25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Buru Sejarah

Chavez Jr vs Sbastian Zbik

LOS ANGELES-Julio Cesar Chavez Jr akan menjalani pertarungan perebutan gelar juara dunia untuk kali pertama dalam karirnya. Putra petinju legendaris Meksiko Julio Cesar Chavez itu akan menantang juara bertahan kelas menengah versi WBC asal Jerman, Sbastian Zbik, di Staples Center, Los Angeles, Minggu (5/6) pagi WIB.

Bagi Julio Cesar Chavez Jr, pertarungan itu menjadi saat bersejarah. Pasalnya, jika dia memenangkan pertandingan maka gelar itu menjadi gelar dunia pertamanya. “Saya sangat antusias bertarung untuk gelar juara dunia pertama saya. Di kota yang sama, ayah saya memenangkan gelar juara dunianya yang pertama. Saya tahu betapa pentingnya gelar ini untuk saya dan karir saya,” ujar Chavez Jr.

“Ini menjadi kesempatan sempurna untuk menciptakan sejarah saya sendiri. Saya bangga menyandang nama saya, dan kini saya harus membuat sejarah dan kebanggan sendiri,” tegasnya.

Sejak Chavez Jr melangkah ke dunia profesional, dia kerap dibandingkan dengan sang ayah. Kini, dia ingin buktikan bahwa dia bisa menciptakan sejarahnya sendiri.

“Buat saya bertinju sudah merupakan hal yang saya cintai karena saya tumbuh di dalamnya. Sepanjang hidup saya, saya melihat betapa hebatnya ayah saya dan kelak saya ingin seperti itu juga. Saya ingin membesarkan nama saya sendiri. Saya lapar untuk berbuat sesuatu di dunia ini, untuk menjadi seseorang dan saya pikir dunia tinju telah memberi saya kesempatan untuk melakukannya. Saya selapar semua petarung yang menginginkan gelar,” tambah petinju kelahiran Culiacan tersebut.

Dalam pertarungan nanti dia mengaku tak gugup, namun tekanan tetap ada pada dirinya. Tapi dia akan menjalani pertarungan dengan konsentrasi penuh karena tentu tidak akan mudah mengalahkan Zbik.
“Tentu ada tekanan di setiap pertarungan dan saya mengerti tekanan karena menginginkan gelar pertama, tapi saya percaya diri berkat kerja keras saya selama ini. Saya telah berlatih keras selama kamp pelatihan dan berkonsentrasi penuh dan saya rasa ini merupakan momen untuk saya terus maju dan saya siap untuk itu” ungkap petinju berusia 25 tahun itu.

“Zbik seorang petarung yang hebat dan tangguh. Dia belum terkalahkan dan hal tersebut tentu berarti sesuatu. Saya sudah tak sabar lagi. Saya telah melihatnya tapi Anda tak dapat mengatakan dia petarung yang hebat hanya dalam tayangan rekaman video. Anda harus masuk ke ring dan mencari tahu sendiri dan itu yang akan saya lakukan,” tambahnya.

Bukan hanya gelar juara yang menjadi perebutan duel tersebut. Kedua petinju juga berambisi memperpanjang rekor tak terkalahkan yang mereka miliki saat ini. Chavez Jr tak terkalahkan dalam 42 kali naik ring, sementara sang juara bertahan tak terkalahkan dalam 30 pertarungan.

“Ini juga peristiwa besar bagi saya dan penting bagi saya untuk untuk mempertahankan gelar,” kata Sbastian Zbik
“Dia (Chavez Jr, Red) sangat kuat. Dia tak terkalahkan sama seperti saya. Tapi dia tidak memiliki nama besar. Jadi, dia tidak pernah melawan orang seperti saya sebelumnya. Saya rasa saya memiliki banyak keunggulan dibandingkan dia, kecepatan saya, refleks saya, dan pertahanan saya,” pungkas Sebastian Zbik. (ady/fal/jpnn)

Chavez Jr vs Sbastian Zbik

LOS ANGELES-Julio Cesar Chavez Jr akan menjalani pertarungan perebutan gelar juara dunia untuk kali pertama dalam karirnya. Putra petinju legendaris Meksiko Julio Cesar Chavez itu akan menantang juara bertahan kelas menengah versi WBC asal Jerman, Sbastian Zbik, di Staples Center, Los Angeles, Minggu (5/6) pagi WIB.

