorong pemerintah untuk menciptakan program produktif di masyarakat. “Mungkin tidak hanya soal bantuan modal usaha, melainkan juga pelatihan-pelatihan dan keterampilan di masyarakat seperti halnya terkait pemasaran produk secara online dan program lainnya,” pungkasnya.(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/