26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Nama Tetap PSMS Medan

Kalau Jadi Merger

MEDAN – Kasak-kusuk kompetisi nasional musim depan pada akhirnya mewacanakan merger alias penggabungan dua klub. Antara klub lawas dengan klub kemarin sore yang baru dibentuk tahun lalu yang bernaung di Liga Primer Indonesia. Di Medan, PSMS dikabarkan siap merger dengan Bintang Medan. Tapi namanya diusahakan tetap PSMS.
Merger ditanggapi pula sebagai jalan pintas menuju profesional. Tak lagi dibolehkan menyerap APBD musim depan membuat klub amatiran seperti PSMS kelimpungan. Maka itu, gabung dengan Bintang Medan dijadikan salah satu upaya agar dianggap profesional oleh AFC.

Barisan kelompok fans PSMS terbesar, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan nyatanya setuju jika PSMS digabung dengan Bintang Medan. Harapannya tentu saja agar PSMS bisa tetap eksis dengan kualitas yang diharapkan bisa lebih baik lagi.

“PSMS sudah berusaha menuju profesional. Namun dengan keadaan yang sedang sakit seperti sekarang ini, perekonomian PSMS Medan harus dipulihkan. Saya rasa merger merupakan pilihan yang tepat,” ujar Ketua SMeCK Nata Simangsunsong kemarin.

Sebagai klub suporter yang terus-menerus memberikan dukungan kepada PSMS, SMeCK juga berharap, kendati merger, nama PSMS tetap dipertahankan dan tidak akan mengalami perubahan. “Nama PSMS itu sudah ada sejak lama. Kalau diganti, tentu akan banyak pihak yang protes. Jadi, PSMS tetap menjadi nama klub dan manajemen juga dikelola PSMS walaupun personel di manajemen tersebut berupakan orang-orang dari Bintang Medan sebagai investor,” tambah Nata.

Sebagai tim profesional, PSMS tentu saja harus dikelola orang profesional. Apalagi Nata juga menyatakan, pengelolaan yang dilakukan oleh mamajemen PSMS sebelumnya membuat pihaknya apatis. “Manajemen memang PSMS, tapi bukan semua uang itu PSMS yang atur. Tentunya pihak investor juga punya hak untuk menempatkan orang-orang yang dipercayainya mengelola PSMS. Apalagi, selama ini kami melihat manajemen PSMS sebelumya itu harus dirombak. Dan manajemen yang baru kepengurusannya juga harus dirembukkan,” bebernya.
Bintang Medan sendiri memang berencana mengganti nama atau menambahi jika jadi bergabung. (ful)

Kalau Jadi Merger

MEDAN – Kasak-kusuk kompetisi nasional musim depan pada akhirnya mewacanakan merger alias penggabungan dua klub. Antara klub lawas dengan klub kemarin sore yang baru dibentuk tahun lalu yang bernaung di Liga Primer Indonesia. Di Medan, PSMS dikabarkan siap merger dengan Bintang Medan. Tapi namanya diusahakan tetap PSMS.
Merger ditanggapi pula sebagai jalan pintas menuju profesional. Tak lagi dibolehkan menyerap APBD musim depan membuat klub amatiran seperti PSMS kelimpungan. Maka itu, gabung dengan Bintang Medan dijadikan salah satu upaya agar dianggap profesional oleh AFC.

Barisan kelompok fans PSMS terbesar, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan nyatanya setuju jika PSMS digabung dengan Bintang Medan. Harapannya tentu saja agar PSMS bisa tetap eksis dengan kualitas yang diharapkan bisa lebih baik lagi.

“PSMS sudah berusaha menuju profesional. Namun dengan keadaan yang sedang sakit seperti sekarang ini, perekonomian PSMS Medan harus dipulihkan. Saya rasa merger merupakan pilihan yang tepat,” ujar Ketua SMeCK Nata Simangsunsong kemarin.

Sebagai klub suporter yang terus-menerus memberikan dukungan kepada PSMS, SMeCK juga berharap, kendati merger, nama PSMS tetap dipertahankan dan tidak akan mengalami perubahan. “Nama PSMS itu sudah ada sejak lama. Kalau diganti, tentu akan banyak pihak yang protes. Jadi, PSMS tetap menjadi nama klub dan manajemen juga dikelola PSMS walaupun personel di manajemen tersebut berupakan orang-orang dari Bintang Medan sebagai investor,” tambah Nata.

Sebagai tim profesional, PSMS tentu saja harus dikelola orang profesional. Apalagi Nata juga menyatakan, pengelolaan yang dilakukan oleh mamajemen PSMS sebelumnya membuat pihaknya apatis. “Manajemen memang PSMS, tapi bukan semua uang itu PSMS yang atur. Tentunya pihak investor juga punya hak untuk menempatkan orang-orang yang dipercayainya mengelola PSMS. Apalagi, selama ini kami melihat manajemen PSMS sebelumya itu harus dirombak. Dan manajemen yang baru kepengurusannya juga harus dirembukkan,” bebernya.
Bintang Medan sendiri memang berencana mengganti nama atau menambahi jika jadi bergabung. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/