Bagi Julio Cesar Chavez Jr, pertarungan itu menjadi saat bersejarah. Pasalnya, jika dia memenangkan pertandingan maka gelar itu menjadi gelar dunia pertamanya. “Saya sangat antusias bertarung untuk gelar juara dunia pertama saya. Di kota yang sama, ayah saya memenangkan gelar juara dunianya yang pertama. Saya tahu betapa pentingnya gelar ini untuk saya dan karir saya,” ujar Chavez Jr.

“Ini menjadi kesempatan sempurna untuk menciptakan sejarah saya sendiri. Saya bangga menyandang nama saya, dan kini saya harus membuat sejarah dan kebanggan sendiri,” tegasnya.

Sejak Chavez Jr melangkah ke dunia profesional, dia kerap dibandingkan dengan sang ayah. Kini, dia ingin buktikan bahwa dia bisa menciptakan sejarahnya sendiri.

“Buat saya bertinju sudah merupakan hal yang saya cintai karena saya tumbuh di dalamnya. Sepanjang hidup saya, saya melihat betapa hebatnya ayah saya dan kelak saya ingin seperti itu juga. Saya ingin membesarkan nama saya sendiri. Saya lapar untuk berbuat sesuatu di dunia ini, untuk menjadi seseorang dan saya pikir dunia tinju telah memberi saya kesempatan untuk melakukannya. Saya selapar semua petarung yang menginginkan gelar,” tambah petinju kelahiran Culiacan tersebut.

Dalam pertarungan nanti dia mengaku tak gugup, namun tekanan tetap ada pada dirinya. Tapi dia akan menjalani pertarungan dengan konsentrasi penuh karena tentu tidak akan mudah mengalahkan Zbik.
“Tentu ada tekanan di setiap pertarungan dan saya mengerti tekanan karena menginginkan gelar pertama, tapi saya percaya diri berkat kerja keras saya selama ini. Saya telah berlatih keras selama kamp pelatihan dan berkonsentrasi penuh dan saya rasa ini merupakan momen untuk saya terus maju dan saya siap untuk itu” ungkap petinju berusia 25 tahun itu.

“Zbik seorang petarung yang hebat dan tangguh. Dia belum terkalahkan dan hal tersebut tentu berarti sesuatu. Saya sudah tak sabar lagi. Saya telah melihatnya tapi Anda tak dapat mengatakan dia petarung yang hebat hanya dalam tayangan rekaman video. Anda harus masuk ke ring dan mencari tahu sendiri dan itu yang akan saya lakukan,” tambahnya.

Bukan hanya gelar juara yang menjadi perebutan duel tersebut. Kedua petinju juga berambisi memperpanjang rekor tak terkalahkan yang mereka miliki saat ini. Chavez Jr tak terkalahkan dalam 42 kali naik ring, sementara sang juara bertahan tak terkalahkan dalam 30 pertarungan.

“Ini juga peristiwa besar bagi saya dan penting bagi saya untuk untuk mempertahankan gelar,” kata Sbastian Zbik
“Dia (Chavez Jr, Red) sangat kuat. Dia tak terkalahkan sama seperti saya. Tapi dia tidak memiliki nama besar. Jadi, dia tidak pernah melawan orang seperti saya sebelumnya. Saya rasa saya memiliki banyak keunggulan dibandingkan dia, kecepatan saya, refleks saya, dan pertahanan saya,” pungkas Sebastian Zbik. (ady/fal/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/