24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

56 Penumpang Selamat dan Dialihkan ke KA Lain

Sri Lelawangsa Tergelincir

MEDAN- Kereta api penumpang Sri Lelawangsa KRDI-30920 tujuan Belawan-Binjai tergelincir di KM 6 lorong 14 Brayan Darat, Kelurahan Tanjung Mulia, Medan Deli, Sabtu siang (4/6) pukul 14.30 WIB. Meskipun belum bisa dipastikan penyebab kejadian, namun akibatnya sejumlah penumpang harus dialihkan menggunakan kereta api sejenis.

Humas Divre I PTKAI Sumut, Irwan saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut belum bisa diketahui secara pasti penyebabnya. “Penyebab kejadian masih dalam proses penelitian yang dilakukan oleh tim yang tergabung dalam sarana prasarna serta tim lainnya, untuk hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat ini,” sebutnya.
Dia juga mengatakn, tergelincirnya kereta api bermuatan 56 penumpang itu tidak mempengaruhi keberangkatan kereta api penumpang yang lainnya. Mengingat jalur yang digunakan hanya untuk kereta api jurusan Binjai, Medan dan Belawan.

“Berhubung ini hanya keberangkatan jalur pendek, jadi tidak mempengaruhi keberangkatan yang lain. Sedangbkan untuk keberangkatan jarak jauh seperti Tanjung Balai dan Rantauprapat, menggunakan kereta api penumpang Sri Bilah,” ungkapnya.

Irwan juga mengatakan, jika kesalahan yang terjadi merupakan kelalaian, akan ada sanksi tegas yang akan diberikan pimpinan. “Kita tidak bisa menduga-menduga. Bisa saja ini kelalaian dari bagian sarana dan prasarana, masinis ataupun yang lainnya. Namun kita belum bisa mengambil keputusan, sebelum keluarnya hasil penelitian,” ungkapnya.

Sementara Opung Sindi, warga yang berada di lokasi kejadian mengaku sempat mendengar suara benturan keras saat kereta api tergelincir. Dia juga mengatakan, kejadian tersebut sebelumnya pernah terjadi tiga tahun lalu dan menyebabkan terbaliknya kereta api penumpang. “Setidaknya sudah tiga kali kejadian yang sama terjadi. Tapi tidak ada korban jiwa,” ujarnya.(uma)

Sri Lelawangsa Tergelincir

MEDAN- Kereta api penumpang Sri Lelawangsa KRDI-30920 tujuan Belawan-Binjai tergelincir di KM 6 lorong 14 Brayan Darat, Kelurahan Tanjung Mulia, Medan Deli, Sabtu siang (4/6) pukul 14.30 WIB. Meskipun belum bisa dipastikan penyebab kejadian, namun akibatnya sejumlah penumpang harus dialihkan menggunakan kereta api sejenis.

Humas Divre I PTKAI Sumut, Irwan saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut belum bisa diketahui secara pasti penyebabnya. “Penyebab kejadian masih dalam proses penelitian yang dilakukan oleh tim yang tergabung dalam sarana prasarna serta tim lainnya, untuk hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat ini,” sebutnya.
Dia juga mengatakn, tergelincirnya kereta api bermuatan 56 penumpang itu tidak mempengaruhi keberangkatan kereta api penumpang yang lainnya. Mengingat jalur yang digunakan hanya untuk kereta api jurusan Binjai, Medan dan Belawan.

“Berhubung ini hanya keberangkatan jalur pendek, jadi tidak mempengaruhi keberangkatan yang lain. Sedangbkan untuk keberangkatan jarak jauh seperti Tanjung Balai dan Rantauprapat, menggunakan kereta api penumpang Sri Bilah,” ungkapnya.

Irwan juga mengatakan, jika kesalahan yang terjadi merupakan kelalaian, akan ada sanksi tegas yang akan diberikan pimpinan. “Kita tidak bisa menduga-menduga. Bisa saja ini kelalaian dari bagian sarana dan prasarana, masinis ataupun yang lainnya. Namun kita belum bisa mengambil keputusan, sebelum keluarnya hasil penelitian,” ungkapnya.

Sementara Opung Sindi, warga yang berada di lokasi kejadian mengaku sempat mendengar suara benturan keras saat kereta api tergelincir. Dia juga mengatakan, kejadian tersebut sebelumnya pernah terjadi tiga tahun lalu dan menyebabkan terbaliknya kereta api penumpang. “Setidaknya sudah tiga kali kejadian yang sama terjadi. Tapi tidak ada korban jiwa,” ujarnya.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/